SELAMAT DATANG

Selamat datang di Blog Darah Daud 303. Semoga Anda menikmati apa yang ada di blog ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amen.

Cari Blog ini

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Blog DARAH DAUD 303 Memiliki aktivitas antara lain: penelitian, penulisan & konseling

Sabtu, 09 Oktober 2021

Tiga Mahasiswa Asal Indonesia Yang Mendukung Timor Leste Untuk Merdeka

TUMPANGAN TANGAN PAK XANANA MASIH BERTUAH JIKA PAK XANANA MERENDAHKAN DIRI DI HADAPAN ALLAH

Artikel ini sudah ditayangkan di laman face book saya. Bisa diklik di sini: https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/578966319974485.

Kemarin, 8 Oktober 2021, saya mendapat kunjungan 5 orang tamu. Anda bisa melihatnya melalui foto-foto terlampir.

Yang pertama berkunjung adalah dua teman dosen di Unpaz. Keduanya dari Fakultas CSH (Ciensia Sosial Humaniora). Kami bertiga membahas Kejuaraan Catur Unpaz, karena kami sama-sama duduk dalam kepengurusan UCC (Unpaz Chess Club). Salah satu isu yang sempat dibahas adalah nominal hadiah sebesar $1,555 (Seribu lima ratus lima puluh lima dolar Amerika).

Kenapa harus $1,555? Ada sejumlah alasan di balik angka ini (1555). Salah satunya ada hubungannya dengan pertanyaan: "Apakah tumpangan tangan Pak Xanana masih memiliki tuah?"

Jika jawabannya YA, maka capres siapapun yang didukung Pak Xanana di Pilpres 2022, akan muncul sebagai pemenang. Tapi jika jawabannya TIDAK, maka tumpangan tangan Pak Xanana tidak akan lagi memiliki tuah, karena Pak Xanana telah menolak angka 66 (menolak menandatangani Perjanjian Yosua, pada 12 Mei 2018).

Minggu, 05 September 2021

KALAU KESAKSIANKU PALSU MAKA TOLONG TUNJUKKAN YANG ASLI


Catatan pendek ini, hanya ingin menanggapi komentar salah satu teman lama, yang setelah membaca artikel berjudul: "Benarkah Unamet Melakukan Kecurangan Dalam Referendum 1999?" (bisa diklik di sini; https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/557705975433853), kemudian memberikan komentar bahwa kesaksianku adalah "Kesaksian Palsu".

Anda boleh membaca komentar beliau, yang saya screenshot di sini. Jika Anda ingin membaca vesri face booknya, bisa diklik di link ini: https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/558220458715738.

Komentar sahabat lama ini menarik perhatian. Begitu membaca komentar beliau, yang memberikan stigma pada kesaksianku, muncul sejumlah pertanyaan berikut:
1. Apakah yang dimkasud PALSU itu adalah Ijazahku?
2. Atau apakah yang dimaksud PALSU itu adalah pernyataanku bahwa di Ijazahku tertulis simbol-simbol Referendum 1999?
3. Atau apakah yang dimaksaud PALSU itu adalah angka kemenangan Pro Kemerdekaan: 344580 (78,5%)?

AD

AD

Sabtu, 04 September 2021

MISTERI RUMPUN BENJAMIN “Lebih Mudah Langit dan Bumi Lenyap Dari Pada Satu Titik Dari Hukum Taurat Batal” (1)

Pengantar Singkat

Hari ini, 4 September 2021, saya share kembali seri pertama artikel berjudul: MISTERI RUMPUN BENJAMIN, dengan sub judul: “Lebih Mudah Langit dan Bumi Lenyap Dari Pada Satu Titik Dari Hukum Taurat Batal. Artikel tersebut diposting di timeline face book saya, pada 2 tahun lalu, tepatnya pada 4 September 2019. Jadi hari ini, 4 September 2021, artikel tersebut, genap berusia 2 tahun. Sama sekali tidak dilakukan edit sedikit pun, semenjak 4 Sptember 2019. Termasuk 4 foto yang dilampirkan dalam artikel tersebut yang ditayangkan pada 4 September 2019, saya lampirkan kembali di sini. Jika Anda ingin membaca versi face booknya, bisa diklik di link ini: https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/145801719957616.

Terima-kasih. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amen.

Pdt. Esra Soru : PERANG 6 HARI (SIX DAY WAR) - ISRAEL VS MESIR CS


BENARKAH UNAMET MELAKUKAN KECURANGAN DALAM REFERENDUM 1999? (Ijazahku Ditolak Staf Internasional Asal Kanada)

Foto ini memvisualisasikan Staf yang
bertugas di TPS Renon Denpasar. Dari kiri ke kanan:
(1). Antoninho Benjamin Monteiro, asal Atsabe TL.
(2). Acacio Branco de Oliveira, asal Same TL.
(3). Ari Sanjaya, asal Bali Indonesia.
(4). Mr. John, asal Kanada.
(5). Mrs. Nicole, asal Kanada.
(6). Mr. Mike Montegano, asal Kanada.
(7). Mrs. Marylyn Maison, asal Kanada.
(8). Mayor Tinakorn, Anggota Angkatan Laut
asal Thailand. Tugasnya di TPS Denpasaradalah 
sebagai MLO (Military Liaison Officer) = 
Penghubung Militer, bersama Kolonel Arifin,
asal Malaysia, yang tidak tampak dalam foto,
karena beliau yang mengambil foto ini.
Pengantar Singkat:

Artikel ini adalah sebuah ‘Kesaksian Iman”. Bukan “Kesaksian Politik”. Tujuan saya menulis artikel ini, bukan untuk mencari “Subsidi Veteranus”, atau mencari “Pensaun Vitalisia”. Terlebih lagi, artikel ini tidak saya tulis dengan tujuan, agar saya harus diakui sebagai 'Pahlawan Kemerdekaan" Timor Leste. Tapi saya menulis artikel ini, karena saya harus patuh pada Perintah Allah.

Prof. Eric Fromm, Tokoh Psikoanalis Sosial asal Jerman bilang; “Ketaatan manusia terhadap perintah berhala, adalah penyangkalan manusia terhadap Perintah Allah”.

Jika dalam artikel ini, ada hal-hal tertentu yang kurang berkenan di hati Anda, maka itu terjadi bukan karena Bunda kita salah mengandung. Tapi karena Anda adalah politikus, sementara saya adalah “misticus”. Antara politikus dan misticus, terbentang jurang yang amat dalam.

BENARKAH UNAMET MELAKUKAN KECURANGAN DALAM REFERENDUM 1999?

Hari ini adalah ‘Hari Sabat’, 4 September 2021. Kota Dili terasa sejuk karena diguyur hujan, seakan-akan alam semesta memberi tanda, ikut merayakan genap 22 tahun pengumuman hasil referendum 1999. Seperti kita semua tahu, Referendum atau Jajak Pendapat (one person one vote = satu orang satu suara) yang diselenggarakan pada 30 Agustus 1999, diumumkan pada “Hari Sabat”, 4 September 1999. Padahal berdasarkan “New York Agreement” yang ditanda-tangani Tri Partied (Portugal, PBB dan Indonesia), pada 5 Mei 1999 di New York Amerika Serikat, sepakat bahwa hasil Referendum akan diumumkan pada hari Selasa, 7 September 1999. Tapi entah kenapa, tanpa ada badai sebelumnya, tiba-tiba saja, Unamet (United Nations Administration Mission for East Timor) yang merupakan perpanjangan tangan PBB, yang mensupervisi jalannya pelaksanaan Jajak Pendapat, memutuskan untuk mengumumkan hasil referendum pada Hari Sabat, 4 September 1999.

Karena Jajak Pendapat dimenangkan fihak Pro Kemerdekaan, maka fihak Pro Otonomi menuduh, dimajukannya pengumuman hasil Jajak Pendapat (dari 7 September menjadi 4 September), adalah merupakan bagian integral dari berbagai “kecurangan” yang dilakukan Unamet dengan tujuan untuk memenangkan fihak Pro Kemerdekaan.

Dan saya yakin, seandainya saja, Jajak Pendapat dimenangkan fihak Pro Otonomi, maka ada keniscayaan, fihak Pro Kemerdekaan lah yang akan menuduh bahwa PBB telah dengan sengaja melakukan kecurangan untuk memenangkan fihak Pro Otonomi dengan memajukan tanggal pengumuman hasil Jajak Pendapat.

Selasa, 31 Agustus 2021

CEPAT ATAU LAMBAT REVOLUSI KUNING AKAN MELANDA TIMOR LESTE (Di Mana Ada Roti Di Situlah Negaraku)

Perguntas simples ba Autoridade GOI (GOI ninia sigla, belun sira buka rasik ba. Hau atu hakerek iha ne'e mas liman tos fali).

Mais ou menus, bele ka lae, GOI dezeña Orsamentu Jeral Estadu (OJE) 2022, mas labele utiliza fundus husi riku soin Timor Gap?

GOI tenta, buka tok fundu husi fatin seluk. Se-karik GOI konsege dezeña OJE 2022, sem uza osan husi riku soin Timor Gap, nee grasas a Deus, bele sai preseden diak ba jerasaun foun katak, iha futuru, maske riku soin Timor Gap hotu mos TL sei bele survive.

Mas pelu kontrariu, mak GOI labele halo ida nee, entaun hau sujere ba jerasaun foun sira tenki, aleinde reza makaas, aprende mos Lian Indonézia. Labele aprende los deit mak Lian Portugéz. Tamba sedu ou tarde, Timor Leste sei kolaps iha momentu riku soin husi Tasi Timor hotu, no iha momentu neba, povu barak sei hamalaha grave, depois mosu revolusaun nebé hau fo naran "REVOLUSI KUNING" .

Senin, 30 Agustus 2021

AD

KETIKA ALLAH HARUS MENGGUGURKAN SALAH SATU POINT PENTING DARI NEW YORK AGREEMENT DEMI HUKUM SABAT

PENGANTAR SINGKAT 

Artikel ini sudah pernah ditayangkan di laman face book saya, pada 12 Juni 2020. Untuk itu, bagi mereka yang sudah membacanya, bisa di-skip saja. Sementara bagi pembaca yang ingin membaca versi face book-nya, bisa diklik di link ini:  

https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/270867407451046.

KARIK GRUPU RASIONALIS TL IHA KBIIT PARA BELE KONTROLA FUTURU TANSA MAK TENKI HEIN AUTORIDADE INDONÉZIA PRONUNSIA REFERENDU IHA 27 JANEIRU 1999?


PREFASIU 

Artigu ida ne'e posting tiha ona iha loron 28 Juillu 2021. Ba belun sira ne'ebe lee tiha ona, bele skip tiha deit. Ba belun lee nain sira ne'ebe hakarak lee versaun face book nian, bele klik iha link ida iha okos ne'e: https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/533764981161286.

"Kaum rasionalis Timor Leste sira hanoin, Habibie sai Prezidente iha 1998 ne'e tamba buang mak hanehan (cula ta desi)"

Lee hau nia artigu mak gagal faham, sumber masalah la'os iha hau nia artigu. Maibe iha ita boot nia aan rasik. Ita boot hanaran aan dehan parte husi "kaum rasionalis". Se ita boot kaum rasionalis asli duni, lee ema nia ideas ruma mak la tama iha ita bot nia kakutak, mai ho argumentus forte hodi kontra argumentus. La'os halo fali saida mak matenek nain sira bolu naran "abusive ad-hominem".

MENGIRIM PATUNG DEWA SIWA KE KANADA PADA 30 AGUSTUS 1999 UNTUK MEMASTIKAN HARI PENGUMUMAN HASIL REFERENDUM 4 SEPTEMBER 1999

Foto kenangan saat referendum 30 Agustus 1999. Foto ini dibuat di Renon Denpsar Bali, pada 17 Juli 1999. Yang mengambil foto adalah Kolonel Arifin (Angkatan Darat) dari Malaysia. Dalam foto tampak dari kiri ke kanan; (1). Rama Cristo, orang gila dari Atsabe Timor Leste. (2). Acacio Branco de Oliveira dari Same Timor Leste. (3). Ari Sanjaya, dari Bali Indonesia. (4). Mr. John dari Kanada. (5). Mrs. Nicole dari Kanada. (6). Mr. Mike Montegano dari Kanada. (7). Mrs. Marilyn Maison dari Kanada.
😎. 8Mayor Tinakorn (Angkatan Laut) dari Thailand.

 PENGANTAR SINGKAT 

Artikel ini sudah pernah ditayangkan di laman face book saya, pada 30 Agustus 2019 (2 tahun lalu). Hari ini, 30 Agustus 2021, dalam rangka ikut merayakan hari referendum ke-22, saya share kembali di blog ini. Bagi mereka yang sudah membacanya, bisa langsung di-skip saja. 

Jika Anda ingin membaca versi face booknya, bisa diklik di link ini 

https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/144826880055100 

Jumat, 27 Agustus 2021

MASIH ADA WAKTU 8 HARI BAGI CIVITAS AKADEMIKA UNPAZ UNTUK MENYELAMATKAN PROF. RAMA METAN


PENGANTAR SINGKAT

Artikel ini dicopy-paste dari artikel lama yang sudah ditayangkan di laman face book saya, pada 27 Agustus 2019. Karena itulah, hari ini, 27 Agustus 2021, saya share kembali di sini. Sama sekali tidak dilakukan edit sedikit pun, semenjak 27 Agustus 2019. Titik komanya tetap sama. Foto-foto yang dipasang di artikel ini pun, sama persis dengan foto-foto yang dipasang di artikel yang ditayangkan pada edisi 27 Agustus 2019. Anda bisa meminta bantuan ahli IT untuk memastikan keaslian artikel ini. Bagi mereka yang ingin membaca versi face booknya, boleh dibaca di link ini: https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/144195473451574

Minggu, 15 Agustus 2021

MISTERI DELAPAN HATI


Artikel mengenai kisah kemunculan "Delapan Hati" ini, yang terjadi pada 15 Agustus 2003 (18 tahun lalu), sudah beberapa kali saya kisahkan di laman face book saya. Bagi mereka yang sudah pernah membacanya, boleh di-skip saja. Kebetulan hari ini, 15 Agustus 2021, genap 18 tahun peristiwa tersebut terjadi. Maka saya menulis artikel ini untuk mengenang kisah aneh tersebut. 
Saya mulai menjalani pekerjaan sebagai dosen, pada tahun 2002 (19 tahun yang lalu). Dimulai dengan mengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universidade Dili (Undil). Saat itu Universidade da Paz (Unpaz) belum lahir. Unpaz baru lahir pada tahun 2004. Banyak dosen penting di Unpaz saat ini, yang ketika itu (2002-2003), masih menjadi mahasiswa Undil, termasuk Rektor Unpaz saat ini, Bapak Dr. Adolmando Soares Amaral,Lic.Eco.,M.M., yang pada jaman itu menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi Undil. Pada Jumat pagi, 15 Agustus 2003, saya masih sempat ke kampus, untuk mengambil gaji bulan Agustus dan sekaligus mengumumkan nilai UAS (Ujian Akhir semester) mata kuliah ANATOMI. Kebetulan di Undil, saya mengasuh matakuliah Fisika Kesehatan, Anatomi dan Fisiologi.

Rabu, 11 Agustus 2021

TENKE EVITA PRATIKA MONOPOLI NE'EBE HAMOSU HEGEMONIA

Kolega balun, depois de lee tiha artigu tuan, edisaun 10 Agostu 2020 ne'ebe hau share iha hau nia akun face book (bele klik iha link ida nee: https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/309795013558285), husu nune'e: "Tinan 2021 ne'e mestre fo ezame Proposal Monografia ba estudantes nain hira?"

 Hau nia resposta mak tuir mai nee:

 Tinan 2021, hau so fo deit mak "jatah" "orientasaun" (Bimbingan Penulisan Skripsi). Mas ezame Proposal Monografia, hau la hetan "jatah". Tinan kotuk (2020), hau hetan "jatah" ba fo ezame Proposal, nomos ezame Monografia.

MOVIMENTU XANANA-RAMOS AKAN MENYULITKAN FRETILIN DI PEMILIHAN PRESDIEN 2022 (“Apakah Timor Leste Akan Segera Memasuki Drama 484?”)

 

PENGANTAR SINGKAT

Artikel ini sudah ditayangkan di laman face book Antoninho Benjamin Monteiro, pada 9 Agustus 2021. Jika Anda ingin membaca versi face booknya, bisa diklik di link ini:

https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/541447633726354

MOVIMENTU XANANA-RAMOS AKAN MENYULITKAN FRETILIN DI PEMILIHAN PRESDIEN 2022

Sub-judul artikel ini bukan pernyataan, melainkan pertanyaan (“Apakah Timor Leste Akan Segera Memasuki Drama 484?”). Pertanyaan ini sengaja saya munculkan karena berkaitan dengan kejadian 7 Agustus 2021 di Kampus Unpaz (Universidade da Paz), sebagaimana bisa Anda baca di bawah.

Minggu, 01 Agustus 2021

DEMOKRASI BISA MERUBAH ORANG JADI HIPOKRIT

Dalam dunia demokrasi, kemenangan bukan ditentukan oleh kebenaran, tapi ditentukan oleh kepentingan (mayoritas). Bukan hanya itu, demokrasi juga bisa merubah orang menjadi hipokrit.

Contoh:

Data demografi memperlihatkan bahwa di atas 95% rakyat Timor Leste beragama Katplik Roma. Tapi kenapa, voting di Parlamen Nasional (PN) untuk menentukan apakah Presiden Lu-Olo boleh mengunjungi Paus atau tidak, malah mengalami kekalahan? Apakah Anggota PN yang mengikuti voting, lebih banyak yang bukan Katolik Roma?

Selain itu, demokrasi itu buta dan kejam. Bayangkan, orang yang bergelar Professor Doktor, bahkan berstatus Akademisi, malah kalah dengan lawan yang hanya tamatan SD, dalam pemilihan presiden.

DI TIMOR LESTE HANYA ADA SATU MATAHARI (Karena Itulah Indonesia Hanya Membangun Satu Gedung Matahari Terbit Di Kota Dili)

Pengantar Singkat

Artikel ini saya copy-paste dari laman face book saya, karena sudah pernah ditayangkan di laman face book saya, pada 30 Juli 2020. Bagi pembaca yang ingin membaca versi face booknya, bisa diklik di link ini: https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/301978584339928.

Hari ini 30 Juli 2020. Delapan tahun lalu, 30 Juli 2012, saya menerbitkan sebuah artikel pendek (160 kata) berjudul: ALLAH AKAN MENYELAMATKAN PAK XANANA ATAU MENYELAMATKAN SI TANGAN SABAT.

Melalui artikel tersebut, saya menuliskan sebuah "hipothesa" sebagai-berikut:

Selasa, 27 Juli 2021

UNPAZ LOSU TIHA ONA REFERENDU NIA ABUT

Eleisoens Prezidensial 2022 atu rame nee so akontese batalla entre kandidatura husi CNRT ho kandidatura husi Fretilin.

Pur ezemplu, husi CNRT, Avo Nana avansa. Ou karik Avo Nana lakohi avansa, Avo Nana bele husu Avo Ramos Horta mak avansa. Husi Fretilin, Prezidente Lu-Olo bele avansa fila fali. Ou se-karik Prezidente Lu-Olo lakohi avansa fila fali, Fretilin bele kandidata Jeneral Lere mak avansa.

Figuras hirak hau mensiona iha leten, figuras hirak nebe mai husi "Jerasaun Tuan". La'os jerasaun foun. Hau esplisita "jerasaun tuan" iha hau nia artigu ida ne'e, la'os tamba hau la valoriza "jerasaun foun" sira, ou la'os tamba hau hakerek tuir hau nia preferesnia (gostu pessoal), maibe tamba hau subliña ba natureza nia regras.

Sabtu, 24 Juli 2021

NAMAKU ELIANA


PENGANTAR SINGKAT 

Artikel ini sudah pernah ditayangkan di laman face book ABM (Antoninho Benjamin Monteiro), pada tanggal 29 Juni 2021, pukul 16:35. Jika Anda ingin membaca versi face booknya, boleh diklik di link ini:  https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/516363596234758

PASANG ANGKA 666 UNTUK MENGGUGURKAN BELGIA

 


PENGANTAR SINGKAT

Artikel ini sudah pernah ditayangkan di laman face book ABM (Antoninho Benjamin Monteiro), pada tanggal 1 Juli 2021, pukul 17:36. Dipindahkan ke blog ini tanpa diedit sama sekali. Jika Anda ingin membaca versi face booknya boleh diklik di link ini: https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/518807139323737.

RANCANGAN ALLAH BUKANLAH RANCANGAN MANUSIA (Negara Kerajaan Atau Negara Republik Yang Akan Menjuarai Euro Cup 2020?)


PENGANTAR SINGKAT

Artikel ini sudah pernah ditayangkan di laman face book ABM (Antoninho Benjamin Monteiro), pada 1 Juli 2021, pukul 15:21 ATL (Waktu Timor Leste). Dipindah ke blog ini tanda edit sama sekali. Jika Anda ingin membaca versi aslinya di face booknya, boleh diklik di link ini: https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/517546782783106”.

“Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu” (Yesaya 55:8-9).

Rabu, 21 Juli 2021

SAYA MENULIS KARENA SENYUMAN TUHAN (Bukan Karena Senyuman Para Politisi)

Pada 13 Januari 2017, saya menyampaikan proposal terbuka kepada Partai Demokrat. Proposal terbuka tersebut ditayangkan di laman face book saya yang lama (Rama Cristo). Isi proposal termaksud, mengusulkan kepada Otoritas Partai Demokrat, agar sebaiknya, melalui Kongres ke-3 yang diselenggrakan pada Februari 2017, diupayakan untuk mencapai satu konsensus politik di tingkat internal Partai Demokrat, guna memberikan dukungan penuh kepada calon Presiden yang telah diajukan Fretilin (Senhor Lu-Olo). Hitung-hitung, anggaplah ini sebagai “tanam jasa politik”. Siapa tahu, suatu saat, Fretelin berniat membalasnya.

Proposal ini lahir, berdasarkan referensi. Bukan berdasarkan preferensi. Referensinya adalah “Perjanjian Cawan Kristus”, yang diadakan pada 5 Maret 2016. Tapi ternyata proposalku ditolak. Karena hanya berselang 10 hari, tepatnya pada 23 Januari 2017, Partai Demokrat mengumumkan capresnya sendiri, yaitu Companheiro Antonio da Conceição “Kalohan”.

PROF. RAMA METAN: "FIZIKA LA'OS RETORIKA"

Ultima fotografia hamutuk
ho Prof. Lucas, iha loron
1 Maiu 2018, iha Saudozu nia 
residensia. Companheiro SBY 
(Sang Bangsawan Yahudi) mak hasai 
foto ne'e.

Fraza ida hau hili sai títulu ba artigu ida ne'e (Fízika La'os Retorika), Saudozu Prof. Lucas da Costa, primeira Reitor Unpaz, ninia lia fuan. La’os hau nia lia fuan. Prof. Lucas alias Prof. Rama Metan (naran kodigu funu nian), hasai lia menon ida ne'e, iha Perumahan babatan Pilang, Wuyung Surabaya Jawa Timur, Indonezia, iha 19 Marsu 1998, iha konversa ida kona-ba Prof. Stephen William Hawking nian teoria. Iha area akadémiku, sasan nebe la’os ita nian, inklui lia fuan importante sira nebe la’os ita nian, ita tenki fo sai katak ida ne’e la’os ita nia lia fuan. Kuandu ita sita lema ruma, ou lia menon ruma, mak laos ita nia ideias, mai be ema nian, ita tenki mensiona ema ne’e nia naran, tamba ida ne’e sai tiha ona regras ou étika nebé vigor iha area akadémiku. Ho razaun ida ne’e mak, hau tenki mensiona iha artigu (mensajen) ida ne’e, katak fraza: “ Mahasiswa harus berpikir strategis dan bertindak taktis ”, Prof. Lucas nia lia fuan. La’os hau nia liafuan.

Selasa, 06 Juli 2021

DARAH DAUD-303: ANTARA DILI & ITALI ADA BALI

DARAH DAUD-303: ANTARA DILI & ITALI ADA BALI: Engkau mampir tanpa berita Engkau pergi tanpa cerita Kutelusuri jejakmu di tepian Pantai Kuta Yang kutemukan hanya sisa hempasan ta...

Selasa, 29 Juni 2021

SOLI INVICTO (Taruhan Mahkota Surya Untuk Laga Big Match Portugal vs Belgia)

 

Gambar ini diambil dari google. Kecuali 
tulisan dalam gambar ini, saya yang mem-
bubuhkannya
Pengantar Singkat

Artikel ini sudah ditayangkan di laman face book saya, pada 27 Juni 2021, sebelum laga kick off antara Portugal vs Belgia. Bagi mereka yang ingin membaca versi face book-nya, bisa diklick di sini: 

https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/515153283022456

Dini hari nanti, 28 Juni 2021, pukul 04.00 Waktu Timor Leste, akan berlangsung big match antara

MASIH ADAKAH RASA MALU ORANG TIMOR LESTE DI HADAPAN ALLAH? (Mendirikan Negara Republik Di Atas Tanah Terjanji Haram Hukumnya)


Pengantar Singkat

Artikel ini disadur (copy paste) dari laman face book saya. Saya menerbitkan artikel ini pada 8 Juni 2021. Jika Anda ingin membaca versi face book-nya, klik saja di link ini: https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/504186794119105. Terima-kasih.

 “Kepatuhan manusia terhadap berhala, adalah manifestasi dari negasi manusia terhadap Perintah ALLAH” (Prof. Erick Fromm, tokoh Psikoanalis Sosial asal Jerman).

Sabtu, 12 Juni 2021

MENGAPA TIDAK DILAKUKAN PENGUKURAN TERHADAP LINGKARAN UNPAZ?

Pengantar Singkat

Melalui catatan ini, saya lampirkan kembali sebuah artikel berseri, yaitu seri ke-4, yang dicopy-paste dari artikel yang sudah ditayangkan di laman face book saya, pada 20 Juni 2019, tanpa melakukan edit sedikit pun. Titik komanya tetap sama. Jika Anda ingin membaca versi face booknya, bisa diklik di link ini: https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/530136054857512

Alasan tidak dilakukan edit sama sekali, dengan membiarkan titik komanya tetap sama, termasuk ada beberapa kata yang salah ketik, tapi tidak diedit (diperbaiki), saya sengaja membiarkan artikel tersebut sebagaimana aslinya, karena artikel tersebut berbicara mengenai peristiuwa penting di masa depan, yaitu mengenai peristiwa "KEMATIAN", karena itulah, sub-judul artikel tersebut, ada kalimat berbunyi: "SIMBOL KEMATIAN DI ANTARA PAK XANANA DAN PROF. RAMA METAN".  

Kamis, 03 Juni 2021

RENETIL BERAKAR DI BALI BERBUAH DI DILI (Pemenang Pilpres 2022 Berhubungan Erat Dengan Bilangan 201) seri 1




Pengantar Singkat

Artikel ini adalah sebuah "kesaksian iman" dan  disampaikan dalam rangka mengenang kematian dua tokoh senior Renetil, yaitu Companheiro Lasama dan Companheiro Rama Metan. Artikel ini seharusnya diterbitkan kemarin, 2 Juni 2021, genap 6 tahun meninggalnya Companheiro Lasama (2 Juni 2015). Tapi karena listrik padam, jadi tertunda.

Kamis, 20 Mei 2021

KONSTITUSI TIMOR LESTE MEMASTIKAN IDENTITAS TIMOR LESTE SEBAGAI NEGARA ULTRA SEKULER

 


Pengantar Singkat

Konstitusi pada dasarnya adalah kontrak antara generasi hari ini, masa lalu, dan masa depan.

Catatan ini sekedar sebuah refleksi pribadi. Tidak mewakili lembaga atau organisasi mana pun. Isu sentral yang diangkat dalam catatan ini adalah: “Mempertanyakan fakta, mengapa, dari 170 pasal Konstitusi Timor Leste, tidak satu pasal pun yang menyebutkan Nama TUHAN, kecuali hanya disebutkan sambil lalu sebanyak 1x dalam Preamblu (Pembukaan)?”

Rabu, 05 Mei 2021

AD

MEMAKSAKAN KEBIJAKAN YANG TIDAK POPULER DISERTAI BERBAGAI ANCAMAN HANYA AKAN MENYEBABKAN NEGARA TERLIHAT SEPERTI TERORIS & DIKTATOR (seri 1)


Pengantar Singkat

Artikel ini sudah pernah ditayangkan di laman face book Antoninho Benjamin Monteiro. Bisa diklik di link di bawah.
(https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/481375799733538).

Tahun lalu, 28 Maret 2020, negara memutuskan untuk melakukan "lockdown", tujuannya untuk mencegah masuknya virus SARS CoV-2 dari luar negeri, yang menyebabkan penyakit Covid 19.
Tapi kini, virus SARS-CoV-2 telah merajalela di Timor Leste? Tiap hari negara menghitung kata "positif". Itu artinya, jika tujuan dilakukannya lockdown adalah untuk mencegah masuknya virus SARS CoV-2, maka tujuan itu gagal tercapai. Gagal tercapai, kausanya karena multi faktor. Lalu apa tujuan lockdown yang masih diberlakukan saat ini, sementara virus SARS CoV-2 sudah memenuhi seluruh teritori Timor Leste, bahkan, setidaknya untuk Kota Dili telah terjadi penyebaran secara Community Transmission? Tentu harus ada redefinisi tujuan lockdown saat ini. Jika pada level misi, ada redefenisi tujuan lockdown, maka akan memiliki "domino effect" pada level, program, sasaran/target dan implementasinya.

Tes Antigen Resmi jadi Alat Diagnostik Final Covid-19

Rabu, 07 April 2021

BILANGAN YANG DIUCAPKAN PRESIDEN JOKOWI MEMASTIKAN BAHAYA COVID 19 BAGI TIMOR LESTE (Unpaz Tidak Akan Ada Jika Tidak Ada Opreasi Seroja) seri 2

Puji TUHAN YESUS, atas Penyelenggaraan Ilahi, setelah menunggu sekian lama, akhirnya pada hari ini, 7 April 2021, saya bisa melanjutkan kembali artikel ini. Seri pertama artikel ini, diterbitkan untuk pertama kalinya pada 26 Januari 2021. Diterbitkan pada 26 Januari 2021, karena sejumlah alasan. Salah satunya adalah untuk mengenang genap 5 tahun kunjungan Presiden Jokowi di Timor Leste (26 Januari 2016).

Judul utama pada seri kedua ini, masih tetap sama dengan judul utama pada seri pertama, yang terdiri dari 12 kata (Bilangan Yang Diucapkan Presiden Jokowi Memastikan Bahaya Covid 19 Bagi Timor Leste). Sementara sub judulnya juga masih tetap sama, terdiri dari 9 kata (Tidak Akan Ada Unpaz Jika Tidak Ada Operasi Seroja). Jika kata-kata dalam  judul utama dan sub judul digabungkan, maka judul artikel ini terdiri dari 129 kata (???) Bilangan 129 ini merupakan sebuah “steganos” (mengandung pesan tersembunyi).

Sabtu, 20 Februari 2021

KEPATUHAN MANUSIA TERHADAP PERINTAH BERHALA MANIFESTASI DARI PENOLAKAN MANUSIA TERHADAP PERINTAH ALLAH


Hari ini, 20 Februari 2021. Tepat pada 27 tahun lalu, 20 Februari 1994 (Minggu), saya dibawa Malaikat menuju sebuah lapangan yang sangat luas. Saya dibawa ke sana, menggunakan mobil super mewah. Saat mendekati lapangan tersebut, saya melihat lautan manusia sudah berkumpul. Di hadapan lautan manusia itu, saya melihat ada sekumpulan orang yang berada dalam satu barisan. Mereka mengenakan jubah kebesaran. Setelah semakin dekat, baru saya bisa identifikasi, rupanya mereka adalah "para paus". Karena itulah, dalam tulisan-tulisan saya sebelumnya, saya menamakan barisan itu dengan sebutan  "barisan para paus".

MENOLAK SANTA PERAWAN MARIA? KAMU ADALAH ANTI KRISTUS...!

Kamis, 11 Februari 2021

PT

MISTERI PENEMBAKAN PRESIDEN RAMOS HORTA PADA 11 FEBRUARI 2008 (Todongan Prof. Rama Metan Pada 29 Juni 2006)


Pengantar Singkat;

Pada tanggal 29 Juni 2018 kemarin, saya sengaja memposting kisah penampakan Bunda Suci Perawan Maria di Lourdes Perancis. Lalu sejumlah sahabat bertanya; “Kenapa harus memposting kejadian penampakan Lourdes pada 29 Juni? Padahal perayaan penampakan Bunda Maria di Lourdes biasa dilakukan pada 11 Februari?” Jawabannya ada dalam kisa berikut ini;
TODONGAN PROF. RAMA METAN PADA 29 JUNI 2006.
Tragedi beradarah 2006 diwarnai dengan mundurnya sekitar 600-an Anggota F-FDTL (Angkatan Pertahanan Timor Leste) dari dinas ketentaraan. Alasan pengundura diri terebut, konon, adanya perlakukan diskriminatif disertai ucapan-ucapan yang berbau primordialis(me) dari sejumlah petinggi militer (F-FTT), terhadap prajurit yang berasal dari "Loromonu" (Timor Leste bagian barat). Sementara pada sisi yang lain, banyak yang memberi stigma kepada ratusan Anggota F-FDTL Loromonu yang meninggalkan barak militer, sebagai tindakan indisipliner (melakukan desersi).

Rabu, 27 Januari 2021

Jokowi Berduka, Kasus Positif Covid-19 Indonesia Tembus 1 Juta Orang

 


JAKARTA, KOMPAS.TV 
- Presiden Joko Widodo berduka kasus positif Covid-19 menembus angka 1 juta orang hari ini. Ia pun menggelar rapat terbatas bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin dan sejumlah menteri.

“Hari ini Pak Presiden memanggil rapat terbatas beberapa menteri dan saya dititipi pesan oleh bapak presiden,” kata Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan secara virtual seusai menghadiri ratas, Selasa (26/1/2021).

Selasa, 26 Januari 2021

BILANGAN YANG DIUCAPKAN PRESIDEN JOKOWI MEMASTIKAN BAHAYA COVID 19 BAGI TIMOR LESTE (Tidak Akan Ada Unpaz Jika Tidak Ada Operasi Seroja) Seri 1

 


A. SIS (Satu Introduksi Singkat

Eksistensi tulisan ini berada di luar nalar. Kenapa berada di luar nalar? Karena judul utama catatan ini (BILANGAN YANG DIUCAPKAN PRESIDEN JOKOWI MEMASTIKAN BAHAYA COVID 19 BAGI TIMOR LESTE), maupun sub judulnya (Tidak Akan Ada Unpaz Jika Tidak Ada Operasi Seroja), dipilih sebagai judul dan sub judul, beradasrkan sejumlah kejadian aneh yang tidak bisa dijangkau nalar. Kejadian aneh yang dimaksud, akan Anda baca di seri-seri yang akan datang, karena artikel ini adalah artikel berseri. 

Catatan ini saya tempatkan sebagai bagian integral dari "Kesaksian Iman". Karena coraknya yang adalah "Kesaksian Iman", maka jika ada hal-hal tertentu dalam catatan ini yang tidak  diterima oleh logika Anda, atau tidak berkenan di hati Anda, itu terjadi bukan karena Bunda kita salah mengandung. Anggap saja tulisan ini adalah "kisah fiktif", yang fungsinya sekedar sebagai pengusir rasa kantuk. 

Agenda Presiden Jokowi Sehari di Timor Leste: Dari Blusukan sampai Ketemu Warga Indonesia

 


Blusukan ke Pasar Ledicere

"Blusukan" sudah menjadi bagian Presiden Joko Widodo. Tidak hanya di dalam negeri, dalam beberapa kali kunjungan ke luar negeri, Presiden tetap melakukan blusukan. Demikian pula ketika tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke Timor Leste, Selasa 26 Januari 2016. seperti dilansir Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana.