Hari ini, 12 November 2020, genap 29 tahun peristiwa pembantaian Santa Cruz Dili, yang mengakibatkan lebih dari 200 orang kaum muda gugur, ratusan lainnya luka-luka. Pembantaian sadis 12111991, dilakukan oleh salah satu unit militer (TNI), dan berdasarkan pengakuan Mayjen Sintong Pandjaitan (Pangdam IX Udayana jaman itu), sebagaimana disampaikan sendiri oleh Pak Sintong, di hadapan Anggota IMPETTU Bali, bertempat di Aula Makorem 163/Wira Satya Denpasar, pada akhir November 1991, pria keturunan Batak itu, mengatakan dengan sangat marah, dengan wajah yang memerah sambil memukul podium, sampai-sampai Danrem 163/Wira Satya Denpasar, Kolonel Ahim Ibrahim, melonjak kaget dari kursinya, bahwa pembantaian Santa Cruz, bukan atas perintah Pangdam IX Udayana.