SELAMAT DATANG

Selamat datang di Blog Darah Daud 303. Semoga Anda menikmati apa yang ada di blog ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amen.

Cari Blog ini

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Blog DARAH DAUD 303 Memiliki aktivitas antara lain: penelitian, penulisan & konseling

Sabtu, 24 Juli 2021

PASANG ANGKA 666 UNTUK MENGGUGURKAN BELGIA

 


PENGANTAR SINGKAT

Artikel ini sudah pernah ditayangkan di laman face book ABM (Antoninho Benjamin Monteiro), pada tanggal 1 Juli 2021, pukul 17:36. Dipindahkan ke blog ini tanpa diedit sama sekali. Jika Anda ingin membaca versi face booknya boleh diklik di link ini: https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/518807139323737.

PASANG ANGKA 666 UNTUK MENGGUGURKAN BELGIA

("Benarkah Paus Adalah Anti Kristus?")

Kemarin siang, beberapa sahabat kontak saya dan menanyakan; “Antara Belgia dan Italia, siapakah yang akan menang?”

Mendapat pertanyaan ini, saya merenung dalam hati: “Saya bukan peramal. Saya ini misticus. Yang namanya misticus itu, jika tidak mengalami kejadian aneh, atau kejadian “mistik”, maka si misticus sama sekali tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan.

Beda dengan peramal. Peramal, apalagi paranormal, begitu ditanya, akan langsung beraksi dengan berbagai cara/metode.

Dalam artikel berjudul: “RancanganKu Bukanlah Rancanganmu”, sudah saya tuliskan di sana bahwa saya sama sekali tidak tahu, siapakah yang akan menjuarai Euro Cup 2020. Apakah negara kerajaan? Atau negara republik? Mungkin para sahabat yang kemarin bertanya, sudah membaca artikel tersebut, tapi masih saja bertanya lagi. Maka kemarin saya menjawab sekenanya saja; “Jujur saya sendiri tidak tahu. Tapi sekedar menebak, saya tebak saja, Belgia yang akan menang. Semoga tebakanku benar”.

Saya menjawab demikian karena saya berharap, semoga Belgia sebagai negara kerajaan, bisa mengalahkan Republik Italia. Tapi ternyata apa yang terjadi? Simak kejadian “mistik” berikut ini.

Kemarin sore, saya sedang ‘nongkrong’ di depan OSY (Oratorio Santo Yosef). Lagi asyik membaca sebuah buku, tiba-tiba saja Kakek Misterius (KM) menampakkan Diri. Dalam penampakan itu, KM memberikan sejumlah pesan, di antaranya KM memperlihatkan sejumlah buku.

Dalam keadaan ‘trance’, saya mencoba memperhatikan buku-buku tersebut. Setelah KM menghilang dan saya kembali sadar, saya membobgkar buku-buku saya. Ternyata sebagian buku yang diperlihatkan KM, ada di rak buku saya. Tapi ada satu buku yang saya lihat dengan jelas saat KM menunjukkannya kepadaku, tidak ada di rak buku saya.


“Di mana saya bisa menemukan buku itu?” Gumamku dalam hati.

Saya kepo setengah mati. Akhirnya saya memutuskan untuk “browsing” internet. Puji TUHAN YESUS, saya menemukan apa yang saya cari. Ternyata aslinya bukan berupa buku, melainkan sebuah jurnal; Evangelikal Jurnal Teologi, Volume II, Januari 2018.

Di halaman 20 dan 21 jurnal tersebut, membahas teori mengenai angka 666 yang ditulis “Mary Stewart Relfe” pada tahun 1982, yang mengaitkan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) dengan angka 666. Dalam jurnal tersebut, secara eksplisit tertulis kata-kata; Teori Brussel Belgia yang merupakan Ibu Kota MEE dan hubungannya dengan angka 666, harus gugur. Kata-kata “harus gugur” yang tertulis dalam jurnal tersebut, menarik perhatian saya. Dan ini paralel dengan pesan Kakek Misterius.

Maka jika dibicarakan dalam konteks pertandingan antara Belgia melawan Italia di perempat final Euro Cup 2020, Belgia harus gugur, sebagai simbol dari sejumlah pesan fundamental berikut ini;

1. Teori Mary Stewart Relfe tentang Brussel Belgia sebagai Ibu Kota Masyarakat Ekonomi Eropa dan hubungannya dengan angka 666 harus gugur.

2. Sejumlah simbol fundamental, sebagaimana diperlihatkan KM, yang berkaitan erat dengan angka 666, semenjak ribuan tahun lalu, hingga saat ini berada di Italia. Bukan berada di Belgia. Maka wajib hukumnya, Italia harus menang dan Belgia harus gugur.

3. Simbol-simbol berlambang 666 yang berada di Italia tersebut, bukanlah simbol-simbol “anti Kristus”, sebagaimana dituduhkan kepada Paus, oleh kalangan yang anti Paus dan anti Gereja Katolik Roma.

4. Simbol-simbol tersebut berhubungan erat dengan pesan yang tertulis dalam dua Kitab Suci Perjanjian Lama, yang jika dikonversikan ke dalam bilangan Gematria Yahudi, menggunakan Bahasa Indonesia, bernilai “709”. Atas dasar itulah, dalam statusku edisi 3 Juli 2021, saya menuliskan kata-kata berikut: “Taruhan serius 666 dolar. Jika harus dinaikkan, mentoknya di angka 709”.

5. Merujuk kepada poin 4 di atas, maka simbol-simbol 666 yang ada di Italia, tidak boleh dikaitkan dengan angka “enam ratus enam puluh enam” yang tertulis dalam Kitab Wahyu, pasal 13, ayat 18.


Setelah membaca jurnal tersebut, akhirnya dengan sangat yakin, saya menuliskan status di laman face book saya kata-kata berikut:

“Taruhan serius 666 dolar untuk Belgia vs Italia. Jika harus dinaikkan, mentoknya di angka 709”.

Setelah mengupload status tersebut, saya matikan semua saluran kontak agar tidak diganggu, dan saya men-download jurnal tersebut dan membacanya hingga tertidur pulas. Begitu bangun, ternyata Belgia sudah dikalahkan Italia.

Kasihan nasibmu.

Belgia-ku sayang.

Belgia-ku malang.

Lukaku adalah lukamu juga.



SIX-SIX-SIX = ITALIA-ITALIA-ITALIA

Jika kita terjemahkan angka 666 ke dalam Bahasa Inggris, maka 666 akan terbaca: SIX – SIX – SIX. Lalu jika kata SIX dikonversikan ke dalam Gematria Latin, ternyata hasilnya sama dan paralel dengan frase ITALIA, yaitu sama-sama bernilai 52.

SIX = 52. ITALIA = 52. Silahkan lihat screenshoot terlampir. Screenshot tersebut saya sadur dari dari bab 31 sebuah buku berjudul: The SECRET SCIENCE of NUMEROLOGY: The Hidden Meaning of Numbers and Letters”. Sampul buku tersebut bisa dilihat dalam foto terlampir.

Dengan menuliskan angka 666 dalam status saya kemarin, itu artinya, saya sebenarnya ingin mengatakan: ITALIA-ITALIA-ITALIA. Sayangnya, saya tidak mengatakannya karena saya tidak mendapatkan perintah untuk mengatakannya. Dan akibatnya ada kemungkinan, banyak sahabat gibol yang kalah taruhan jika jagokan Belgia. Jika benar, ya sudah, diikhlaskan saja. Orang ikhlas itu pasti disayang TUHAN.


KETIKA MKANUSIA MENCURI KURSI ILAHI

Berkaitan dengan angka 666, banyak fihak yang mengaitkan angka 666 dengan menuduh Paus sebagai “anti Kristus”. Pertanyaannya adalah: “Jika Paus adalah anti Kristus, lalu apa defenisi anti Kristus?”

Seluruh mahkuk di planet ini, pada Akhir Jaman (Hari Kiamat), hanya akan menghadapi Satu Hakim Agung, yaitu Putera Allah yang mahatinggi. Sebagaimana Injil berkata:

“Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak” (Yohanes 5:22).

Jika demikian adanya, mengapa di antara kita saling berebutan mencuri Kursi Ilahi untuk menjadi Hakim Agung?

KETIKA MANUSIA MENCURI KURSI ILAHI

Lidah adalah racun.

Mulut adalah kuburan.

Semakin sering lidah bergetar.

Semakin banyak racun beredar.

Semakin lebar mulut terbuka.

Semakin banyak kuburan menganga.


Engkau berkata memiliki 777 dan terpilih memasuki surga.

Aku terjepit di antara 666 yang akan terlempar ke dalam neraka.

Matamu buta, jiwamu membatu.

Apakah engkau memiliki matahari Ishak.

Ataukah engkau memiliki bintang Yakub?


Jika demikian adanya, sanggupkah engkau bersinar sendiri.

Di saat siang tanpa matahari Ilahi.

Mampukah engkau terang sendiri.

Di saat malam tanpa bulan Tuhan.


Wahai pencuri kursi Ilahi.

Engkau sama dengan aku.

Aku sama dengan engkau.

Jalan ke Surga tidak lewat di depan rumahmu.

Apalagi lewat di depan rumahku.


Ketika gempa datang.

Engkau menjerit lirih.

Aku menangis sedih.

Ketika tsunami menerjang.

Engkau mengambil langkah seribu.

Aku kaku membungkam bisu.


Sadarlah pencuri kursi Ilahi.

Bangunlah dari mimpi-mimpi.

Sebaiknya penghuni bumi berserah diri.

Menanti datangnya Hakim bermimik Ilahi.

Karya Rama Cristo

Artikel di atas sudah pernah ditayangkan di laman face book ABM (Antoninho Benjamin Monteiro), pada tanggal 3 Juli 2021, pukul 17:36 WTL (Waktu Timor Leste). Jika Anda ingin membaca versi face booknya, boleh diklik di link ini: https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/518807139323737

Tidak ada komentar: