Catatan sederhana ini, hanya ingin menjelaskan alasan, kenapa yang diundang ke UNPAZ, hanya DR. Ramos Horta, sementara Presiden Lu Olo tidak?
I. Misteri
Pertama:
18 November 2006, merupakan tanggal yang tertulis dalam makalah berjudul: Krygma Dalam Cincin Matahari Yang Gaib". Pada Selasa, 21 November 2006, saya mengantarkan makalah tersebut ke Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban Bali, untuk dikirim ke Dili. Secara kebetulan, hari itu, saya bertemu Bapak Cristino Gusmao, asal Maliana, yang sejatinya akan pergi ke Jepang, tetapi dibatalkan, dan Beliau harus kembali ke Dili, karena Ibundanya meninggal.
Dalam makalah
tersebut, saya menuliskan angka triple 666 dan 888 di halaman 17, dengan
penjelasan bahwa, Capres yang mendapatkan nomor urut 6 dan 8 pada Pilpres 2007,
akan sama-sama mendapat sebutan "Mr. President".
Ternyata pada
tanggal 1 Maret 2007, saat penarikan nomor urut Capres, DR. Jose Manuel Ramos
Horta, mendapat nomor urut 6, sementara Presiden PD (Partai Demokrat),
Companheiro Fernando La Sama, mendapat nomor urut 8. Dan di tahun 2007,
dua-duanya mendapat sebutan "Mr. President". Nomor urut 6, menjadi
Presiden Republik, sementara nomor urut 8, menjadi Presiden Parlamen.
II. Misteri
Kedua:
18 November
2020, saya mendapat pesan mengejutkan dari Roma Italia, ketika dinobatkan
sebagai "Porta Voz" (Juru Bicara) GM ASEAN. Dilarang keras bertanya:
"Apa Itu GM?" Ini top secret. Yang penting Anda tahu ASEAN.
III. Misteri Ketiga
18 November
2021, saya "diminta" mengunjungi Kantor DR. Ramos Horta, di Farol
Dili, dengan tujuan mengundang DR. Ramos Horta untuk hadir di UNPAZ. Tapi di
hari saya berkunjung, DR. Horta sedang ke Maliana. Saya diterima dengan baik
oleh Stafnya, bernama Mbak Francisca Goncalves. Lihat foto terlampir.
Jadi misteri 18
November inilah yang jadi alasan utama, mengapa UNPAZ, hanya mengundang DR.
Horta, tapi tidak ikut mengundang Yang Mulia Presiden Lu-Olo.
Terima-kasih.
TUHAN YESUS memberkati kita semua (merah dan putih). Amen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar