Oleh: Rama Cristo (Misticus dari Timor Leste).
Saya harus mengulang kembali pernyataan saya di seri pertama artikel ini, bahwa saya: bukan peramal, bukan paranormal, bukan cenayang, bukan dukun, apalagi dukun cabul. Saya menulis artikel ini dalam kapasitas saya sebagai seorang misticus. Bukan sebagai seorang politikus. Oleh karena itu, jika ada hal-hal tertentu dalam tulisan ini yang kurang berkenan di hati sebagian pembaca, maka hal itu terjadi bukan karena Bunda kita salah mengandung. Jika Anda membenci saya setelah membaca tulisan-tulidan saya, maka sumber masalah sebenarnya, bukan terdapat dalam tulisan saya, melainkan ada dalam diri Anda sendiri.
Saya sengaja mencantumkan kalimat introduksi berbunyi: "Misticus dari Timor Leste", karena kalimat tersebut disematkan oleh salah satu rekan Jurnalis Indonesia, yang sempat mewawancarai saya, saat akan dilangsungkannya pagelaran Euro Cup 2012, yang kemudian dijuarai Spanyol.
Artikel ini sudah memasuki seri kedua. Melalui seri kedua ini, saya akan berkisah mengenai nomor urut pemenang putaran pertama Pemilihan Presiden 2024, yang didesign (ditulis) oleh Prof. Ts. Magiswary Dorasamy, dari Malaysia, sebagaimana dapat Anda baca di bawah.
Coba Anda perhatikan salah dua dari 5 foto yang saya lampirkan dalam artikel ini. Ada foto Pak Prabowo dan ada foto angka 2, yang merupakan nomor urut Capres Prabowo. Sementara foto Capres Ganjar Pranowo tidak saya tampilkan pada seri kedua ini. Kenapa demikian. Ikuti kisahnya di bawah.
Pada Desember 2023, selama 5 hari, dari 11 Desember sampai 15 Desember 2023, saya mengikuti Workshop mengenai: "Analisis Penelitian Kualitatif Menggunakan Metode Analisis NVivo", yang diselenggarakan oleh ANAAA (Agencia Nasional de Avaliação Acreditação Academica), dengan Mentornya; Prof. Ts. Magiswary Dorasamy, dari MMU (Multi Media University) Malaysia. Workshop berlangsung di ruang pertemuan "Instituto Superior Filosofia e Teologia Dom Jaime Garcia Goulart (ISFIT), Fatumeta, Dili, Timor Leste, yang pesertanya terdiri dari 16 Perguruan Tinggi di Timor Leste, yang diundang ANAAA (Agência Nacional para a Avaliação e Acreditação Académica).
Daftar dari 16 Perguruan Tinggi termaksud, bisa dilihat dalam daftar di bawah ini;
1. UNTL (Universidade Nasional Timor Lorosae).
2. UNPAZ (Universidade da Paz).
3. UNDIL (Universidade Dili).
4. UNITAL (Universidade Oriental Timor Lorosae).
5. IOB (Institute of Business).
6. DIT (Dili Institute of Technology).
7. ICFP (Instituto Catôlico para Formação de Professores).
8. ISC (Instituto Superior Cristal).
9. IPDC (Instituto Professional de Canossa).
10. ETCI (East Timor Café Institute).
11. ISFIT (Instituto Superior de Filosofia e de Teologia).
12. IFFS (Instituto Filosófico de Sao Francisco de Sales).
13. ICS (Instituto Ciênsias de Saúde).
14. ISJB (Instituto São João de Brito).
15. JSI (João Saldanha Institute).
16. IPB (Instituto Politécnico de Betano).
Pada hari ke-lima, 15 Desember 2023, yang merupakan hari terakhir Workshop, agendanya adalah: "Presentasi yang harus dilakukan oleh setiap kelompok". Kebetulan sekali ada 5 kelompok. Ini berarti akan ada 5X presentasi dengan 5 area yang berbeda. Kelompok saya membawa topik mengenai Kesehatan. Themanya tentang TBC (Manfaat Deep Breathing Bagi Pasien TBC).
Nah, sebelum presentasi dimulai, saya mengusulkan kepada Prof. Dorasamy, agar sebaiknya dilakukan undian nomor urut, untuk menetapkan kelompok mana yang harus perform pertama, kedua dan seterusnya. Prof. Dorasamy setuju dengan usulan saya. Prof. Dorasamy mengambil kertas (warna hijau), kemudian merobeknya menjadi lima (5) bagian kecil, kemudian menuliskan nomor urut dari 1 sampai 5, lalu melipatnya. Lalu Prof. Dorasamy meminta setiap Ketua Kelompok untuk menarik nomor urut.
Penggalan doa pendek yang saya ucapkan dalam hati adalah; "Bertanya kepada ALLAH, Capres manakah yang akan memenangkan Pemilihan Presiden putaran pertama, 14 Februari 2024?"
Saya harus mengucapkan doa seperti di atas, karena mengacu kepada mimpi aneh yang terjadi pada tanggal 30 Juli 2023. Salah satu staf karyawan UNPAZ (wanita), pada tanggal 30 Juli 2023 malam, bermimpi aneh. Dalam mimpi, staf wanita tersebut melihat ada ribuan orang pemuda menyerbu Kampus UNPAZ untuk mencari Rama Cristo. Anehnya, di antara ribuan orang tersebut, tampak seseorang yang wajahnya mirip sekali dengan Cawapres Gibran Rakabuming Raka.
Ribuan pemuda itu berbondong-bondong memasuki berbagai ruangan di UNPAZ dan bertanya: "Rama Cristo iha nebe? Rama Cristo iha nebe? Ami mai atu husu kona-ba LIVRU LIMA DUA nebe Nai MAROMAK haruka Rama Cristo atu hakerek???".
"Rama Cristo di mana? Rama Cristo di mana? Kami datang untuk menanyakan BUKU LIMA DUA yang diperintahkan ALLAH untuk ditulis Rama Cristo?"
Setelah berdoa, saya menyodorkan tanganku, mencopot salah satu gulungan dari 5 gulungan yang ada di tangan Prof. Dorasamy.
"Ternyata apa yang terjadi?"
Saya membuka kertas gulungan itu perlahan-lahan sambil diperhatikan Prof. Dorasamy yang sedang berdiri di hadapanku dan menunggu, nomor urut berapa yang saya ambil.
Ternyata gulungan kertas yang saya ambil adalah gulungan yang bersisi angka "dua" (2). Anda bisa melihat gulungan kertas yang berisi angka 2, yang saya lampirkan dalam artikel ini. Jadi angka 2 yang tertulis dalam gulungan kertas warna hijau yang terdapat dalam foto terlampir merupakan hasil tulisan tangan Prof. Dorasamy. Bukan tulisan tangan saya.
C. ALLAH Telah Menjawab Doa Saya
==============================
Kalau boleh jujur, saya ingin mengatakan; ketika mengetahui bahwa gulungan kertas yang saya ambil adalah angka dua (2), saya agak kaget. Kenapa saya tidak mengambil gulungan yang berisi empat angka yang lain (1, 3, 4, 5).
Apakah ini terjadi karena faktor kebetulan?
Sesuai dengan isi doa saya, maka seandainya saja gulungan kertas yang saya ambil adalah bukan angka 1, 2, atau 3, melainkan angka 4 atau 5, maka ini berarti ALLAH ogah mengabulkan doa saya, karena Capres hanya ada 3 orang, dan tidak ada nomor urut 4 dan 5.
Tapi berhubung nomor yang saya ambil adalah 2, maka saya percaya sekali bahwa ALLAH telah menjawab doa saya.
1. Jika Pemilihan Presiden 2024 harus berlangsung dua putaran maka, berdasarkan kejadian 15 Desember 2023, Capres nomor urut 2 akan lolos ke putaran 2.
2. Tapi jika Pemilihan Presiden hanya berlangsung satu putaran, maka berdasarkan kejadian 15 Desember 2023, Capres nomor urut 2 akan menjadi pemenang. Kesimpulan kedua ini hanyalah sebuah hipothesa.
Bersambung:
Catatan Kaki:
Saat ini saya sedang sibuk sekali menulis BUKU LIMA DUA. Karena BUKU LIMA DUA harus diterbitkan tahun ini (2024). Atas dasar itulah buku berjudul: TIGA BUMI SATU LANGIT, harus ditunda dulu, sambil menunggu, kapan Pak Xanana akan lengser, setelah Pak Prabowo terpilih? Karena lengsernya Pak Xanana di tengah jalan (itu artinya, Beliau tidak akan menduduki Kursi Perdana Menteri sampai 2028), akan menjadi salah satu isu terpenting dalam buku berjudul: "TIGA BUMI SATU LANGIT", yang ada hubungannya dengan angka "31" yang diperoleh CNRT dalam Pemilihan Parlamen 2023. Dan angka 31 ini berhubungan erat dengan isu "Perampokan Takhta".
Jadi lengsernya Pak Xanana, bukan karena Pak Prabowo terpilih, melainkan karena "Perampokan Takhta". Terpilihnya Pak Prabowo hanya sebagai "tanda alam" bahwa 99% Pak Xanana akan lengser di tengah jalan
Artikel ini sudah ditayangkan di laman facebook saya pada tanggal 11 Februari 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar