Tadi malam, menjelang tengah malam, tepat pukul
23.30 Waktu Timor Leste, selain menerima pesan yang ditujukan kepada
Presiden Lu-Olo untuk mengeluarkan Dekrit
Presiden, membubarkan Parlamen
Nasional dan mendeklarasikan EA2, sebagaimana telah saya sampaikan
melalui artikel berjudul PERAMPOKAN TAKHTA seri ke-5
(https://web.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/186472599223861), juga ada pesan
lain yang berkaitan erat dengan UNPAZ (Universidade da Paz).
Saya
diminta mengajukan kembali secara terbuka kepada publik, terutama
kepada kalangan Akademisi UNPAZ, pertanyaan yang saya tempatkan sebagai
sub-judul artikel ini; "Mengapa Menggunakan Akronim UNPAZ?" Pertanyaan
ini sudah kerap kali saya ajukan di artikel-artikel sebelumnya.Tapi sampai detik ini, belum ada yang bisa menjawabnya.
"Clue" (petunjuk) untuk menjawab pertanyaan di atas, telah saya
sediakan di dalam 4 foto terlampir. Dua dari 4 foto terlampir adalah
foto-foto kabur, yang memvisualisasikan momen bersejarah di mana, ketika
Yang Mulia Uskup Belo, mengundang saya untuk hadir di Gereja Balide,
pada 3 Februari 2004 (16 tahun lalu), hanya gara-gara tokoh Pemenang
Nobel Perdamaian 1996 tersebut ingin sekali mengenal saya, setelah
membaca tulisan saya (tulsian berseri) di Harian Umum STL (Suara Timor
Lorosae), yang mengangkat thema sentral: "KONFLIK UNDIL ADALAH BAGIAN
DARI PRAKTEK POLITIK ELIMINASI".
Jika ada seseorang, entah itu
masyarakat umum, atau kalangan Akademisi UNPAZ yang bisa menjelaskan
(menjawab) pertanyaan di atas, maka wajib hukumnya (konsekuensinya),
saya harus meletakkan jabatan saya sebagai "Direktur CEE-PAZ", pada 11
Februari 2020, bertepatan dengan perayaan 162 penampakan Bunda Suci
Perawan Maria (Dikandung Tanpa Noda), di Lourdes Perancis, 11 Februari
1858.
Waktu yang disediakan lumayan banyak, yaitu 8 hari,
terhitung mulai dari tulisan ini diposting, sampai 10 Februari 2020,
pukul 00 Waktu Timor Leste.
(1). Menjelaskan angka triple 444, yang menghubungkan akronim UNPAZ dengan Referendum 1999.
(2). Menjelaskan hubungan antara pertemuan saya dengan Uskup Belo (3
Februari 2004), dengan Referendum 1999 dan hubungan kausalitasnya dengan
akroim UNPAZ.
(3). Pada 25 Februari 2017, saat masih berada di
Hotel Nusantara 2 Atambua, saya memposting sebuah proposal terbuka di
akun lama (Rama Cristo). Melalui proposal tersebut, saya mengusulkan
kepada Otoritas UNPAZ, untuk menambahkan satu huruf ke dalam akronim
UNPAZ. Dengan demikian, usia Rektor UNPAZ bisa diperpanjang ALLAH. Tapi
sayangnya, proposal saya diabaikan. Oleh karena itu, siapapun yang
bersedia menjawab pertanyaan di atas, wajib hukumnya, harus membangun
hubungan antara Kitab Wahyu (Kitab ke-73) dan hubungan teologisnya
dengan akronim UNPAZ jika akronim UNPAZ ditambahkan satu huruf.
(4). Pada saat melakukan Studi Banding ke Universitas Udayana Bali, pada
November 2019, saya sempat mampir ke Mataram NTB untuk menemui Manusia
Perjanjian (Jose Marcos Goncalves). Di sana saya menitipkan uang sebesar
"362 dolar" kepada Manusia Perjanjian, sebagaimana telah saya sampaikan
melalui sejumlah artikel sebelumnya.
Jujur saja, bilangan 362 ini
diadopsi dari Kitab Wahyu. Maka siapapun yang berseia menjawab
pertanyaan di atas, wajib hukumnya harus menjelaskan, bilangan 362 ini
diadopsi dari ayat dan pasal yang mana, yang ada hubungannya dengan nama
dusun kelahiran Almarhum Professor Rama Metan? Dan bagaimana
menjelaskan nama dusun kelahiran Professor Rama Metan dengan bilangan
kemenangan (118) yang diraih Rektor UNPAZ saat ini, Dr. Adolmando Soares
Amaral,Lic.Eco., M.M., dalam acara pemilihan rektor, yang berlangsung
pada 22 Oktober 2019?"
Saya percaya, siapapun yang diinspirasi
"ROH KUDUS", pasti akan dengan gampang sekali menjawab pertanyaan di
atas. Dan sebagai konsekuensinya, saya akan harus meletakkan jabatan
saya sebagai "Direktur CEE-PAZ" pada 11 Februari 2020, dan gaji saya
sebagai "Direktur CEE-PAZ", bulan Februari 2020, boleh diambil oleh yang
bersangkutan, sebagai hadiah. Saya ikhlas. Sayangnya, gajinya terlalu
kecil. Tapi lumayan buat beli pulsa. Logika sederhananya adalah; "Jika
ROH KUDUS sudah memberikan rahasia itu kepada seseorang untuk bisa
menjawab pertanyaan di atas, itu artinya ALLAH menghendaki saya
meletakkan jabatan itu.
Terima-kasih. TUHAN YESUS memberkati kita semua. Amen.
Artikel ini bisa Anda baca di akun face book saya. Klik saja link ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar