PEMENANG PILPRES 2022 TETAP BERADA DALAM SKEMA 444 (Sementara Muka-Muka Baru Hanyalah Sebagai Komplementer)

Skema angka triple 444 adalah "Rancangan ALLAH" Yang Maha Kuasa. Bukan rancangan saya (Rama Cristo). Dan konstruksi kalimat sub judul berbunyi: "Sementara Muka-Muka Baru Hanyalah Sebagai Komplementer", yang saya munculkan di artikel ini, tujuannya adalah untuk tetap menyadarkan ke-empat belas "Capres muka baru", agar tidak boleh menaruh espektasi yang terlalu tinggi. Karena kalau jatuh, sakitnya itu di sini. Poin terpentingnya adalah bahwa pemilihan presiden 2022 merupakan "Rancangan ALLAH", di mana hanya salah satu dari "dua Capres muka lama" (Francisco Guterres atau Jose Manuel Ramos Horta) yang akan keluar sebagai pemenang. Itu bukan karena ALLAH memiliki sifat pemihak, melainkan karena ALLAH bukan mahkluk pemikir.

Karena ALLAH itu bukan mahkluk pemikir, yang hari ini memilih A, tapi besok berubah pikiran memilih B, maka dua tahun lalu, tepatnya, 5 Desember 2019, dari Hotel Imperial New Delhi India, saya telah menyampaikan pesan bahwa di Pemilihan Presiden 2022, tidak akan muncul "muka baru" (Presiden Timor Leste ke-7). Jadi bukan baru di tahun 2022 ini saya mengatakan bahwa pemenang pemilihan presiden 2022 adalah muka lama.

MUNCUL NOMOR URUT 6 DI BANK MANDIRI DILI 17 MARET 2022

Kemarin, 17 Maret 2022, sekitar pukul 9 pagi Waktu Dili, saya tiba di Bank Mandiri Timor Plaza Dili, dengan tujuan untuk mengurus selembar check yang hilang. Kalau sekedar check kosong yang hilang, tidak masalah. Tetapi check dengan nomor seri AAM 559379, telah ditulisi nominal uang sebesar: $5,198 (Lima ribu seratus sembilan puluh delapan dolar), dan check tersebut telah ditanda-tangani oleh dua pimpinan Universidade da Paz (UNPAZ):

1. Pro Reitor Bidang Penelitian dan Publikasi.

2. Vice Reitor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan.

Tujuan saya mendatangi Bank Mandiri, untuk meminta Bank Mandiri mem-block" check yang hilang tersebut, agar tidak ada yang bisa menggunakan check tersebut untuk mencairkan dana sebesar $5,198 sebagaimana tertulis dalam check tersebut.

Dana $5,198 adalah dana DP (Down Payment) sebesar 30%, yang ditransfer dari JICA (Japan International Cooperation Agency), untuk Tim Peneliti UNPAZ yang saat ini sedang melakukan penelitian mengenai air bersih di Distrik Dili.

Kemarin, begitu tiba di sana, sesuai aturan, customer harus menarik nomor antrian. Ternyata nomor antrian yang saya tarik adalah nomor urut 6. Tapi yang agak aneh, adalah settingan Bank Mandiri Dili tentang waktu (jam). Saya menarik nomor antrian sekitar pukul 9 pagi. Tapi waktu (jam) yang tertera di sana adalah pukul 12:57:19. Anda boleh melihat foto terlampir. Kita abaikan waktu yang tertera di sana, kita mencoba konversikan nominal uang dengan kalimat

"LIMA RIBU SERATUS SEMBILAN PULUH DELAPAN DOLAR, ke dalam Gematria Latin. Hasilnya ternyata paralel dengan 444.

LIMA = 35

RIBU = 50

SERATUS = 103

SEMBILAN = 75

PULUH = 78

DELAPAN = 53

DOLAR = 50

T o t a l = 35+50+103+75+78+53+50 = 444

Selama ini saya telah beberapa kali membahas bahwa nilai Gematris Latin dari "nama baptis" kandidat presiden nomor urut 6 dan nomor urut 14, adalah 444.

1. Francisco Guterres = 201.

2. Jose Manuel Ramos Horta = 243.

Jika dijumlahkan (201 + 243). = 444.

KESIMPULAN

Ketika JICA memutuskan untuk mentransfer dana dengan nilai Gematris = 444, ke rekening CEE-Paz, ada intervensi ALLAH, untuk menyampaikan pesanNya, bahwa pemenang pemilihan presiden Timor Leste 2022 hanya ada di antara dua nama yang nilai Gematrisnya menghasilkan angka triple 444 (Francisco Guterres dan Jose Manuel Ramos Horta). Sementara "Capres muka baru" yang tidak masuk Rancangan ALLAH (skema 444), hanya sekedar sebagai peserta komplementer (penggembira ria di pilpres 2022).

SARAN

Kira-kira menurut Anda, di antara dua kandidat yang namanya masuk skema 444, yang manakah yang akan memenangkan pilpres 2022? Apakah nomor urut 6? Atau nomor urut 14? Silahkan Anda menafsirkan sendiri.

Saya (Rama Cristo), tidak ingin menyimpulkan bahwa nomor antrian 6 yang muncul di Bank Mandiri Dili, pada 17 Maret 2022, adalah sebagai indikasi bahwa kemenangan akan diraih Capres dengan nomor urut 6, karena ada dua alasan sebagai-berikut:

1. Saya tetap ingin menjaga netralitas (imparsialitas) saya karena nama baptis Capres nomor urut 6 dan Capres nomor urut 14 yang menghasilkan angka Gematris Latin 444, melambangkan nama "Rama Cristo", sebuah nama unik yang saya terima pada 20 Februari 1994 di Kaki Gunung Ramelau Timor-Timur (saat itu belum bernama Timor Leste), ketika ALLAH memberkati Catur Mobilisasi.

2. Alasan kedua yang menyebabkan saya tidak ingin menarik kesimpulan bahwa nomor urut 6 yang pada 17 Maret 2022, muncul di Bank Mandiri Dili, melambangkan kemenangan Capres nomor urut 6, karena nomor antrian 6 yang muncul di Bank Mandiri pada 17 Maret 2022, masih ada kaitan erat dengan nomor antrian 6, yang juga muncul di Bank Mandiri Timor Plaza Dili, pada tanggal 19 Oktober 2021, dengan catatan waktu: 12:50:24 (lihat foto terlampir), ketika saya datang ke Bank Mandiri pada 19 Oktober 2021, untuk mencairkan dana penelitian, dengan nominal sebesar $500 (lima ratus dolar). Anda bisa melihat kedua nomor antrian yang sama-sama 6, tetapi dengan tanggal yang berbeda, dalam foto terlampir. Jika kita gabungkan kedua nomor antrian, akan memunculkan angka 66 yang melambangkan nama JOSUA.

Terima-kasih. Ikutilah Pemilihan Presiden Timor Leste dengan penuh kedamaian. TUHAN YESUS memberkati kita semua. Amen.