SELAMAT DATANG

Selamat datang di Blog Darah Daud 303. Semoga Anda menikmati apa yang ada di blog ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amen.

Cari Blog ini

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Blog DARAH DAUD 303 Memiliki aktivitas antara lain: penelitian, penulisan & konseling

Kamis, 12 November 2020

MENGAPA NEGARA HANYA MENGAKUI 12 NOVEMBER 1991 TETAPI MENGABAIKAN 12 JUNI 1998? (bagian 2)






 

PANGDAM IX UDAYANA BERKATA: "PEMBANTAIAN SANTA CRUZ BUKAN ATAS KOMANDO SAYA"

 

Hari ini, 12 November 2020, genap 29 tahun peristiwa pembantaian Santa Cruz Dili, yang mengakibatkan lebih dari 200 orang kaum muda gugur, ratusan lainnya luka-luka. Pembantaian sadis 12111991, dilakukan oleh salah satu unit militer (TNI), dan berdasarkan pengakuan Mayjen Sintong Pandjaitan (Pangdam IX Udayana jaman itu), sebagaimana disampaikan sendiri oleh Pak Sintong, di hadapan Anggota IMPETTU Bali, bertempat di Aula Makorem 163/Wira Satya Denpasar, pada akhir November 1991, pria keturunan Batak itu, mengatakan dengan sangat marah, dengan wajah yang memerah sambil memukul podium, sampai-sampai Danrem 163/Wira Satya Denpasar, Kolonel Ahim Ibrahim, melonjak kaget dari kursinya, bahwa pembantaian Santa Cruz, bukan atas perintah Pangdam IX Udayana.

Selasa, 10 November 2020

MENGAPA NEGARA HANYA MENGAKUI 12 NOVEMBER 1991 TETAPI MENGABAIKAN 12 JUNI 1998? (bagian 1)



Catatan ini bukan untuk mencari masalah, tetapi ingin mencari "keadilan". Catatan ini tidak diawali dengan pernyataan, tetapi pertanyaan. "Mengapa negara hanya mengakui 12 November 1991, tetapi mengabaikan 12 Juni 1998? Mungkinkah Timor-Timur berpisah dengan Indonesia pada 1999, jika tidak ada referendum pada 30 Agustus 1999? Mungkinkah ada referendum pada 30 Agustus 1999, jika tidak ada "Sumpah Referendum" pada 12 Juni 1998?" Mungkinkah ada "Sumpah Referendum" pada 12 Juni 1998, jika Soeharto tidak lengser pada 21 Mei 1998? Mungkinkah Soeharto lengser pada 21 Mei 1998, jika tidak ada "Sumpah Ular Kuning" pada 16 Mei 1998?