Skema angka triple 444 adalah "Rancangan ALLAH" Yang Maha Kuasa. Bukan rancangan saya (Rama Cristo). Dan konstruksi kalimat sub judul berbunyi: "Sementara Muka-Muka Baru Hanyalah Sebagai Komplementer", yang saya munculkan di artikel ini, tujuannya adalah untuk tetap menyadarkan ke-empat belas "Capres muka baru", agar tidak boleh menaruh espektasi yang terlalu tinggi. Karena kalau jatuh, sakitnya itu di sini. Poin terpentingnya adalah bahwa pemilihan presiden 2022 merupakan "Rancangan ALLAH", di mana hanya salah satu dari "dua Capres muka lama" (Francisco Guterres atau Jose Manuel Ramos Horta) yang akan keluar sebagai pemenang. Itu bukan karena ALLAH memiliki sifat pemihak, melainkan karena ALLAH bukan mahkluk pemikir.
Karena ALLAH itu bukan mahkluk pemikir, yang hari ini memilih A, tapi besok berubah pikiran memilih B, maka dua tahun lalu, tepatnya, 5 Desember 2019, dari Hotel Imperial