SELAMAT DATANG

Selamat datang di Blog Darah Daud 303. Semoga Anda menikmati apa yang ada di blog ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amen.

Cari Blog ini

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Blog DARAH DAUD 303 Memiliki aktivitas antara lain: penelitian, penulisan & konseling

Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan

Selasa, 26 Januari 2021

Agenda Presiden Jokowi Sehari di Timor Leste: Dari Blusukan sampai Ketemu Warga Indonesia

 


Blusukan ke Pasar Ledicere

"Blusukan" sudah menjadi bagian Presiden Joko Widodo. Tidak hanya di dalam negeri, dalam beberapa kali kunjungan ke luar negeri, Presiden tetap melakukan blusukan. Demikian pula ketika tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke Timor Leste, Selasa 26 Januari 2016. seperti dilansir Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana.

Senin, 18 Januari 2021

Tindakan Keras China Terhadap Demokrasi Hong Kong Ikut Mengancam Kebebasan Beragama

 


'Kami berada dalam situasi yang mengerikan,' Kardinal Joseph Zen Ze-kiun, uskup emeritus Hong Kong, mengatakan kepada Register 13 Januari Edward Pentin World 15 Januari 2021

KOTA VATIKAN - Petugas polisi hukum keamanan di Hong Kong menangkap 11 orang pada Kamis yang diduga membantu 12 aktivis pro-demokrasi Hong Kong melarikan diri ke Taiwan Agustus lalu. Tindakan tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian tindakan keras menyusul undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan oleh Republik Rakyat China yang mulai berlaku Juni lalu.

Senin, 11 Januari 2021

KENANGAN BERSAMA MBAK YENI ROSA DAMAYANTI DI MARKAS BESAR PMKRI JAKARTA PASCA DEMO DEPLU 12 JUNI 1998


Pengantar Singkat

 Artikel ini di-copy-paste dari laman face book saya (Antoninho Benjamin Monteiro), edisi 13 Desember 2020. Anda bisa mengklik di link di bawah ini:
https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/402039934333792

Konten utama artikel ini mengenai rencana penulisan biografi Prof. Lucas da Costa Rama Metan, Rektor Unpaz (Universidade da Paz), yang meninggal pada 5 September 2019. Sayangnya rencana penulisan biografi Prof. Lucas da Costa Rama Metan, sementara dibatalkan karena kendala dana. Saya menayangkan kembali artikel ini di blog ini, pada hari ini, 11 Januari 2021, karena hari ini, sekiranya Prof. Lucas masih hidup, Almarhum akan merayakan ulang tahunnnya yang ke 69. Prof. Lucas lahir di Desa Laclo, Kecamatan Atsabe, Kabupaten Ermera Timor Portugis, pada 11 Januari 1952. Selamat membaca. Semoga bermanfaat.

Kamis, 07 Januari 2021

SELAMA PRESIDEN TERPILIH JOE BIDEN MENDUDUKI GEDUNG PUTIH - AMERIKA AKAN DIPENUHI DRAMA

 

Pengantar Singkat:

Artikel ini disadur dari laman face book saya (Antoninho Benjamin Monteiro), edisi 22 November 2020. Jadi bukan baru ditulis hari ini, setelah terjadinya kerusuhan di Amerika Serikat saat ini (Gedung Kongres AS diserbu pendukung Donald Trump), di mana sedikitnya ada 4 orang pendukung Trump gugur ditembak aparat. Tidak ada satu kata pun yang ditambah atau dikurangi. Boleh dichek ke sumber aslinya.

======================================

Catatan ini disampaikan dalam rangka mengenang genap 57 tahun, drama penembakan Presiden Amerika ke-35, beragama Katolik, John Fitzgerald Kennedy (22 November 1963). Satu-satunya referensi utama, yang menjadi landasan bagi saya untuk memilih kalimat judul di atas, adalah sehelai kwitansi aneh (lihat foto terlampir), yang diproduksi di Denpasar Bali Indonesia, pada tanggal 14 Juni 2018, tepat pada hari ulang tahun Presiden Donald John Trump ke-72. Ikuti kisah nyata di bawah.

Jumat, 01 Januari 2021

Sé Lós Mak Atu Eleitu ba Prezidente Repúblika iha Eleisoins Prezidensial 2022?

 

A. Objetivu

Horiseik, 31 Dezembru 2020, hau posting artigu ida ho titulu: "Memoria Ineskezivel 31 Dezembru 1985". Atraves artigu refere, hau mensiona kona-ba "Quiz Berhadiah Pulsa 21 Dolar". Objetivu lolós hodi halao "Quiz Berhadiah Pulsa 21 dolar" refere, atu konfirma deit, se-los mak sei eleitu ba Eleisoins Prezidensial 2022.

B. Métodu.

Métodu uza ba dada rifa orsida, mak blind system method.

Entretantu, fo hatene ba belun sira ne'ebe disponibel fo ona resposta kona-ba "Quiz Berhadiah 21 Dolar", komu ema barak mak fo resposta, no resposta los ne'e barak, entaun hau tenki halo lai "tabulasi data".

Jumat, 18 Desember 2020

UMA LISAN IDA NARAN "SURA-UBU" IHA KA LAE? (Mensajen Importante Enkamiña Ba PDS/Partidu Desenvolvimentu Sosial/is)

A. Prefásiu
 
Artigu ida ne'e, espesialmente, hau enkamiña lós deit ba hau nia belun diak nain rua (ida Ministru, ida fali Assesor) ne'ebe agora dadaun ne'e involve iha GOI ho PDS (Partidu Desenvolvimentu Sosial/is) ninia membrus tomak. Mas infelizmente, sira nain rua nia naran, hau labele mensiona iha artigu ne'e.
Entretantu, hau la dedika artigu ida ne'e ba parte seluk. Parte sira ne'ebe la halo parte iha PDS, bele lé artigu ida ne'e, mas karik iha liafuan ruma la monu ba imi nia laran, labele senti ofendidu, labele fuan taridu, labele nervus sa'e, to'o adrenalin nakalin hodi fakar sai ba sirkulasaun sistemik.

Rabu, 02 Desember 2020

MENGAPA ANDA MELETAKKAN ANGKA 212 DI BAWAH KAKI TUHAN? APAKAH ANDA MENYINDIR PA 212?

 

Kemarin, 1 Desember 2020, saya memposting artikel berjudul: "Revolusi Kuning Adalah Sebuah Keniscayaan" (di laman facebook saya). Dalam artikel tersebut saya lampirkan 4 foto. Salah satunya adalah foto yang saya lampirkan kembali dalam artikel ini. Lalu ada sahabat bertanya begini; "Mengapa anda meletakkan angka 212 di bawah Kaki Tuhan? Apakah anda menyindir Perkumpulan Alumni 212?"

Berikut tanggapan saya; 
 
Dalam gambar Tuhan, sebagaimana terlampir, ada sejumlah aksara, di mana sayalah yang menuliskannya di sana. Foto tersebut, saya mendapatkannya dari internet. Tapi sejumlah aksara di dalamnya, yang terdiri dari: Hakim Agung Akhir Jaman, 212, Cawan Majapahit dan 7733103170, saya yang membubuhkannya. 
 
Ada 4 alasan, mengapa saya dengan sengaja meletakkan angka 212 di bawah kaki Tuhan, yaitu;

REVOLUSI KUNING ADALAH SEBUAH KENISCAYAAN (Karena Bilangan Tidak Pernah Membohongi Manusia)

 

Coba Anda perhatikan 4 gambar dalam catatan ini. Orang bijak bilang, satu gambar mewakili seribu kata. Berarti 4 gambar terlampir, mewakili empat ribu kata. Dan jika empat ribu kata itu direduksi ke dalam kesimpulan, maka kesimpulannya hanya terdiri dari dua kalimat berikut; 

 
1). Revolusi Kuning adalah sebuah keniscayaan.
2). Karena bilangan tidak pernah membohongi manusia.
 
MUNCUL LINGKARAN KUNING DI LANTAI
 
Salah satu materi kajian, untuk memastikan akan datangnya "Revolusi Kuning" adalah kejadian aneh berikut ini;
 
Pada tanggal 19 Juli 2019, saya diajak Companheiro Leonito Ribeiro (salah satu kader PD/Partai Demokrat yang saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum Unpaz), untuk mengunjungi Kantor Nasional Partai Demokrat yang terletak di Colmera Dili.

Senin, 30 November 2020

SEJARAH HARUS TETAP DIKENANG WALAU SEPAHIT APAPUN (Kenangan Mengenai Deklarasi Balibo 30 November 1975)

 
Pengantar Singkat
 
Orang bijak bilang; "Di jagat raya ini, segala sesuatu terjadi karena ada alasannya masing-masing". Dalam bukunya yang berjudul: "DE ORATORE", Cicero (ahli hukum dan orator ulung Romawi Kuno) berkata; "Historia vero testis temporum, lux veritatis, vitae memoria, magistra vitae, nuntia vetustatis" (Sejarah merupakan saksi jaman, cahaya kebenaran, kenangan akan hidup, guru kehidupan, dan pesan dari masa lalu).
 
Hari ini, 30 November 2020, merupakan hari ulang tahun "Deklarasi Balibo" ke-45. Berikut ini, saya tampilkan catatan mengenai Deklarasi Balibo, yang amat terkenal itu.

DEKLARASI BALIBO

 

Tetum

Declarasaun Independensia nian no Declarasaun Balibo

Bainhira buka atu prevene invazaun ho eskala n'ebe bo'ot, Fretilin unilateralmente deklara tiha independensia iha 28 de Novembru 1975 no forma tiha governu ida.

Hanesan resposta, membrus sira seluk husi Timor-Leste nia partidus politikus ha'at (4) ne'e deklara tiha integrasaun Timor-Leste nian ba'a Indonesia liu husi asina 'Deklarasaun Balibo' iha 29 de Novembru.

Portugal no komunidade internasaional la rekonhese deklarasaun rua (2) ne'e hotu.

Portuguese

A Declaração de Independência e a Declaração de Balibó

Com a intenção de impedir a grande invasão, a FRETILIN declarou unilateralmente a independência a 28 de Novembro e formou governo.

Em resposta, a 29 de Novembro, elementos dos outros quatro partidos políticos timorenses declararam a integração de Timor-Leste na Indonésia ao assinar a "Declaração de Balibó".

Portugal e a comunidade internacional não reconheceram nenhuma destas duas declarações.

Indonesia

Deklarasi Kemerdekaan dan Deklarasi Balibo

Demi mencegah invasi besar-besaran, Fretilin mendeklarasikan kemerdekaan pada 28 November 1975 dan membentuk sebuah pemerintahan.

Sebagai tanggapan, para anggota dari empat partai politik lain di Timor Leste mendeklarasikan integrasi Timor-Leste ke dalam Indonesia dengan menandatangani 'Deklarasi Balibo' pada 29 November.

Portugal dan komunitas internasional tidak mengakui kedua deklarasi tersebut.

English

The Declaration of Independence and the Balibó Declaration

In an attempt to prevent full-scale invasion, Fretilin unilaterally declared independence on 28 November 1975 and formed a government.

In response, members of four other East Timorese political parties declared the integration of Timor-Leste into Indonesia by signing the 'Balibo Declaration' on 29 November.

Portugal and the international community did not recognise either declaration.

BENARKAH PAK XANANA AKAN MEMENANGKAN PILPRES 2022?

 


Pada jaman pendudukan Indonesia (saya tidak mengatakan jaman penjajahan Indonesia), saya suka sekali mengoleksi buku-bukunya Prof. Edward de Bono, sang pencipta "Teori Berpikir Lateral". Sayang sekali, buku-buku tersebut terbakar habis pada saat terjadi September Negra (September Hitam), pasca pengumuman hasil referendum, 4 September 1999.

Prof. De Bono mengatakan, cara berpikir manusia dibagi ke dalam 2 golongan besar, yaitu:
1. Pemikir atas bawah.
2. Pemikir Lateral(is). 
 
Tipe yang pertama, disebut juga "tipe berpikir primitif". Tipe ini, jika mendengar suatu informasi, langsung ditelan alias dipercaya, tanpa mencerna lebih jauh, apakah informasi tersebut benar atau tidak. Sementara tipe yang kedua (Lateralis), adalah tipe pemikir analitis. Tipe ini, setiap mendapatkan informasi apapun, akan dikaji lebih cermat untuk

Minggu, 22 November 2020

SELAMA PRESIDEN TERPILIH JOE BIDEN MENDUDUKI GEDUNG PUTIH - AMERIKA AKAN DIPENUHI DRAMA

Catatan ini disampaikan dalam rangka mengenang genap 57 tahun, drama penembakan Presiden Amerika ke-35, beragama Katolik, John Fitzgerald Kennedy (22 November 1963). Satu-satunya referensi utama, yang menjadi landasan bagi saya untuk memilih kalimat judul di atas, adalah sehelai kwitansi aneh (lihat foto terlampir), yang diproduksi di Denpasar Bali Indonesia, pada tanggal 14 Juni 2018, tepat pada hari ulang tahun Presiden Donald John Trump ke-72. Ikuti kisah nyata di bawah.

Pada tanggal 14 Juni 2018 (genap hari ulang tahun Presiden Donald Trump yang ke-72), sore hari, setelah berdo’a Koronka (rutinitas setiap jam 3 sore), saya merasa “ngantuk”, lalu berbaring di kamar kos. Baring doang, tidak sampai tidur pulas. Tiba-tiba terjadi sesuatu yang sangat aneh. Terlalu sulit untuk menjelaskannya di sini. Nanti saya malah dituduh orang gila.

Kamis, 12 November 2020

PANGDAM IX UDAYANA BERKATA: "PEMBANTAIAN SANTA CRUZ BUKAN ATAS KOMANDO SAYA"

 

Hari ini, 12 November 2020, genap 29 tahun peristiwa pembantaian Santa Cruz Dili, yang mengakibatkan lebih dari 200 orang kaum muda gugur, ratusan lainnya luka-luka. Pembantaian sadis 12111991, dilakukan oleh salah satu unit militer (TNI), dan berdasarkan pengakuan Mayjen Sintong Pandjaitan (Pangdam IX Udayana jaman itu), sebagaimana disampaikan sendiri oleh Pak Sintong, di hadapan Anggota IMPETTU Bali, bertempat di Aula Makorem 163/Wira Satya Denpasar, pada akhir November 1991, pria keturunan Batak itu, mengatakan dengan sangat marah, dengan wajah yang memerah sambil memukul podium, sampai-sampai Danrem 163/Wira Satya Denpasar, Kolonel Ahim Ibrahim, melonjak kaget dari kursinya, bahwa pembantaian Santa Cruz, bukan atas perintah Pangdam IX Udayana.

Selasa, 10 November 2020

MENGAPA NEGARA HANYA MENGAKUI 12 NOVEMBER 1991 TETAPI MENGABAIKAN 12 JUNI 1998? (bagian 1)



Catatan ini bukan untuk mencari masalah, tetapi ingin mencari "keadilan". Catatan ini tidak diawali dengan pernyataan, tetapi pertanyaan. "Mengapa negara hanya mengakui 12 November 1991, tetapi mengabaikan 12 Juni 1998? Mungkinkah Timor-Timur berpisah dengan Indonesia pada 1999, jika tidak ada referendum pada 30 Agustus 1999? Mungkinkah ada referendum pada 30 Agustus 1999, jika tidak ada "Sumpah Referendum" pada 12 Juni 1998?" Mungkinkah ada "Sumpah Referendum" pada 12 Juni 1998, jika Soeharto tidak lengser pada 21 Mei 1998? Mungkinkah Soeharto lengser pada 21 Mei 1998, jika tidak ada "Sumpah Ular Kuning" pada 16 Mei 1998? 

Selasa, 03 November 2020

UNTUK MEMBEBASKAN JIWA-JIWA DARI API PENYUCIAN (SATU MISSA LEBIH BERKENAN KEPADA ALLAH YANG MAHAKUASA DARI PADA KUMPULAN RATAPAN DAN AIR MATA SELURUH DUNIA)

 


Suatu malam, di tahun 1797, setelah Tuan Livingston berpindah dari agama Presbyterian menjadi Katolik selama beberapa minggu, Tuan Livingston melihat cahaya yang menyilaukan di salah satu sudut kamarnya, dan dalam sekejap, seluruh rumah dipenuhi dengan cahaya yang menyilaukan. Kemudian orang tua itu mulai mendengar Suara misterius, yang memerintahkannya untuk segera pergi ke gereja, melakukan pengakuan dosa dan menghadiri Perayaan Ekaristi. Ini hanyalah kunjungan yang pertama dari keseluruhan rangkaian kunjungan selama 17 tahun disertai dengaan pelajaran yang sering diberikan oleh Suara misteirus tersebut, yang secara keseluruhan merupakan elemen yang jauh lebih penting dalam cerita kali ini.

Senin, 02 November 2020

PESAN SUSTER MG DARI API PENYUCIAN: "Pada Hari Arwah Banyak Jiwa Meninggalkan Api Penyucian Menuju Surga"



Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak (Matius 12:32).

Catatan kali ini, saya awali dengan mengutip Injil Matius 12:32, dengan alasan, karena banyak orang bertanya; “Apakah Api Penyucian itu benar-benar ada dan memiliki dasar di dalam Kitab Suci?”

Jawabannya: ya.

PAUS PIUS IX LANGSUNG MASUK SURGA (Tapi Romo L Masih Berada Di Purgatory)


Pengantar Singkat

Artikel di bawah ini di-copy-paste dari akun facebook (Antoninho Benjamin Monteiro). Telah ditayangkan di facebook (Antoninho Benjamin Monteiro) pada 15 Agustus 2019, pada hari perayaan Bunda Suci Perawan Maria diangkat ke Surga. Selamat membaca..!! Semoga bermanaat.

Senin, 03 Februari 2020

UNPAZ MELAMBANGKAN REFERENDUM 1999 ("Mengapa Menggunakan Akronim UNPAZ?")


Sebelumnya, perkenankan saya mengucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Yang Mulia Uskup Mgr. Dom Carlos Filipe Ximenes Belo,SDB, Pemenang Nobel Perdamaian 1996, yang hari ini, 3 Februari 2020, merayakan ulang tahun ke-72 (3 Februari 1948 - 3 Februari 2020). Semoga panjang umur, sehat selalu, dan senantiasa mendapat perlindungan dari TUHAN Yang Maha Pengasih. Amen.

Tadi malam, menjelang tengah malam, tepat pukul 23.30 Waktu Timor Leste, selain menerima pesan yang ditujukan kepada Presiden Lu-Olo untuk mengeluarkan Dekrit

Selasa, 21 Januari 2020

PERAMPOKAN TAKHTA (Pak Xanana Bukan Bangsawan Matahari Terbit) bagian: 1



Saya meletakkan tulisan ini dalam konteks "Kesaksian Iman dan hubungannya dengan nasib Pak Xanana dan masa depan Timor Leste". Karena ini adalah "Kesaksian Iman", bukan "kesaksian politik", maka sekiranya ada sesuatu dalam tulisan ini kurang berkenan di hati Anda dan membuat Anda merasa tidak nyaman, itu terjadi bukan karena Bunda kita salah mengandung. Sumber masalah yang membuat Anda tidak nyaman bukan ada dalam tulisan saya, melainkan ada dalam diri Anda. 

Sabtu, 02 November 2019

DUA PROVISI REKTOR LAMA DIAFIRMASI REKTOR BARU



Pada tanggal 31 Oktober 2019, Rektor UNPAZ, Dr. Adolmando Soares Amaral, Lic.Eco., M.M., mengeluarkan "Despascho" dengan nomor: 01/Reitor-UNPAZ/X/2019, untuk mrngafirmasi dua provisi sebelumnya, yaitu; Provisi Rektor no.23/UNDIL/II/2003, tertanggal 10 Februari 2003, dan Provisi Rektor no. 57/UNPAZ/II/2011, tertanggal 5 Februari 2011.

Melalui "despacho" tersebut, status saya sebagai "Dosente Permanente" (Dosen Tetap) FKM (Fakultas Kesehatan Masyarakat) UNPAZ diaktifkan kembali.

PERJANJIAN CAWAN KRISTUS (257)

Tapi yang paling mengejutkan saya adalah, sehari sebelum Rektor UNPAZ mengeluarkan "despacho", untuk mengafirmasi dua provisi tersebut di atas, pada hari pelantikan, 30 Oktober 2019, Rektor UNPAZ mengeluarkan "notifikasi" yang menurutku sangat mengejutkan.