Gambar ini diambil dari google. Kecuali tulisan dalam gambar ini, saya yang mem- bubuhkannya |
Artikel ini sudah ditayangkan di laman face book saya, pada 27 Juni 2021, sebelum laga kick off antara Portugal vs Belgia. Bagi mereka yang ingin membaca versi face book-nya, bisa diklick di sini:
https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/515153283022456Dini hari nanti, 28 Juni 2021, pukul 04.00 Waktu Timor Leste, akan berlangsung big match antara
Portugal vs Belgia, di Stadion La Cartuja Sevila Spanyol. Untuk meramaikan laga tersebut, melalui artikel berjudul: SOLI INVICTO, varian dari frasa "Sol Invictus" (bahasa Latin yang artinya: Matahari yang tak terkalahkan atau ada yang menerjemahkannya menjadi: Sang Surya yang tak tertandingi), saya secara serius (seriusnya tingkat dewa), pertaruhkan "Mahkota Surya" dalam wujud dolar dengan nominal sebesar 153 dolar.Secara materi, angka
153 (dolar) itu sangat amat kecil. Tidak bernilai di mata orang kaya. Tapi di
mata ALLAH yang maha mengetahui segala rahasia, taruhan dengan angka 153 ini,
adalah sesuatu yang sangat amat serius. Bukan sekedar lelucon kosong atau
komedi basi di abad 21.
Di dunia material(isme), angka 153 ini adalah simbol "Bangsawan Matahari" dan juga simbol "Mahkota Surya", yang dimiliki "Pangeran Surya" (Siapakah Pengeran Surya?, saya juga belum tahu, masih merupakan rahasia semesta).
Tapi di dunia Spiritual alias di dunia Teologi, angka 153 ini diadopsi dari mujizat TUHAN YESUS di pantai Tiberias, saat TUHAN YESUS menampakkan DiriNya yang terakhir kali (penampakan ketiga), setelah bangkit dari kematian dan sebelum kembali (naik) ke Surga, sebagaimana tertulis dalam Injil Yohanes 21:1-14. Baca di bawah ini:
Gambar ini diambil dari google
===================================
Kemudian Yesus
menampakkan diri lagi kepada murid-muridNya di pantai danau Tiberias dan Ia
menampakkan diri sebagai-berikut. Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas
yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus
dan dua orang muridNya yang lain. Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku
pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan
engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka
tidak menangkap apa-apa. Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan
tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepada
mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab
mereka: "Tidak ada." Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah
jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka
menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
Maka "murid yang dikasihi Yesus itu") berkata kepada Petrus:
"Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia
mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat,
hanya kira-kira 200 hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu.
Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan
roti. Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu
tangkap itu." Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat,
penuh ikan-ikan besar: 153 ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala
itu tidak koyak. Kata Yesus kepada mereka: "Marilah dan sarapanlah."
Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya:
"Siapakah Engkau?" Sebab mereka tahu, bahwa Ia adalah Tuhan. Yesus
maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, demikian juga
ikan itu. Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya
sesudah Ia bangkit dari antara orang mati.
==================================
Gambar ini diambil dari google.
BAGIAN DARI KESAKSIAN
IMAN
Karena taruhan kali ini, secara substansi, merupakan bagian dari "kesaksian iman" yang berhubungang erat dengan keputusan saya untuk "abstein" dalam laga Perancis vs Portugal dan Jerman vs Hongaria di babak penysihan grup yang menghasilkan angka 2-2-2-2 dan 454, maka dalam taruhan kali ini memiliki aturan main sebagai-berikut:
1.
1. Siapapun yang
menerima tawaran taruhan berlabel "Mahkota Surya" (153), diberi
keistimewaan untuk memilih lebih dulu tim yang dijagokannya. Misalnya, jika
yang bersangkutan memilih menjagokan Belgia, berarti saya kebagian Portugal.
Demikian pun sebaliknya, jika yang bersangkutan memilih Portugal untuk
memenangkan laga dini hari nanti, berarti saya kebagian Belgia.
2. 2. Siapapun yang bertaruh untuk memperebutkan "Mahkota Surya", wajib hukumnya, harus bertemu fisik dengan saya untuk "salaman" guna memastikan segala sesuatunya. Jika hanya sekedar bilang bertaruh, tapi tidak bertemu langsung, tidak memenuhi syarat untuk ikut memperebutkan "Mahkota Surya".
Pertanyaannya menggodanya adalah; "Apakah dengan mendapat keistimewaan memilih lebih dulu tim jagoan, maka yang bersangkutan akan berhasil memiliki "Mahkota Surya" dengan lambang angka 153?
Jawabannya: belum tentu?
Kenapa belum tentu? Karena tertulis dalam Kitab Suci, bahwa:
"Tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga (Yohanes 3:27).
Saat saya memberi keistimewaan kepada siapapun yang bersedia taruhan "Mahkota Surya", untuk lebih dulu memilih jagoannya, itu karena alasan "iman". Artinya, saya percaya bahwa, taruhan yang saya tawarkan, akan menggerakkan Hati ALLAH untuk mengutus ribuan malaikatNya memenuhi Stadion La Cartuja Sevila Spanyol dini hari nanti, guna mengendalikan hasil laga, sebagaimana ALLAH telah melakukannya pada laga terakhir di Grup F, untuk mengendalikan laga Portugal vs Perancis dan Jerman vs Hungaria, agar harus muncul angka 454 dan 2-2-2-2 (bilangan-bilangan yang amat bermakna), karena berhubungan erat dengan "nama seseorang" yang memiliki nilai Gematrix 820, yang ada hubungannya dengan "Surya alias Matahari".
Saya sangat percaya bahwa ketika saya memutuskan untuk "abstein" karena alasan "iman" (sebagaimana bisa Anda baca dalam artikel yang saya terbitkan menjelang kick off, masih ada di laman ini), maka ALLAH harus mengirim ribuan malaikatNya untuk mengendalikan hasil laga, agar dengan demikian, hasil laga semuanya, bukan sekedar harus berakhir seri, tapi ALLAH harus menampilkan angka-angka seperti 454 dan 2-2-2-2, dan itu bukan demi saya, tapi demi kebenaran, demi Firman ALLAH, sebagaimana telah tertulis dalam Kitab Suci.
Dengan demikian, dalam laga dini hari nanti, antara Portugal vs Belgia, saya percaya bahwa jika "Mahkota Surya" itu jumlahnya hanya satu, maka siapapun yang bersedia taruhan 153 dolar, jika dia lebih dulu memilih Belgia, berarti laga dini hari nanti akan dimenangkan Portugal. Jika dia memilih Portugal, maka laga dini hari nanti akan dimenangkan Belgia. Tidak percaya? Coba saja. Kecuali, Mahkota Surya itu jumlahnya lebih dari satu.
Pertanyaannya adalah;
"Jika orang yang
bersedia menerima tawaran taruhan 'Mahkota Surya" ini lebih dari satu,
dengan pilihan yang berbeda, bagaimana memutuskan, siapakah yang harus taruhan
dengan saya?"
Jika yang bersedia menerima taruhan "Mahkota Surya" ini lebih dari satu orang, apalagi dengan pilihan yang berbeda, maka supaya adil, diundi saja, dengan cara "melempar koin". Simpel khan? Tapi koin yang digunakian adalah koin khusus yang melambangkan "negara kerajaan". Jadi bukan koin sembarang koin.
Dan berhubung taruhan ini diletakkan dalam konteks "kesaksian iman" demi membuktikan kebenaran Tuhan (rancangan Allah) dalam Kitab Suci, maka saya percaya, orang yang terpilih untuk bisa memperebutkan "Mahkota Surya" pasti ditentukan Allah. Artinya, Allah akan mengendalikan jatuhnya koin.
Bagi mereka yang bersedia menerima tawaran ini, silahkan kontak saya dengan cara, menuliskannya di kolom komentar.
"The Bible may hurt you with the truth, but it will never comfort you with a lie" (Kitab Suci mungkin akan menyakitimu dengan kebenaran, tapi Kitab Suci tidak akan pernah menyenangkanmu dengan kebohongan).
Terima-kasih. TUHAN YESUS memberkati kita semua. Amen.
https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/515153283022456
Tidak ada komentar:
Posting Komentar