Di kala Anak Domba bersimpuh di Kaki MESIAS Lanang
Dunia berkotbah; "Itu pertanda banyak jiwa sedang berdesakan di pintu neraka".
Di kala Anak Domba membisiki telinga Bidadari Bumi
Dunia bersenandung; "Itu pertanda Ibu Pertiwi sedang mengandung Satria Piningit".
Di kala Anak Domba bermimpi menggenggam matahari
Dunia mengigau; "Itu pertanda terang besar akan segera turun ke bumi".
Di kala Anak Domba bermimpi merangkul bulan di langit ke tujuh
Dunia berdebat; "Itu pertanda si bisu akan diundang ke Istana Abu".
Di kala Anak Domba berangan menjadi Pangeran Matahari
Dunia menggugat; "Si gembel sedang menyalahi kodratnya".
Di kala Anak Domba berkhayal menikahi Ratu Bulan
Dunia menuduh; "Si buruk rupa telah mencuri cermin matahari yang gaib".
Tetapi mengapa ketika abu suci telah melingkari Negeri Sejuta Pura
Lumpur telah melumuri perut Ibu Pertiwi yang sedang mengandung.
Cincin telah melingkari jari langit
Darah perawan telah menggenangi danau Tassi Tolu
Eyang Lafaek telah mengunjungi Kota Dili
Namun dunia masih berlantai berhala dan beratap sumpah palsu?
Wahai segala mahluk ciptaan TUHAN di seluruh negeri
Yang sedang berbaring nyenyak di lorong-lorong bumi
Bermimpi lelap di kolong-kolong langit
Bangunlah dan dengarkanlah dongeng Anak Domba dari Negeri Matahari.
Burung memiliki sarang
Serigala memiliki lubang
Anak Domba sedang berbaring dalam kandang
Menanti datangnya Sang MESIAS Lanang
Yang turun dari Surga membawa terang
Untuk mendirikan palang
Bagi si miskin yang malang
Yang sedang tertimpa talang
Di hadapan sang penguasa jalang
Yang bertampang garang.
Bukit Sulaiman - Negeri Sejuta Pura; 25 Desember 2016
SELAMAT NATAL untuk seluruh Anak Negeri Matahari. Semoga berkat NATAL membawa CINTA-KASIH & PERDAMAIAN di dalam setiap hati manusia bumi. Amin
Dunia bersenandung; "Itu pertanda Ibu Pertiwi sedang mengandung Satria Piningit".
Di kala Anak Domba bermimpi menggenggam matahari
Dunia mengigau; "Itu pertanda terang besar akan segera turun ke bumi".
Di kala Anak Domba bermimpi merangkul bulan di langit ke tujuh
Dunia berdebat; "Itu pertanda si bisu akan diundang ke Istana Abu".
Di kala Anak Domba berangan menjadi Pangeran Matahari
Dunia menggugat; "Si gembel sedang menyalahi kodratnya".
Di kala Anak Domba berkhayal menikahi Ratu Bulan
Dunia menuduh; "Si buruk rupa telah mencuri cermin matahari yang gaib".
Tetapi mengapa ketika abu suci telah melingkari Negeri Sejuta Pura
Lumpur telah melumuri perut Ibu Pertiwi yang sedang mengandung.
Cincin telah melingkari jari langit
Darah perawan telah menggenangi danau Tassi Tolu
Eyang Lafaek telah mengunjungi Kota Dili
Namun dunia masih berlantai berhala dan beratap sumpah palsu?
Wahai segala mahluk ciptaan TUHAN di seluruh negeri
Yang sedang berbaring nyenyak di lorong-lorong bumi
Bermimpi lelap di kolong-kolong langit
Bangunlah dan dengarkanlah dongeng Anak Domba dari Negeri Matahari.
Burung memiliki sarang
Serigala memiliki lubang
Anak Domba sedang berbaring dalam kandang
Menanti datangnya Sang MESIAS Lanang
Yang turun dari Surga membawa terang
Untuk mendirikan palang
Bagi si miskin yang malang
Yang sedang tertimpa talang
Di hadapan sang penguasa jalang
Yang bertampang garang.
Bukit Sulaiman - Negeri Sejuta Pura; 25 Desember 2016
SELAMAT NATAL untuk seluruh Anak Negeri Matahari. Semoga berkat NATAL membawa CINTA-KASIH & PERDAMAIAN di dalam setiap hati manusia bumi. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar