SELAMAT DATANG

Selamat datang di Blog Darah Daud 303. Semoga Anda menikmati apa yang ada di blog ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amen.

Cari Blog ini

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Blog DARAH DAUD 303 Memiliki aktivitas antara lain: penelitian, penulisan & konseling

Rabu, 11 Agustus 2021

MOVIMENTU XANANA-RAMOS AKAN MENYULITKAN FRETILIN DI PEMILIHAN PRESDIEN 2022 (“Apakah Timor Leste Akan Segera Memasuki Drama 484?”)

 

PENGANTAR SINGKAT

Artikel ini sudah ditayangkan di laman face book Antoninho Benjamin Monteiro, pada 9 Agustus 2021. Jika Anda ingin membaca versi face booknya, bisa diklik di link ini:

https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/541447633726354

MOVIMENTU XANANA-RAMOS AKAN MENYULITKAN FRETILIN DI PEMILIHAN PRESDIEN 2022

Sub-judul artikel ini bukan pernyataan, melainkan pertanyaan (“Apakah Timor Leste Akan Segera Memasuki Drama 484?”). Pertanyaan ini sengaja saya munculkan karena berkaitan dengan kejadian 7 Agustus 2021 di Kampus Unpaz (Universidade da Paz), sebagaimana bisa Anda baca di bawah.

Pada 3 Agustus 2021, Wakil Senat Mahasiswa Unpaz, ditemani salah satu mahasiswa tingkat akhir Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), datang ke rumah, membawa undangan. Saya diundang untuk menjadi juri dalam acara Debat Ilmiah antara Mahasiswa Unpaz, yaitu FKM vs CSH (Ciensia Sosial & Humaniora). Karena lagi flu dan batuk yang sudah berlangsung sekitar seminggu, (tapi bukan karena sedang menderita Covid 19), maka waktu mahasiswa mengantarkan undangan ke rumah, saya tidak menemui mereka (takut menulari mereka). Saya tetap tidur di kamar.


Rencananya, saya tidak akan menghadiri undangan tersebut, dan ingin meminta orang lain menggantikan saya. Tapi saat lagi mempertimbangkan; hadir tidak..hadir tidak…hadir tidak…tiba-tiba saja Kakek Misterius menampakkan Diri dan memberikan pesan, bahwa saya harus menghadiri acara tersebut karena Allah akan menyampaikan pesan penting, yang berkaitan erat dengan tindakan Otoritas Unpaz telah mencabut Akar Referendum yang ditanam Kampus Unpaz”.

Pencabutan Akar Referendum yang ditanam di Unpaz, telah saya tuliskan melalui artikel edisi 27 Juli 2021, berbahasa Tetun, berjudul: “Unpaz Losu Tiha Ona Referend Nia Abut”. Bisa dibaca di link ini: https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/533138591223925.

Jadi Drama 484 adalah merupakan konsekuensia pendahuluan dari dicabutnya Akar Unpaz yang ditanam di Unpaz. Drama 484, paling cepat, terjadi pada 2021, dan paling lambat, 2023.

Berdasarkan pesan Kakek Misterius itulah, pada 7 Agustus 2021, walau belum sembuh benar, pagi-pagi sekali, menjelang pukul 8 pagi, saya sudah berada di Kampus, karena dalam undangan, tertulis, acara akan dimulai pukul 8 pagi.


Saat berangkat dari rumah, saya penasaran sekali. Dalam hati saya bertanya-tanya, “Siapakah orang yang akan membawa pesan “Drama 484? Dalam pesannya, Kakek Misterius hanya mengatakan; “Begitu kamu tiba di kampus, akan ada seseorang yang sedang berada di kampus. Begitu dia melihat kamu, dia akan menelfon kamu, dan nomor telfon yang digunakannya, memastikan akan datangnya “Drama 484” antara tahun 2021, 2022 atau 2023”.

Saat berangkat dari rumah, HP selalu berada dalam genggaman. Nada suara, saya setting ke volume tinggi (level 4), karena khawatir kalau-kalau pembawa pesan Drama 484 menelfon, saya tidak mendengarnya. Begitu tiba di area kampus, saya melihat, Aula Jose Casimiro, tempat akan dilangsungkannya acara Debat Ilmiah, masih belum ada acara resmi. Hanya ada sejumlah mahasiswa. Mereka adalah Panitia dan sejumlah mahasiswa yang akan ikut debat.

Setelah menyimpan tas di ruang Ceepaz, saya segera menuju Aula Jose Casimiro. Saya menghampiri Panitia untuk menanyakan, kenapa acara belum dimulai? Bukankah di undangan tertulis pukul 8? Panitia bilang; “Bagian penanggung-jawab “sound-system” belum datang”.


Saya berjalan bolak-balik di Aula Jose Casimiro persis setrikaan, sambil sesekali melihat HP, dengan harapan, ada yang melihat saya, dan kemudian menelfon. Tapi sekian lama berjalan bolak-balik, kok tidak ada yang menelfon (???)

Saya balik ke ruang Ceepaz. Hanya sebentar di ruang Ceepaz, saya memutuskan untuk berjalan-jalan di area koridor (lantai atas). Harapan saya, dengan berjalan di area koridor, akan memudahkan orang-orang melihat saya, dan kemudian si pembawa pesan “Drama 484”, juga akan melihat saya dan menelfon. 

Saya meninggalkan ruang Ceepaz dan terus melangka ke selatan. Saat berjalan melewati ruang kelas Fakultas Ekonomi, saya melihat ada seorang pria mengenakan topi, lagi duduk dan menelfon. Perasaan, sepertinya saya mengenal orang tersebut. Wajahnya amat familier. Namun karena orang itu lagi menelfon, saya tidak ingin mengganggunya. Sambil melirik, saya terus melangkah. Setelah terus melangkah jauh ke selatan dan mentok di ujung kamar mandi CSH, saya lalu berbalik arah, pulang kampung (ke ruang Ceepaz).


TERNYATA TEMAN SEPERJUANGAN YANG TERLIBAT DALAM AKSI DEMO DEPLU 12 JUNI 1998

Begitu tiba kembali di tempat orang yang menelfon tadi, pria tersebut telah selesai menelfon. Saat saya amati baik-baik, ternyata dia adalah salah satu teman seperjuangan RENETIL, yang juga terlibat dalam aksi Demo Deplu, 12 Juni 1998 di Kantor Kementerian Luar Negeri, KOSONG SATU KOSONG DUA KOSONG TIGA TUJUH TIGA Jakarta.

Sekadar flash back, pada 12 Juni 1998, ribuan demonstran yang mengikuti demo akbar di Kantor Deplu RI, yang dikenal dengan nama (sebutan) “Demo Deplu” dengan tuntutan utama:

REFERENDUM, diangkut ABRI (bukan Polri) dari Kantor Deplu RI Jakarta, setengahnya dibawa ke Cibubur Jakarta Timur, dan setengahnya lagi dibawa ke Kebun Jeruk Jakarta Barat.

Saya dan si pembawa pesan “Drama 484”, bersama ribuan demonstran lainnya (termasuk Companheiro Mariano Assanami/Presiden Partai Demokrat, yang saat ini merupakan Anggota Parlamen Nasional Timor Leste), dan Alamudin Alatas, keponakan Menlu Ali Alatas), diangkut dengan bis, dibawa ke Kebun Jeruk Jakarta Barat. Saya dan si pembawa pesan Drama 484, bersama sejumlah demonstran lainnya (termasuk Companheiro Domingos Caeiro, mantan Sekretaris Negara Bidang Pekerjaan Umum, dan Almarhum Clemente Soares, mantan Atase Perdagangan), ditempatkan dalam satu sel.


SECARA SPONTAN DIA MENANYAKAN NOMOR HP SAYA

Saya dan pembawa pesan Drama 484, bertemu terakhir, pada 7 Januari 2020 di Farol Dili, dalam acara di mana, kami berdua yang sama-sama duduk di dalam badan yang dinamakan “Komisaun Juridiku Renetil”, untuk membahas rencana pertemuan dengan Pak Xanana, yang saat itu diisi dengan acara “Penarikan kartu “Kondi Paus”. Sayangnya, pertemuan dengan Pak Xanana, sampai detik ini gagal. Anda bisa membaca kembali artikel 7 Januari 2021, berjudul: RDTL PELAN TAPI PASTI SEDANG BERGERAK MENUJU LUBANG HITAM. Bisa diklik di link ini: https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/417378536133265.

Kami berdua terlibat obrolan ringan. Saat itulah dia secara spontan menanyakan nomor HP saya. Jadi bukan saya yang mengambil inisiatif menawarkan nomor HP-ku (Bro mau tahu nomor HP-ku kagak?)

Karena dia menanyakan, maka saya mendiktekannya. Untuk memastikan bahwa itu bukan nomor abal-abal, dia mencoba menelfon. Ternyata benar, karena ada nada dering berbunyi dan dia mendengarnya sendiri. Setelah telfonnya masuk, saya mengamati nomor tersebut dan melakukan konversi diam-diam dalam hati. Hasilnya mengejutkan. Muncul hasil konversi 484.

Coba Anda lafalkan 8 digit angka Telkomcel yang sudah saya acak berikut ini: 01020373, menjadi: KOSONG-SATU-KOSONG-DUA-KOSONG-TIGA-TUJUH-TIGA, lalu jumlahkan nilai numerik dari seluruh huruf dalam kalimat: KOSONG-SATU-KOSONG-DUA-KOSONG-TIGA-TUJUH-TIGA. Pasti hasilnya = 484.

Ini artinya, berdasarkan pesan Kakek Misterius, ada keniscayaan, Drama 484 akan benar-benar terjadi. Paling cepat, tahun 2021. Paling lambat, tahun 2023.

Apa itu “Drama 484?” Sudah sering sekali saya kisahkan melalui sejumlah artikel yang diposting di laman face book saya, juga di blog Darah Daud 303.

Jika Anda simak baik-baik gambar TUHAN YESUS dengan angka 484 dalam foto terlampir, gambar tersebut sejatinya sudah saya posting semenjak Maret 2016, saat lahirnya “Perjanjian Cawan Kristus”, sebuah perjanjian yang mengantarkan Dr. Lu-Olo menduduki Palasiu Prezidente Nicolau Lobato.

Pertanyaannya adalah; “Siapakah tokoh nasional Timor Leste yang akan dipanggil Allah untuk menggenapi Drama 484?” Kita serahkan segala sesuatunya pada keputusan Allah. Bukan kuasa saya untuk memutuskannya.


MOVIMENTU XANANA-RAMOS AKAN MENYULITKAN FRETILIN DI PEMILU PRESIDEN 2022

Berdasarkan pesan Kakek Misterius, saya harus mengajak si pembawa pesan Drama 484 ke Ruangan Ceepaz, dan memintanya duduk di sofa. Saya mentaatinya. Karena ajakan ke Ruang Ceepaz, adalah simbol penting. Menawarkan orang duduk di “kursi”, bukankah itu adalah simbol bermakna?

Begitu pembawa pesan Drama 484 memasuki ruang Ceepaz dan menduduki sofa di ruang Ceepaz, pertanyaan pertama yang saya ajukan adalah; “Bro…, apakah bro masih ingat kejadian 21 Juni 2019?”

Dia tampak agak kebingungan. Kejadian apa ya? Dia bilang; “Kalau Demo Deplu, 12 Juni 1998 di Jakarta, saya ingat. Tapi kalau kejadian 21 Juni 2019, saya lupa”.


Saya lalu bercerita….

Pada 21 Juni 2019, Companheiro Altides Santos, mengajak saya dan sejumlah teman Renetil, makan siang bersama di Pantai Dili. Saat kami sedang menikmati hidangan, tiba-tiba ada mobil putih dengan plat: 13-604 muncul. Rupanya orang-orang dalam mobil itu memiliki tujuan yang sama, ingin makan di tempat yang sama, karena tempatnya sangat sejuk. Begitu melihat plat mobil 13-604, saya agak kaget, karena angka 13-604 adalah simbol PETISI 13 JULI yang ditanda-tangani Fretilin dan PD (Partai Demokrat) pada bulan Juli 2017. Coba Anda gunakan bilangan dalam Tabel Gematria Yahudi untuk mengkonversikan frasa FRETILIN & DEMOCRATICO. Hasilnya pasti = 604.

FRETILIN = 269.

DEMOCRATICO = 335.

Jumlahkan: 269 + 335 = 604.

Saat itu saya meminta Companheiro Clemente Soares untuk mengambil foto plat nomor mobil tersebut. Anda bisa melihat foto terlampir (hasil bidikan Companheiro Clemente Soares). Di samping mobil, ada seekor anjing. Keberadaan anjing di samping mobil ini, membawa pesan yang amat penting.

Sebelum orang-orang dalam mobil turun, tadinya saya mengira, mereka adalah orang-orang Fretilin. Terlebih saat si pembawa pesan Drama 484 muncul dari dalam mobil. Karena setahu saya, dia adalah orang Fretilin. Saya membisiki Companheiro Clemente. Bukankah Companheiro kita ini adalah orang Fretilin? Tapi Companheiro Clemente bilang: “Bukan, dia sudah hijrah ke CNRT”. Rupanya orang-orang yang menumpang mobil dengan plat yang melambangkan Petisi 13 Juli (13-604), yang muncul di Pantai Dili pada 21 Juni 2019, adalah orang-orang CNRT. Bukan orang-orang Fretilin dan PD. Pertanyaannya adalah; “Kenapa orang-orang CNRT harus menumpang mobil dengan nomor plat yang melambangkan Petisi 13 Juli yang ditanda-tangani Fretilin dan PD?”

Di saat saya bercerita itulah, temanku, si pembawa pesan Drama 484 baru mengingat kembali kejadian 21 Juni 2019. Kemudian dia bercerita, bahwa saat ini dia sedang sibuk di sebuah “organisasi baru”. Mendengar kata-kata “organisasi baru”, karena kepo, saya bertanya; “Organisasi apaan itu?”

Dia menyebutkan kata-kata: “Movimentu XARA” alias “Movimentu Xanana-Ramos”. Movimentu adalah kata serapan dari Bahasa Portugis, yang artinya “gerakan”. Jadi “Movimentu Xanana-Ramos” = “Gerakan Xanana-Ramos”.

Berdasarkan cerita temanku seperjuangan itu, bahwa Movimentu XARA akan dideklarasikan ke publik (melalui Press Conference), pada 14 Agustus 2021. Mendengar temanku itu menyebutkan tanggal 14 Agustus 2021, saya bertanya-tanya dalam hati: “Kok tanggalnya sama dengan tanggal rencana KHUNTO yang akan mengadakan “hajatan besar” di Ramelau pada 14 Agustus 2021?


Sebelumnya, salah satu TV Nasional di Timor Leste, menyiarkan pernyataan Konselleiru KHUNTO, Senhor Naimori Bucar, yang menyatakan, bahwa KHUNTO merencanakan sebuah “hajatan besar” di Ramelau pada 14 Agustus 2021. KHUNTO pernah membangun Aliansi (AMP) dengan CNRT & PLP, tapi kemudian KHUNTO berpindah ke lain hati (bergabung dengan Fretlin dan PLP), membentuk GOI saat ini, karena nasib AMP Bairo dos Grilhos yang tidak jelas.

Saking keponya, saya bertanya banyak hal tentang “Movimentu XARA”. Temanku itu banyak sekali bercerita. Dari cerita pembawa pesan Drama 484, kesimpulan yang bisa saya tarik dari munculnya “Movimentu XARA” adalah;

“Jika Movimentu XARA dikelola dengan baik, terlebih lagi jika tidak melibatkan unsur-unsur “black magic” di dalamnya (tifdak bersekutu dengan kekuatan hitam), dengan demikian tidak jatuh ke dalam kondisi yang dinamakan “graces abuse” (penyalahgunaan rahmat), maka jujur, saya harus katakan bahwa Fretilin akan menghadapi masalah besar di Pilpres 2022”. Karena kekuatan terbesar Movimentu XARA, ada pada simbol yang digunakan Movimentu XARA, sebagaimana dikisahkan temanku pembawa pesan Drama 484, yang mana, nama simbol tersebut jika dikonversikan ke dalam angka, nilainya = 169. Satu-satunya kekuatan yang bisa mengalahkah “kekuatan 169” adalah “Perjanjian Cawan Kristus” (257) yang lahir pada 5 Maret 2016. Anda bisa membaca kembali sejumlah artikel mengenai ‘Perjanjian Cawan Kristus”.

Pertanyaan paling menggoda adalah; “Setelah Fretilin secara total mengabaikan keseluruhan eksistensi “Perjanjian Cawan Kristus, haruskah saya (Rama Cristo) menggunakan kekuatan “Perjanjian Cawan Kristus” untuk membantu Fretilin mengalahkan “Movimentu XARA di Pemilihan Presiden 2022?”

Satu hal yang pasti, saya percaya pada pesan KRISTUS saat menampakkan DiriNya pada 7 Juli 1996, sebagaimana tertulis dalam Kitab Suci: “Aku berkata kepadamu; Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di Sorga, dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di Sorga” (Matius 18:18) 

 

Tidak ada komentar: