SELAMAT DATANG

Selamat datang di Blog Darah Daud 303. Semoga Anda menikmati apa yang ada di blog ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amen.

Cari Blog ini

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Blog DARAH DAUD 303 Memiliki aktivitas antara lain: penelitian, penulisan & konseling

Sabtu, 12 Juni 2021

MENGAPA TIDAK DILAKUKAN PENGUKURAN TERHADAP LINGKARAN UNPAZ?

Pengantar Singkat

Melalui catatan ini, saya lampirkan kembali sebuah artikel berseri, yaitu seri ke-4, yang dicopy-paste dari artikel yang sudah ditayangkan di laman face book saya, pada 20 Juni 2019, tanpa melakukan edit sedikit pun. Titik komanya tetap sama. Jika Anda ingin membaca versi face booknya, bisa diklik di link ini: https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/530136054857512

Alasan tidak dilakukan edit sama sekali, dengan membiarkan titik komanya tetap sama, termasuk ada beberapa kata yang salah ketik, tapi tidak diedit (diperbaiki), saya sengaja membiarkan artikel tersebut sebagaimana aslinya, karena artikel tersebut berbicara mengenai peristiuwa penting di masa depan, yaitu mengenai peristiwa "KEMATIAN", karena itulah, sub-judul artikel tersebut, ada kalimat berbunyi: "SIMBOL KEMATIAN DI ANTARA PAK XANANA DAN PROF. RAMA METAN".  

Saat artikel tersebut ditayangkan pada 20 Juni 2019, Prof. Lucas belum meninggal. Prof. Lucas baru meninggal pada 5 September 2019, saat artikel tersebut berusia genap 77 hari. Dalam artikel tersebut, ada pesan penting, yaitu agar dr. Antonio Gusmao,Sp.PD, melakukan pengukuran terhadap "Diameter" dua lingkaran, sebagaimana dapat Anda baca di bawah. 

Tapi sayangnya, pesan tersebut tidak diindahkan, karena Otoritas Unpaz (termasuk Prof. Rama Metan sendiri) malah mentertawakan pesan tersebut. Pesan tersebut dianggap sebagai "pesan orang gila". Padahal saya menuliskan artikel tersebut, karena ada pesan dari "Kakek Misterius". Melakukan pengukuran terhadap Diameter dua Lingkaran tersebut, itu poin yang sangat amat penting. Tapi sekali lagi, sayang seribu sayang, pesan tersebut malah menjadi bahan tertawaan. Kini nasi telah menjadi bubur. Prof. Rama Metan sendiri, selaku Rektor Unpaz, telah berlalu ke dunia lain.

LINGKARAN YANG PENUH MAKNA 

Lingkaran yang ada di Unpaz, sebagaimana dapat Anda lihat dalam foto terlampir (di dalamnya ada Tiang (pohon) bercabang 444 dan Burung Merpati), merupakan simbol-simbol penting yang berhubungan erat antara akronim (nama) UNPAZ dan SUMPAH REFERENDUM yang saya ikrarkan pada 12 Juni 1998, di hadapan ribuan demonstran yang mengambil bagian dalam demo akbar yang dikenal dengan sebuatan "Demo Deplu". 

Hari ini, 12 Juni 2021, SUMPAH REFERENDUM yang merupakan variabel penting dalam melahirkan akronim UNPAZ, sudah berusia genap 23 tahun. Bilangan 23 ini adalah simbol yang amat penting, yang berhubungan erat dengan "Raja Daud". Untuk mengenang SUMPAH REFERENDUM 12 Juni 1998, saya lampirkan kembali artikel di bawah, sekedar sebagai bahan renungan. Terima-kasih. 

Selamat membaca. Semoga bermanfaat. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amen.

ANTARA SUMPAH REFERENDUM DAN BURUNG BUAS DARI TIMUR (4)

"Simbol kematian di antara Pak Xanana dan Prof. Rama Metan"

 Sesuai janji pesan Kakek Misterius pada 18 Juni 2019, sebagaimana telah saya sampaikan melalui artikel edisi 19 Juni 2019, bahwa hari ini, 20 Juni 2019, saya harus mengangkat apa yang disebut "Perampokan Takhta".  Maka melalui seri ke 4 artikel ini, 4 pesan yang ingin saya sampaikan.

Pesan pertama:

 Saya ucapkan selamat ulang tahun untuk Pak Xanana, yang hari ini merayakan ulang tahunnya yang ke-73 (20 Juni 1946 - 20 Juni 2019). Semoga panjang umur dan sehat selalu. Tuhan memberkati Pak Xanana.

 Pesan kedua:

Saya ucapkan selamat ulang tahun untuk RENETIL yang ke-31. Semoga RENETIL lebih solid, lebih kuat, mampu memberdaya diri, memiliki kekuatan "leadership", dan terus berkarya untuk bangsa dan negara. Tuhan memberkati RENETIL.

Pesan ketiga:

Menyampaikan pesan spesial untuk Rektor UNPAZ, agar meminta "Dosen Fisika Kesehatan", untuk melakukan pengukuran guna mengetahui elemen-elemen pembentuk nilai PI di antara 2 lingkaran berikut;


Lingkaran pertama adalah lingkaran yang ada di halaman Kampus UNPAZ, seperti tampak dalam salah satu foto terlampir. Di tengah lingkaran, ada tiang bercabang "444" dan seekor burung Merpati di puncaknya.

Lingkaran yang kedua adalah "BATU" aneh, yang ada di rumah Prof. Rama Metan. Yang harus melakukan pengukuran adalah "Dosen Fisika Kesehatan", dibantu mahasiswa FKM (Fakultas Kesehatan Masyarakat). Karena pesan Kakek Misterius pada 18 Juni 2019, seperti itu. Jika saya tidak salah, yang mengasuh mata kuliah Fisika Kesehatan saat ini adalah seniorku dr. Antonio Gusmao,Sp.PD (Ahli Penyakit Dalam).

Alasan dan tujuan pengukuran unsur pembentuk nilai PI di antara dua LINGKARAN tersebut, ada hubungannya dengan "simbol kematian", sebagaimana saya sampaikan melalui pesan ke 4 di bawah.

Pesan keempat:

Pada tanggal 18 Juni 2019, tepat pukul 9 pagi Waktu "Timer Leste", Kakek Misterius kembali menampakkan diri. Dalam penampakan tersebut, Kakek Misterius meminta saya mengajukan satu pertanyaan kepada Allah, yang berkaitan dengan Pak Xanana dan Prof. Rama Metan.

Saat itu Kakek Misterius membentangkan "sesuatu" di atas meja berbentuk LINGKARAN yang dinamakan "Meja Ibrani". Meja tersebut dibeli Pak Xanana pada 28 April 2018.

Setelah itu saya berdo'a melafalkan penggalan doa agung "Bapa Kami" (doa yang diajarkan Tuhan Yesus). Saya melafalkan doa tersebut menggunakan "Bahasa Aram(aik)" (bahasa asli, alias bahasa Ibu) yang biasa digunakan Tuhan Yesus selama masih ada di dunia.

Lalu saya mengakhirinya dengan "doa rahasia" yang diajarkan Tuhan Yesus saat menampakkan DiriNya bersama Bunda Maria, pada 10 Maret 2017. Kemudian saya membuka "sesuatu" yang diletakkan Kakek Misterius di atas Meja Ibrani. Dan ternyata yang muncul adalah "simbol kematian".

Isu "Perampokan Takhta", ada di balik pesan kepada Rektor UNPAZ, untuk meminta Dosen Fisika FKM (dr. Antonio Gusmao,Sp.PD), untuk melakukan pengukuran terhadap 2 LINGKARAN, sebagaimana telah saya sampaikan di atas, guna mengetahui elemen-elemen yang membentuk nilai PI.

Semua komponen yang ikut membentuk nilai PI (perbandingan antara "lingkaran dan Diameter), adalah sangat penting untuk membahas mengenai "Peramokan Takhta" lebih detail.

Sumber saduran: 

https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/530136054857512

Tidak ada komentar: