Artikel ini bagian dari "kesaksian iman". Yang namanya iman itu lebih banyak berada di luar nalar dari pada sebaliknya. Maka jika ada sesuatu dalam artikel ini yang kurang berkenan di nalar Anda, hal itu terjadi bukan karena Bunda salah mengandung.
Kali ini saya ingin
berkisah mengenai intervensi PEMALU (Perawan Maria Lourdes) dalam menggagalkan
kemenangan Prof. Ramos Horta di putaran pertama Pemilihan Presiden Timor Leste,
karena perolehan angka Prof. Em. Ramos Horta terhenti di angka 46,58%. Tidak
bisa mencapai 50%. Lihat daftar perolehan suara terlampir.
TIBA-TIBA DITELFON
PEMILIK MOBIL BERNOMOR 449
Tanggal 21 Maret 2022, pukul 13 (pukul satu siang) Waktu Dili, saat-saat di mana banyak orang Timor Leste lagi serius (juga tegang) mengikuti perhitungan suara hasil pilpres, melalui media online, tiba-tiba saya ditelfon Dr. Afonso Guterres, Sekjen Komisi Keadilan dan
Perdamaian (Komissaun Justice & Peace). Beliau menelfon saya untuk mengingatkan agar foto kami berdua yang dibuat pada 3 Februari 2022, di Timor Plaza Dili, dengan visualisasi angka nomor 2 terletak di atas meja makan, jangan sampai hilang, karena foto itu membawa pesan bahwa pilpres harus berlangsung 2 ronde.Anda bisa melihat screenshot panggilan telfon dari Dr. Guterres, tertanggal 21 Maret 2022, dengan durasi pembicaraan selama 1 menit 27 detik, pada pukul 13.02, yang saya lampirkan di artikel ini.
Saat pembicaraan
selama 1 menit 27 detik itulah, saya memastikan bahwa angka 2 tidak akan ada
yang ganggu-gugat, tetapi saya meminta beliau untuk saat itu juga segera
mengirim foto nomor plat mobil 449. Mobil putih itulah yang digunakan Sang
Sekjen membawa saya menemui Yang Mulia, Uskup. Mgr. Dom Norberto do Amaral, di
Maubara, pada 6 Februari 2022. Dan kekuatan untuk menggagalkan kemenangan Ramos
Horta di ronde pertama pemilihan presiden Timor Leste 2022, ada pada plat mobil
449.
Sekjen Komisi Keadilan dan Perdamaian agak kaget. "Kok bisa begitu?" Saya bilang: "Jangan banyak tanya. Segera kirim sekarang juga". Lalu telfon putus. Hanya selang sekian detik, foto dengan angka 449 magic masuk ke WA saya. Lihat foto terlampir.
Lalu saya membalas WA
Sekjen dan meminta agar Sekjen mengirim juga foto body mobil putih tersebut.
Beliau nurut. Hanya selang sekian detik, foto body mobil berwarna putih muncul
di WA saya. Lihat foto terlampir di mana ada catatan waktu di WA saya.
Mungkin karena terlalu kepo, Sekjen kembali bertanya, "Tapi bagaimana mungkin angka 449 yang tertera di mobil saya bisa menggagalkan kemenangan Ramos Horta di putaran pertama?"
Sekjen ragu karena
saat itu, pukul satu siang, perolehan angka kemenangan Ramos Horta sangat
meyakinkan? Karena itulah Ramos Horta bersama Tim CNRT (Partai yang dipimpin
Pak Xanana), telah mengadakan konferensi pers untuk memastikan, tidak akan ada
lagi putaran kedua. Apalagi Ramos Horta menang di 10 Kabupaten. Hanya tersisa 3
Kabupaten yang gagal dimenangkan Prof. Ramos Horta. Kabupaten Lautem
dimenangkan Jeneral Lere Anan Timur, sementara Kabupaten Viqueque dan Baucau,
dimenangkan petahana, Presiden Lu-Olo.
Setelah komunikasiku
dengan Sekjen Justice & Peace berakhir, saya langsung masuk ke Ruang OSY
(Oratorio Santo Yosef). Di Ruang OSY, ada patung Bunda Suci PEMALU yang saya
bawa dari Bali. Di sana, di Ruang OSY, saya berlutut dan berdo'a memohon
pertolongan PEMALU (Perawan Maria Lourdes), agar melakukan intervensi supaya
Prof. Em. Ramos Horta jangan dulu menang di putaran pertama demi
"Rancangan Allah mengenai 444 dan 614".
Ternyata apa yang terjadi?
Perolehan angka
kemenangan Ramos Horta tidak bisa mencapai 50% +1, karena angka (persentase)
Pemenang Nobel Perdamaian 1996 itu terhenti di angka "46,58%.
Pertanyaannya adalah,
apa hubungan antara angka magic "449" dengan 46,58%?"
Jawabannya dapat
dibaca di bawah ini:
46,58%, nilai
Gematris Latinnya = 449.
LOURDES, nilai
Gematris Yahudi = 449.
EMPAT = 55
PULUH = 78
ENAM = 33
KOMA = 40
LIMA = 35
PULUH = 78
DELAPAN = 53
PERSEN = 77
Total = 449.
Berdasarkan Tabel Gematris Yahudi yang saya lampirkan dalam artikel ini, LOURDES = 20 + 50 + 200 + 80 + 4 + 5 + 90 = 449.
Apa arti ini semua?
Jawabannya sederhana.
Timor Leste, walau
bukan negara agama, namun data demografi menunjukkan bahwa 97% penduduk negeri
ini beragama Katolik Roma. Maka Bunda Suci PEMALU (Perawan Maria Lourdes),
memiliki kuasa penuh untuk mengontrol, siapa saja tokoh yang berkenan
kepadanya, untuk dipilih olehnya, memimpin negeri ini.
Dan munculnya kata
kunci LOURDES, dengan nilai Gematris Yahudi 449 untuk menggagalkan kemenangan
Prof. Ramos Horta di putaran pertama pemilihan presiden Timor Leste 2022,
membawa pesan dari "dunia lain" bahwa masyarakat Timor Leste wajib
merenungkan pertanyaan berikut ini; "Kenapa Presiden Ramos Horta harus
tertembak pada 11 Februari 2008?" (silahkan baca kembali artikel edisi 11
Februari 2021, mengenai kejadian penembakan Prof. Ramos Horta, yang saya share
kembali di laman ini, tadi malam).
Setiap tanggal 11
Februari, berdasarkan Kalender Liturgis Gereja Katolik Roma, diperingati
sebagai "Hari Penampakan PEMALU (Perawan Maria Lourdes). Sebagaimana kita
semua tahu, pada tahun 1858, Bunda Suci PEMALU, menampakkan dirinya kepada
gadis kecil bernama Maria Bernardette Soubirous, sebanyak 18X. Penampakan
pertama terjadi pada 11 Februari 1858. Penampakan ke-18, terjadi pada 16 Juli
1858.
Jika Anda memiliki waktu, boleh membaca artikel edisi 16 Juni 2020, berjudul: BUNDA SUCI PERAWAN MARIA MENGGANTI AYAM JANTAN DENGAN AYAM BETINA, yang berkisah mengenai kejadian aneh di Hauba, Bobonaro, pada 15 Juni 2020, ketika tokoh Spiritual asal India, bernama Renan Kresna, yang tinggal di Nepal, mencoba menggunakan kekuatannya, menerbangkan seekor ayam jantan untuk hinggap di kepala Pak Xanana, tapi Bunda Suci Perawan Maria melakukan intervensi, dan mengganti ayam jantan dengan seekor ayam betina, lalu ayam betina itulah yang kemudian terbang dan hinggap di kepala Pak Xanana.
Renan Kresna telah
meninggal pda 16 September 2020, pukul tiga dini hari Waktu Nepal. Hanya
berselang sekian menit tokoh Spiritual tersebut menghembuskan nafas terakhir,
saya mendapat SMS via WA, dari seorang Pastor yang tinggal Roma Italia, pada
pukul 3 dini hari, 16 September 2020, yang mengabarkan kepergian Renan Kresna.
Renan Kresna, Tokoh Spiritual asli India itu, pernah dikontrak Pak Xanana,
mengunjungi Dili.
"Mengapa Bunda Suci PEMALU harus menggagalkan kemenangan Prof. Ramos Horta di ronde pertama?"
Jawabannya bukan
karena Bunda Suci PEMALU membenci Prof. Ramos Horta dan mendukung Dr. Lu-Olo.
Sama sekali bukan itu. Tapi intervensi yang dilakukan Bunda Suci PEMALU untuk
mempertahankan paket: 444 & 614 yang berhubungan dengan "Rancangan
ALLAH mengenai Referendum 30 Agustus 1999".
Jadi jangan
menyimpulkan bahwa di ronde kedua nanti pasti Dr. Lu Olo akan memenangkan
pemlihan presiden.
Pertanyaan
menggodanya kini adalah; "Siapakah yang akan memenangkan pemilihan
presiden di putaran kedua?"
Silahkan Anda
bertanya pada Bunda Suci PEMALU. Karena kekuasaan mutlak ada di tangannya.
Bukan di tanganku.
Semoga catatan ini
bermanfaat.
TUHAN YESUS
memberkati kita semua. Amen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar