SELAMAT DATANG

Selamat datang di Blog Darah Daud 303. Semoga Anda menikmati apa yang ada di blog ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amen.

Cari Blog ini

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Blog DARAH DAUD 303 Memiliki aktivitas antara lain: penelitian, penulisan & konseling

Senin, 11 Januari 2021

REKTOR UNPAZ IKUT MEMAKAN KEKAYAAN SALOMO BERLAMBANG 666

 


Pengantar Singkat

Artikel ini di-copy-paste dari laman face book saya (Antoninho Benjamin Monteiro), edisi 16 Agustus 2020. Jika Anda ingin membaca versi face booknya, bisa diklik di link berikut ini:

https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/313885169815936

Hari ini, 11 Januari 2021, saya sengaja memindahkan artikel tersebut dari laman face book ke blog ini, karena hari ini adalah hari ulang tahun Prof. Lucas da Costa "Rama Metan", Rektor Unpaz (Universidade da Paz), yang menghembuskan nafas terakhir pada 5 September 2019, di Rumah Sakit Nasional Guido Valadares Dili, Timor Leste, setelah 2X menjalani "Operasi Laparatomy" (operasi pertama, 27 Agustus 2019 dan operasi kedua berlangsung pada 4 September 2019). 

Sekiranya Almarhum masih hidup, maka hari ini, 11 Januari 2021, Almarhum akan merayakan ulang tahunnya yang ke-69 (11 Januari 1952-11 Januari 2021). Berhubung Dia yang memiliki "Kuasa Penghakiman" untuk menentukan, siapa yang boleh masuk Surga, dan siapa yang harus masuk neraka, adalah TUHAN YESUS KRISTUS, berdasarkan Yohanes 5:22-23 (Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia), maka saya ikut do'akan, memohon belas-kasihan KRISTUS, berhubung Almarhum "ikut memakan Kekayaan Salomo yang berlambang 666, semoga TUHAN YESUS KRISTUS, Hakim Agung Yang Maha Adil, mengampuni dosa-dosa Almarhum, dan memberikan Almarhum tempat yang layak di sisiNya, sesuai amal bhaktinya selama 24.709 hari menjalani ziarah di dunia fana ini. Selamat membaca. Semoga bermanfaat.



A. Pendahuluan

Judul utama tulisan ini (Rektor Unpaz Ikut Memakan Kekayaan Salomo Berlambang 666), terdengar tidak masuk akal sama sekali. Bayangkan saja. Setelah 2883 tahun raja Salomo meninggal (tahun 931 SM), baru Rektor Unpaz lahir. Raja Salomo lahir di Yerusalem dan juga meninggal di Yerusalem pada 931 SM. (https://id.wikipedia.org/wiki/Salomo). Diakses pada 16 Agustus 2020).

 Rektor Unpaz, Prof. Dr. Lucas da Costa Rama Metan, SE, MSi, yang merupakan orang Timor Leste pertama, yang mencapai gelar Doktor, lahir di Desa Laclo, Kecamatan Atsabe/Ermera, pada 11 Januari 1952, dan meninggal di Dili, pada 5 September 2019, setelah 2x menjalani operasi Laparatomi di Rumah Sakit Nasional Guido Valadares Bidau Dili Timor Leste. Dengan rentang waktu yang demikian lama, 2883 (dua ribu delapan ratus delapan puluh tiga) tahun, yang dihitung dari tahun meninggalnya raja Salomo (931 SM) sampai tahun 1952 M (tahun kelahiran Prof. Lucas), bagaimana mungkin Prof. Lucas bisa ikut memakan Kekayaan Salomo? Ini benar-benar cerita yang tidak masuk akal. Tapi sekadar menghayal, tidak masalah. Anggaplah kisah ini hanyalah "cerita fiksi". Tidak lebih.

 Pertanyaannya adalah: "Jika kisah Prof. Rama Metan ikut memakan Kekayaan Salomo yang berlambang 666, hanyalah kisah fiktif, bagaimana dengan data dan fakta berikut?"

 B. Referensi

Thema sentral mengenai Rektor Unpaz ikut memakan Kekayaan Salomo, sebenarnya sudah beberapa kali saya munculkan di akun lama, Rama Cristo, tahun 2016. Tapi saat itu, saya tidak menyebutkan nama Prof. Lucas secara terbuka (explisit). Saya hanya menuliskan secara anonim, bahwa ada salah satu rektor di Timor Leste pernah ikut memakan Kekayaan Salomo.

Berdasarkan literatur, ada dua Kitab Suci Perjanjian Lama, yang menuliskan Kekayaan Salomo dengan simbol huruf: "enam ratus enam puluh enam" (666) talenta, yaitu: Kitab 1 Raja-Raja 10:14 dan Kitab 2 Tawarikh 9:13.

Oleh karena itu, jika Anda melihat angka triple 666, jangan langsung menyimpulkan bahwa itu adalah angka Setan atau simbol Anti Kristus, sebagaimana tertulis dalam Kitab Wahyu 13:18. Lama-lama Anda terpapar oleh percobaan Pavlon, peneliti dari Eropa Timur.

 


C. Pembahasan

C.1. Fakta Pertama:  Antara Pertemuan Camp David dan Kelahiran Unpaz

Tanggal pertemuan Camp David, 5 Juli 1975 dan tanggal lahirnya Unpaz, 9 Maret 2004, jika dilafalkan menggunakan bahasa Portugis, dan dikonversikan ke dalam Gematria Latin, akan menghasilkan angka triple 666. Inilah yang sebenarnya menjadi soal sayembara berhadiah 100 dolar. Tapi sayang sekali, tidak ada yang berhasil memenangkan sayembara tersebut. Pertanyaan renungannya adalah, jika pertemyan Camp David yang melibatkan Presiden Soeharto dan Presiden Gerald Ford untuk membicarakan keterlibatan Indonesia-Amerika atas sejarah Timor Portugis, tidak ada hubungannya dengan eksistensi Unpaz dan Kekayaan Salomo, kenapa harus muncul 666 antara 5 Juli 1975 dan 9 Maret 2004?

 C.2. Fakta Kedua:  Pertama Kali Mendengar Pada 22 Maret 1997 Di Ujung-Pandang

 Saya pertama kali mendengar cerita bahwa Prof. Lucas ikut memakan Kekayaan Salomo, itu terjadi pada Jum'at, dini hari, tanggal 22 Maret 1997, bertempat di Jalan Sunu nomor 12 Ujung-Pandang Sulawesi Selatan. Ujung-Pandang kini berganti nama menjadi Makassar. Tanggal 22 Maret 1997, saya menghadiri Dies Natalis Unhas (Universitas Hassanudin). Hari itu di Kampus Unhas, yang terletak di Jalan Tamalanrea, berlangsung acara Wisuda. Jika ada Staf Unhas yang ikut membaca kisah fiktif ini, boleh membuka file (arsip) edisi Jum'at 22 Maret 1997. Pasti di sana tertulis acara Wisuda. Dan jika saya tidak salah, yang menjadi Rektor Unhas jaman itu adalah Prof. Hassan Basri. Sementara yang menjadi Gubernur Sul-Sel saat itu adalah Bapak Palaguna. Dan yang menjabat sebagai Pangdam Kodam VII Wira Bhuana saat itu adalah Mayjen Agum Gumelar. Pertanyaan yang perlu direnungkan adalah, kenapa saya mendengar kisah fiktif ini, justeru saat berada di Ujung Pandang? Kenapa bukan di Dili?

Tapi yang lebih menarik untuk direnungkan adalah, saat itu, ketika sedang berada di Ujung Pandang, saya mendapat berita dari seorang teman Renetil, dengan inisial MM, mengenai ucapan Prof. Lucas yang ditujukan ke saya. Prof. Lucas yang saat itu masih tinggal di Perumahan Babatan Pilang, Wuyung Surabaya. (sebelumnya Prof. Lucas tinggal di Jl. Banyuwurip no 56 Surabaya), mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Lalu pernyataan Prof. Lucas disampaikan ke saya, oleh MM, melalui telegram, yang saya terima pada sore hari, Kamis, 21 Maret 1997. 

 Dan pada dini hari, Jum'at, 22 Maret 1997, meluncurlah kisah tentang Prof. Lucas yang ikut memakan Kekayaan Salomo. Pria yang mencerirakan kisah Prof. Lucas ikut memakan Kekayaan Salomo adalah pria yang berlutut di pintu, saat Paus Yohanes Paulus II akan meninggalkan Gedung Negara Lahane Dili, pada Hari Kamis, 12 Oktober 1989. Ketika itu, Paus Yohanes Paulus II menghadiri Perjamuan Makan Siang di Gedung Negara Lahane Dili Timor-Timur. Saat akan meninggalkan Gedung Negara Lahane, pria ini berlutut di pintu. Dan Paus Yohanes Paulus II menumpangkan tangan kanannya di atas kepala pria ini, sambil memberikan sebuah "Rosario warna merah" kepada pria ini. Dan Rosario Merah pemberian Paus Yohanes Paulus II, ada di saya saat ini.

 


C.3. Fakta Ketiga: Misteri Bilangan 8/11/1978 Di Nisan Tanpa Nama Di Suai Loro Covalima

Tanggal 30 September 2017, saat mengunjungi Suai Loro, atas petunjuk Kakek Misterius, untuk pertama kalinya saya melihat nisan dengan bilangan (waktu) 8/11/1978. Anda bisa melihatnya dalam foto terlampir yang dikirim Companheiro SBY dan Companheiro Joao Travolta

(salah satu dari 10 Deklarator Renetil), dari Suai Loro, 27 Juli 2020.

 Berdasarkan pesan Kakek Misterius, maka pada 30 Oktober 2017, saya menerbitkan artikel di akun lama (Rama Cristo), untuk mulai melakukan "hitung maju", yang dimulai dengan angka NOL (O), pada 8/11/2017. Itu artinya, hitung maju dimulai tepat pada saat nisan tanpa nama itu berusia 39 tahun (8/11/1978 - 8/11/2017). Ternyata, tepat pada saat hitung maju memasuki hitungan ke 666, Prof. Lucas menghembuskan nafas terakhir. Coba Anda hitung sendiri. Mulailah dengan hitungan NOL pada 8 November 2017. Terus menghitung maju. Maka saat hitungan Anda memasuki hari kematian Prof Lucas, yaitu 5 September 2019, hitungan Anda pasti akan jatuh di angka triple 666, lambang Kekayaan Salomo. Ini Misteri Ilahi yang tidak bisa dijangkau logika manusia. Karena itulah saya sarankan kepada Anda, anggaplah kisah nyata ini, sebuah cerira fiksi.

C.4. Fakta Keempat:  Uang Cash $666 Dari Prof. Lucas Pada 3 Oktober 2018

Fakta keempat ini masih berkaitan dengan angka triple 666, lambang Kekayaan Salomo. Bukan lambang Anti Kristus (sebagaimana tertulis dalam Kitab Wahyu 13:18). Pada 3 Oktober 2018, tiba-tiba Prof. Lucas menelfon Companheiro SBY untuk datang ke Kampus Unpaz, mengambil uang cash sebesar $666 (enam ratus enam puluh enam dolar). Setelah menerima telfon, Companheiro SBY langsung meluncur ke Kampus Unpaz, dan menerima $666 dari tangan Staf Keuangan Unpaz. SBY mengantarkan $666 tersebut ke saya, yang saat itu masih tinggal di IP Wandan Kuning. Saya menganggap, $666 ini adalah bagian integral dari "Wasiat Prof. Lucas".


D. Hipothesa (Kesimpulan Tentatif)

Saya menganggap, kematian Prof. Lucas yang jatuh tepat pada hitungan ke 666 dari angka NOL yang dimulai dari 8 November 2017 berdasarkan nisan misteri di Suai Loro Covalima, adalah "by God's Design". Bukan by accident. God's design ini, berhubungan erat dengan fakta bahwa Prof. Lucas ikut memakan Kekayaan Salomo yang berlambang 666.

E. Saran

Secara pribadi, terlepas dari hal-hal yang berada di luar nalar, saya melihat, Rektor Unpaz yang baru, Dr. Adolmando Soares Amaral, Lic.Eco, M.M., berusaha keras untuk melakukan yang terbaik buat kemajuan Unpaz. Maka melalui catatan ini, saya mengajak seluruh Civitas Akademika Unpaz untuk rajin melakoni 3B (Berdo'a, Bertobat dan Bertirakat), guna memohon pengampunan Allah, semoga Allah berkenan merubah rancanganNya untuk mendatangkan "Drama Besar" di Unpaz, sebelum "count down" (hitung mundur) selama 666 hari, berakhir pada 29 Desember 2021. 

 Mengenai alasan hitung mundur selama 666 hari, bisa Anda baca dalam artikel lama, edisi 1 Maret 2020, yang saya share kembali di bawah, berjudul: "Urgenitas Tiga Pesan Kakek Misterius". Hitung mundur dimulai dengan angka NOL pada 2 Maret 2020. Semoga catatan ini bermanfaat. TUHAN YESUS memberkati kita semua. Amin.

https://www.facebook.com/antoninho.rego.1/posts/313885169815936

Tidak ada komentar: