SELAMAT DATANG

Selamat datang di Blog Darah Daud 303. Semoga Anda menikmati apa yang ada di blog ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amen.

Cari Blog ini

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Blog DARAH DAUD 303 Memiliki aktivitas antara lain: penelitian, penulisan & konseling

Senin, 30 November 2020

BENARKAH PAK XANANA AKAN MEMENANGKAN PILPRES 2022?

 


Pada jaman pendudukan Indonesia (saya tidak mengatakan jaman penjajahan Indonesia), saya suka sekali mengoleksi buku-bukunya Prof. Edward de Bono, sang pencipta "Teori Berpikir Lateral". Sayang sekali, buku-buku tersebut terbakar habis pada saat terjadi September Negra (September Hitam), pasca pengumuman hasil referendum, 4 September 1999.

Prof. De Bono mengatakan, cara berpikir manusia dibagi ke dalam 2 golongan besar, yaitu:
1. Pemikir atas bawah.
2. Pemikir Lateral(is). 
 
Tipe yang pertama, disebut juga "tipe berpikir primitif". Tipe ini, jika mendengar suatu informasi, langsung ditelan alias dipercaya, tanpa mencerna lebih jauh, apakah informasi tersebut benar atau tidak. Sementara tipe yang kedua (Lateralis), adalah tipe pemikir analitis. Tipe ini, setiap mendapatkan informasi apapun, akan dikaji lebih cermat untuk memastikan kebenarannya.
 
Untuk menggambarkan tipe berpikir primitif, Prof. De Bono menampilkan percobaan Pavlon (peneliti dari Eropa Timur), terhadap seekor anjing.
 
Pada suatu hari, Pavlon mulai melakukan percobaan dengan cara, tiap kali akan memberi daging kepada anjingnya, Pavlon lebih dulu membunyikan bel. Setelah sebulan percobaan ini berlangsung, Pavlon melihat pola reaksi yang terjadi pada anjing kesayangannya. Yaitu, tiap kali mendengar bunyi bel, secara otomatis, air liur anjing akan meleleh. Nah, pada suatu hari, Pavlon membunyikan bel, tapi tidak memberikan daging. Dan ternyata, begitu mendengar bunyi bel, air liur anjing sudah meleleh duluan, padahal tidak ada daging. 
 
APAKAH PAK XANANA AKAN MEMENGKAN PILPRES 2022? 
 
Dua hari lalu, saya memposting artikel berjudul: "Apakah Allah Memihak Joe Biden dan Memusuhi Donald Trump?" Dengan sub-judul: "Kemenangan Mr. X Dalam Pilpres 2022 Bukan Karena Allah Memperlihatkan KeberfihakanNya."
 
Begitu artikel tersebut ditayangkan di "timeline" saya, banyak sekali pertanyaan masuk ke inbox dan WA saya: "Apakah Pak Xanana Akan Memenangkan Pilpres 2022?" Rupaya di Timor Leste, orang-orang secara otomatis akan mengidentifikasikan "Mr. X" sebagai "Mr. Xanana." Padahal, Mr. X yang saya maksudkan dalam artikel saya, tidak merujuk kepada siapapun, walau secara tersirat, memastikan bahwa pemenang pilpres 2022 adalah pria, bukan wanita. Karena itulah saya menggunakan frasa "Mr. X". Bukan "Mrs. X". 
 
Pertanyaannya adalah, "Pria siapakah yang akan memenangkan pilpres 2022?" Belum saatnya diumumkan. Tunggu tahun 2021. Itupun jika ada perintah dari "Atas". Saya sudah pernah melakukannya sebanyak 3X, yaitu; saat akan diadakan pilpres pada 2007, saya mengumkan identitas pemenang pilpres pada November 2006, melalui makalah berjudul: KRYGMA DALAM CINCIN MATAHARI YANG GAIB. Saat akan diadakan pilpres pada 2012, saya mengumumkan identitas pemenang pilpres pada Desember 2011, melalui artikel berseri berjudul: PANGERAN MATAHARI DARI NEGERI AYAM-PANGERAN AYAM DARI NEGERI MATAHARI. Dan saat akan diadakan pilpres pada 2017, saya mengumumkan identitas pemenang pilpres pada Maret 2016, melalui artikel berjudul: "PERJANJIAN CAWAN KRISTUS". 
 
Jadi jika ada perintah dari "Atas" untuk mengumumkan identitas pemenang pilpres 2022, maka baru pada tahun 2021, saya mengumumkan identitas pemenag pilpres 2022. Yang sabar ya. Orang sabar itu dikasihi TUHAN dan disayangi eyang Subur.

Tidak ada komentar: