Blusukan ke Pasar Ledicere
"Blusukan" sudah menjadi bagian Presiden Joko Widodo. Tidak hanya di dalam negeri, dalam beberapa kali kunjungan ke luar negeri, Presiden tetap melakukan blusukan. Demikian pula ketika tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke Timor Leste, Selasa 26 Januari 2016. seperti dilansir Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana.
Usai bertemu dengan Perdana Menteri Timor Leste ‎Rui Maria De Araujo, Presiden blusukan ke pasar tradisional Lecidere yang berada di kota Dili. Di sini, Presiden mengunjungi beberapa kios yang berjual buah-buahan dan sempat berdialog dengan penjual buah dan menanyakan harga buah-buahan yang dijual di kios tersebut. Selain itu, Presiden juga mendatangi penjual kain ikat khas Timor Leste.
Beberapa warga masyarakat Timor Leste yang mengetahui kehadiran Presiden Jokowi di pasar Lecidere mengabadikan peristiwa tersebut dengan ‎telepon seluler mereka. Setelah membeli beberapa buah buahan, seperti alpukat, sisir pisang, dan ubi ungu, Presiden menyapa anak-anak sekolah yang memanggil dari kejauhan.
Berkunjung ke Taman Makam Pahlawan
Dari Pasar Lecidere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Taman Makam Pahlawan Metinaro dengan menggunakan jalur darat. Setibanya di Taman Makam Pahlawan Metinaro, Presiden meletakan karangan bunga.
Dari Taman Makam Pahlawan Metinaro, Presiden dan rombongan menuju Taman Makam Pahlawan Seroja. Tapi di tengah perjalanan, Presiden blusukan ke rumah biarawati yang dihuni belasan biarawati. Di sini Presiden bertemu dengan Xanana Gusmao dan sempat berdialog dengan biarawati di tempat pelayanan kesehatan bagi warga yang tidak mampu. Dan para biarawati yang memang masih Warga Negara Indonesia turut mendoakan, "Kami berdoa semoga Bapak berhasil memimpin NKRI," ucap salah satu suster senior yang telah berusia 77 tahun dan merupakan adik kandung mendiang Moerdiono, Menteri Sekretaris Negara di era Presiden Soeharto.
Usai berkunjung ke rumah biarawati ini, Presiden melanjutkan perjalanan ke Taman Makam Pahlawan Seroja. Di sini, Presiden ‎meletakkan karangan bunga dan memberikan penghormatan kepada para pahlawan nasional. Presiden dan Ibu Negara Joko Widodo juga menabur bunga di pusara makam para pahlawan Seroja.
Bertemu Warga Indonesia
Padatnya agenda Presiden Joko Widodo selama berada di Dili Timor Leste, Selasa 26 Januari 2016 menyebabkan Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo hanya dapat bertemu masyarakat Indonesia di Timor Leste, khususnya di Dili kurang dari 15 menit.
Saat itu, waktu sudah menunjukkan pukul 18.35 Waktu Setempat (WS) dan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 harus meninggalkan Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato Dili, Timor-Leste pada pukul 19.00 WS. "Saya dibatasi waktu hanya 7 menit, karena kalau lebih dari itu pesawatnya tidak boleh naik (terbang)," ujar Presiden mengawali sambutannya.
Presiden menjelaskan bahwa penerbangan dari Dili ke Jakarta hanya memakan waktu tiga jam. "Artinya saya bisa setiap saat ke sini," ucap Presiden yang disambut dengan tepuk tangan.
Dalam tatap muka dengan warga Indonesia di KBRI, Presiden menjelaskan rencana pembangunan di perbatasan. Pembangunan secara intensif dilakukan di wilayah Timur Indonesia dan kawasan perbatasan. Di NTT, ucap Presiden, tengah dibangun 7 bendungan dan wilayah perbatasan, seperti Motaain di NTT tengah dibangun. "Kita ingin membangun dari pinggiran. Bukan lagi Jawa centris, tapi Indonesia centris," ujar Presiden.
Setelah bertemu dengan warga Indonesia, Presiden beserta rombongan bertolak ke Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato untuk kembali ke Jakarta dengan pesawat Kepresiden Indonesia-1. (Humas Kemensetneg).
Sumber kutipan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar