SELAMAT DATANG
Cari Blog ini
Formulir Kontak
Halaman
Blog DARAH DAUD 303 Memiliki aktivitas antara lain: penelitian, penulisan & konseling
Rabu, 02 Desember 2020
REVOLUSI KUNING ADALAH SEBUAH KENISCAYAAN (Karena Bilangan Tidak Pernah Membohongi Manusia)
Selasa, 01 Desember 2020
Senin, 30 November 2020
SEJARAH HARUS TETAP DIKENANG WALAU SEPAHIT APAPUN (Kenangan Mengenai Deklarasi Balibo 30 November 1975)
DEKLARASI BALIBO
Tetum
Declarasaun Independensia nian no Declarasaun Balibo
Bainhira buka atu prevene invazaun ho eskala n'ebe bo'ot, Fretilin unilateralmente deklara tiha independensia iha 28 de Novembru 1975 no forma tiha governu ida.
Hanesan resposta, membrus sira seluk husi Timor-Leste nia partidus politikus ha'at (4) ne'e deklara tiha integrasaun Timor-Leste nian ba'a Indonesia liu husi asina 'Deklarasaun Balibo' iha 29 de Novembru.
Portugal no komunidade internasaional la rekonhese deklarasaun rua (2) ne'e hotu.
Portuguese
A Declaração de Independência e a Declaração de Balibó
Com a intenção de impedir a grande invasão, a FRETILIN declarou unilateralmente a independência a 28 de Novembro e formou governo.
Em resposta, a 29 de Novembro, elementos dos outros quatro partidos políticos timorenses declararam a integração de Timor-Leste na Indonésia ao assinar a "Declaração de Balibó".
Portugal e a comunidade internacional não reconheceram nenhuma destas duas declarações.
Indonesia
Deklarasi Kemerdekaan dan Deklarasi Balibo
Demi mencegah invasi besar-besaran, Fretilin mendeklarasikan kemerdekaan pada 28 November 1975 dan membentuk sebuah pemerintahan.
Sebagai tanggapan, para anggota dari empat partai politik lain di Timor Leste mendeklarasikan integrasi Timor-Leste ke dalam Indonesia dengan menandatangani 'Deklarasi Balibo' pada 29 November.
Portugal dan komunitas internasional tidak mengakui kedua deklarasi tersebut.
English
The Declaration of Independence and the Balibó Declaration
In an attempt to prevent full-scale invasion, Fretilin unilaterally declared independence on 28 November 1975 and formed a government.
In response, members of four other East Timorese political parties declared the integration of Timor-Leste into Indonesia by signing the 'Balibo Declaration' on 29 November.
Portugal and the international community did not recognise either declaration.