Jika Anda memiliki buku yang diterbitkan pada bulan Januari tahun 2013, berjudul: "TIMOR-TIMUR The UNTOLD STORY", yang sampulnya saya lampirkan di sini (Penulisnya adalah Jenderal Kiky Syahnakri), coba buka buku tersebut dan silahkan menghitung sendiri kata-kata "curang dan kecurangan". Dijamin Anda pasti akan kewalahan menghitungnya karena saking banyaknya.
Saya membeli buku tersebut di toko buku Gramedia Matahari, Denpasar Bali, pada Maret 2013, sebanyak dua exemplar. Satu exemplar saya kirim untuk Companheiro Clemente Soares, mantan Atase Perdagangan Timor Leste untuk Indonesia.
"Mengapa Jenderal Kiky Syahnakri getol sekali menulis
begitu banyak kata-kata "curang dan kecurangan" dalam bukunya, yang
dialamatkan kepada UNAMET dan PBB?"
Karena Jenderal Kiky Syahnakri dan Saudara-Saudara kita Pro
Otonomi, bukan hanya menolak angka 78,5% yang merupakan hasil Referendum 30
Agustus 1999, tetapi juga Jenderal Kiky Syanhakri bersama Jenderal-Jenderal
Indonesia lainnya (termasuk Presiden Habibie) harus menolak keras angka keramat
444-614", karena UNAMET yang memunculkan angka keramat tersebut dianggap
telah dengan sengaja melakukan kecurangan demi memenangkan fihak Pro
Kemerdekaan.
Bahkan tragedi berdarah yang sering disebut "September
Negra" (September Hitam), yang menewaskan ribuan Pro Kemerdekaan, sesaat
setelah UNAMET mengumumkan hasil Referendum pada Hari Sabat, 4 September 1999,
salah satu kausa pemicunya adalah gara-gara angka keramat 444-614.
Pada tanggal 2 Agustus 1999, saya mengajak Mayor Tinakorn (MLO/Military Liaison Officer asal Thailand), pergi ke Pasar Kumbasari, Jl. Gajah Mada Denpasar, untuk membeli Patung Dewa Siwa guna dikirim ke Kanada, sebagai bentuk substitusi, gara-gara Mr. Mike Montegano (Staf Internasional asal Kanada) tidak berani menerima tawaran saya untuk "taruhan potong Jari Kelingking", karena saya ingin memastikan bahwa pengumuman hasil Referendum, bukan dilakukan pada 7 September 1999, sebagaimana hasil kesepakatan antara PBB, Portugal dan Indonesia, di New York pada 5 Mei 1999, melainkan pengumuman hasil referendum akan dilakukan pada angka keramat 444-614, karena angka keramat 444-614 adalah Rancangan ALLAH.
Jika Anda ingin mengetahui kisah mengenai taruhan potong jari
kelingking pada 1999, sekaligus melihat tampang Mr. Mike Montegano dan Mayor Tinakorn
(Tinakorn dalam Bahasa Thailand artinya Matahari), silahkan baca kembali
artikel edisi 12 Juni 2021, berjudul: KETIKA ALLAH HARUS MENGGUGURKAN SALAH
SATU POINT PENTING DARI NEW YORK AGREEMENT DEMI HUKUM SABAT. Bisa diklik di
link ini: https://www.facebook.com/search/top/?q=Ketika%20ALLAH%20Harus%20menggugurkan%20New%20York%20Agreement.
ALLAH TIDAK MENETAPKAN MASA DEPAN TIMOR LESTE DENGAN CARA SAMBIL
BERMAIN SDSB
Beberapa menit yang lalu, ada sahabat face booker yang
memberikan komentar menarik mengenai angka keramat 444-614. Bahwa angka keramat
444-614 bisa digunakan untuk main SDSB. Atas komentar inilah, saya sengaja
mengangkatnya menjadi judul utama artikel ini. Jadi saya wajib mengucapkan
terima-kasih yang tak terhingga atas komentar tersebut, karena gara-gara
komentar tersebutlah, artikel ini lahir.
Pertanyaannya adalah; "Apa hubungan antara angka keramat
444-614, dengan Referendum 30 Agustus 1999, yang menyebabkan Jenderal Kiky
Syanhakri menuduh UNAMET & PBB melakukan kecurangan, termasuk angka keramat
444-614, jadi -co-trigger, yang menyebabkan Pro Otonomi mengamuk dan menewaskan
ribuan Pro Kemerdekaan pada September Negara 1999.
Jawabannya simple sekali. Ambil kertas dan pensil, kemudian
tuliskan tanggal berikut: "4 September 1999" (yang merupakan hari
pengumuman hasil referendum). Kemudian pindahkan tanggal "4 September
1999" ke dalam kalimat berikut: "EMPAT SEPTEMBER SATU SEMBILAN SEMBILAN
SEMBILAN". Setelah itu, konversikan semua huruf dalam kalimat: EMPAT
SEPTEMBER SATU SEMBILAN SEMBILAN SEMBILAN, lalu jumlahkan. Hasilnya pasti =
444.
EMPAT = 55
SEPTEMBER = 103.
SATU = 61
SEMBILAN = 75
SEMBILAN = 75
SEMBILAN = 75
Jumlahkan: 55+103+61+75+75+75 = 444.
Nah, dua Capres yang akan bertarung di putaran kedua nanti,
memiliki nama baptis yang nilai Gemtaris Latinnya = 444.
Jose Manuel Ramos Horta = 243.
Francisco Guterres = 201.
Total = 444.
Apakah ada yang menganggap kesamaan ini (444) sekedar kebetulan? "Hanya orang-orang yang berasal dari kalangan pemikir primitif yang menganggapnya demikian".
"Lalu bagaimana dengan angka keramat 614, yang merupakan
nomor urut kedua Capres yang maju ke putaran kedua?" (Francisco Guterres,
no. urut 6, dan Jose Manuel Ramos Horta, no. urut 14).
Jawabannya juga simpel. Coba ambil kertas dan alat tulis. Lalu
tulis tanggal "4 September 1999" seperti tadi. Tapi cara
melafalkannya, berbeda. Untuk mendapatkan angka triple 444, kita melafalkan
tanggal 4 September 1999, menjadi "EMPAT SEPTEMBER SATU SEMBILAN SEMBILAN
SEMBILAN".
Tapi untuk mendapatkan angka 614, kita melafalkan tanggal
"4 September 1999", sedikit berbeda, yaitu: EMPAT SEPTEMBER SERIBU
SEMBILAN RATUS SEMBILAN PULUH SEMBILAN.
Setelah itu, konversikan semua huruf dalam kalimat: EMPAT
SEPTEMBER SERIBU SEMBILAN RATUS SEMBILAN PULUH SEMBILAN. Lalu jumlahkan.
Hasilnya pasti = 614.
EMPAT = 55
SEPTEMBER = 103
SERIBU = 74
SEMBILAN = 75
RATUS = 79
SEMBILAN = 75
PULUH = 78
SEMBILAN = 75
Jumlahkan seluruhnya: 55+103+74+75+79+75+78+75 = 614.
Sampai di sini faham? Atau masih tetap gagal faham, dan memberikan stigmatisasi kepada "Rancangan ALLAH" (angka keramat 444-614) sebagai angka untuk bermain SDSB?"
Jika Jenderal Kiky dan fihak Pro Otonomi yang mentertawakan
angka keramat 444-614, masih bisa dimkalumi. Tapi jika orang-orang yang mengaku
sebagai pahlawan Kemerdekaan yang mentertawakan Rancangan ALLAH (444-614),
tidak ada ruang maaf.
Saya ingin mengatakan; "ALLAH tidak menetapkan masa depan
Timor Leste dengan cara sambil bermain SDSB". Ingat baik-baik...!! Yang
saya sampaikan di atas adalah "data dan fakta". Bukan opini, apalagi
hayalan. Konfigurasi data dan fakta di atas bisa terbentuk, karena kausa primanya
adalah ALLAH. Bukan saya (Rama Cristo).
Tugasku hanyalah "bersaksi" menyampaikan rancangan
ALLAH, bahwa tidak ada ruang bagi muka-muka baru untuk memenangkan pemilihan
presdien 2022. Bukan baru menjelang pilpres 2022, saya menyampaikan pesan ini.
Tapi saya telah melakukannya sejak 5 Desember 2019, saat beada di New Delhi
India, dan terus mengulang, mengulang, dan mengulangnya. Saya hanya mampu
melakukan bagian terkecil dan termudah. ALLAH yang menyelesaikan bagian
terbesar dan tersulit, karena hanya ALLAH yang mampu menulis lurus dalam garis
bengkok.
KESIMPULAN
Yang bisa saya simpulkan dari catatan kali ini adalah:
1. Dengan membaca uraian tentang angka keramat 444-614 di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa ketika saya memberikan ruang bagi kemenangan
Capres dengan nama baptis 444 dan nomor urut 614, itu bukan karena berdasarkan
"preferensi", melainkan berdasarkan "referensi". Dengan
demikian, saya tidak mengharapkan imbalan apapun, jika salah satu dari 444-614
memenangkan pilpres 2022.
2. Dua Capres dengan nama baptis 444, dengan nomor urut 614,
yang linier (matching) dengan tanggal pengumuman hasil referendum, 4 September
1999, adalah asli rancangan ALLAH, untuk mengingatkan kita semua bahwa melalui
Pemilihan Presiden Timor Leste 2022, ALLAH ingin mengingatkan kita semua akan
RancanganNya, merubah tanggal pengumuman hasil referendum dari hari Selasa, 7
September 1999, menjadi Hari SABAT, 4 September 1999.
SARAN
1. Saya berharap, setelah Anda membaca artikel ini, muncul satu
perspektif baru dalam pikiran Anda. Tapi jika tidak, saya jadi meragukan, Anda
masih bisa berpikir atau tidak?
2. Jika pemenang Pilpres 2022 ingin berkuasa sampai 2027, maka
berkunjunglah ke UNPAZ sebelum hari pemilihan putaran kedua (19 April 2022).
Karena UNPAZ (Universidade da Paz) harus lahir, gara-gara, baik Pro Otonomi,
maupun Pro Kemerdekaan, sama-sama menolak hasil referendum 1999 (344580/78,5%).
3. Jika tidak mau berkunjung, ya sudah, apa boleh buat. Anda
tidak akan menduduki Kursi Presiden sampai tahun 2027. Dalam Injil, TUHAN YESUS
berkata: "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia
kehilangan nyawanya?" (Markua 8:36).
Selamat merayakan Hari Sabat bagi mereka yang merayakannya.
TUHAN YESUS memberkati kita semua (merah dan putih). Amen.
Daftar Singkatan:
IOM = International Organization for Migration.
PBB = Perserikatan Bangsa-Bangsa.
SDSB = Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah.
UNAMET = United Nations Mission In East Timor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar