Saya meletakkan tulisan ini dalam konteks "Kesaksian Iman dan
hubungannya dengan nasib Pak Xanana dan masa depan Timor Leste". Karena ini adalah "Kesaksian Iman", bukan "kesaksian
politik", maka sekiranya ada sesuatu dalam tulisan ini kurang berkenan di
hati Anda dan membuat Anda merasa tidak nyaman, itu terjadi bukan karena Bunda
kita salah mengandung. Sumber masalah yang membuat Anda tidak nyaman bukan ada
dalam tulisan saya, melainkan ada dalam diri Anda.
Hari ini 21 Januari 2020. Dalam catatan sejarah dunia, tepat pada hari ini,
227 tahun lalu, 21 Januari 1793, Raja Louis 16 dari Dinasti Bourbon, dihukum di
hadapan rakyat Perancis yang murka. Kepalanya dipenggal menggunakan pisau
"Guillotine".
Begitu kepala raja kelahiran 23 Agustus 1754 itu terpisah dari badannya,
suara rakyat Perancis bergemuruh-menggema, menandai pecahnya "Revolusi
Perancis" yang membawa perubahan besar di bidang politik (demokrasi),
sosial, budaya, bukan hanya di daratan Eropa, tapi juga dampak dari
"domino effect" revolusi Perancis bagi dunia (di kemudian hari),
terutama dalam bidang hak asasi, demokrasi dan kebebasan (berekspresi).
Hari ini peristiwa memilukan tersebut genap berusia "227" tahun.
Sebagai "peneliti bilangan" (tapi bukan ahli bilangan), angka 227 ini
sangat bermakna. Karena angka 227 ini merupakan nilai Gematris Latin dari
frasa: BANGSAWAN MATAHARI TERBIT.
Bangsawan = 82.
Matahari= 71.
Terbit = 74.
Total = 82 + 71 + 74 =
Matahari= 71.
Terbit = 74.
Total = 82 + 71 + 74 =
Selain itu, pada tataran Ilmu Matematika, khususnya Ilmu Geometri, angka 227
adalah konstanta (besaran) yang selalu digunakan untuk mengetahui nilai PI
(Keliling Lingkaran berbanding Diameter Lingkaran), yaitu 22/7 = 3,14. Nilai PI
inilah yang menjadi salah satu referensi, khususnya di bidang Matematika, untuk
menetapkan FRETILIN dan PD yang harus menanda-tangani PETISI 13 JULI 2017.
Dalam rangka mengenang 227 tahun dipenggalnya kepala Raja Louis 16, melalui
artikel berseri ini, saya ingin sekali mengajak rakyat Timor Leste, khususnya
mereka yang "mencintai Pak Xanana", untuk menyumbangkan do'a tulus
bagi "keselamatan" Pak Xanana, karena Pak Xanana sedang berada dalam
resiko sangat tinggi.
Sesuatu yang sangat buruk, sewaktu-waktu bisa terjadi secara tiba-tiba,
tanpa disangka-sangka. Tapi kuasa TUHAN bisa merubah "kutuk" menjadi
"berkat".
Dan sebagai orang beriman, kita percaya bahwa do'a yang tulus dan
sungguh-sungguh, bisa menggugah hati TUHAN untuk mencegah hal-hal buruk
terjadi. Kuasa TUHAN bisa merubah apa yang tidak mungkin bagi manusia, menjadi
mungkin bagi ALLAH.
JAWABAN BUNDA PENOLONG ABADI DALAM PERTEMUAN RENETIL 7 JANUARI 2020
Coba Anda perhatikan foto-foto terlampir. Foto-foto tersebut diabadikan
dalam salah satu pertemuan sejumlah "Membros Jurado RENETIL" pada
tanggal 7 Januari 2020, di rumah salah satu "Companheiro RENETIL".
Dalam pertemuan tersebut, kami 10 orang Membros Jurado RENETIL, bertanya
tentang "sesuatu" mengenai Pak Xanana, secara langsung kepada Bunda
Suci Perawan Maria Penolong Abadi. Atau dalam Bahasa Portugis, Bunda Penolong
Abadi, diterjemahkan menjadi "Nossa Senhora Auxiliadora".
Apa bunyi pertanyaan tersebut? Mengapa menanyakan hal tersebut? Dan apa
jawaban "Bunda Penolong Abadi? " Jika Anda mau tahu, ikuti lanjutan
artikel ini.
Sekedar info, patung Bunda Penolong Abadi, sebagaimana terlihat dalam foto
terlampir, sudah berkeliling di sejumlah negara di Benua Eropa dan Asia. Patung
tersebut dibeli oleh salah satu sahabat saya (wanita), keturunan asli FRETILIN,
di Katedral Notre Dame Paris Perancis, lalu dibawa ke Inggris. Kemudian
meneruskan perjalanan ke Timor Leste. Saya menerimanya pada tanggal 22 Oktober
2018.
Atas permintaan Bunda Penolong Abadi, saya membawa patung tersebut
mengunjungi Indonesia, lalu ke Thailand dan sampai ke India, saat diundang oleh
ICMR (Indian Council of Medical Research), menghadiri pertemuan ilmiah (Second
Platform RESEARCH Meeting), di New Delhi India pada Desember 2019.
TUHAN YESUS berkata: "Apa gunanya seorang memiliki seluruh dunia tetapi
ia kehilangan nyawanya" (Markus 8:36).
Bersambung:
Artikel ini dapat diakses di laman face book saya. Klik saja link di bawah ini;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar