SELAMAT DATANG

Selamat datang di Blog Darah Daud 303. Semoga Anda menikmati apa yang ada di blog ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amen.

Cari Blog ini

Halaman

Sabtu, 26 Maret 2022

INTERVENSI BUNDA SUCI PEMALU MENGGAGALKAN KEMENANGAN PROF. RAMOS HORTA DI RONDE I PILPRES 2022


Artikel ini bagian dari "kesaksian iman". Yang namanya iman itu lebih banyak berada di luar nalar dari pada sebaliknya. Maka jika ada sesuatu dalam artikel ini yang kurang berkenan di nalar Anda, hal itu terjadi bukan karena Bunda salah mengandung.

Kali ini saya ingin berkisah mengenai intervensi PEMALU (Perawan Maria Lourdes) dalam menggagalkan kemenangan Prof. Ramos Horta di putaran pertama Pemilihan Presiden Timor Leste, karena perolehan angka Prof. Em. Ramos Horta terhenti di angka 46,58%. Tidak bisa mencapai 50%. Lihat daftar perolehan suara terlampir.

TIBA-TIBA DITELFON PEMILIK MOBIL BERNOMOR 449

Tanggal 21 Maret 2022, pukul 13 (pukul satu siang) Waktu Dili, saat-saat di mana banyak orang Timor Leste lagi serius (juga tegang) mengikuti perhitungan suara hasil pilpres, melalui media online, tiba-tiba saya ditelfon Dr. Afonso Guterres, Sekjen Komisi Keadilan dan

ALLAH TIDAK MENETAPKAN MASA DEPAN TIMOR LESTE DENGAN CARA SAMBIL BERMAIN SDSB (Jika Jenderal Kiki Dan Pro Otonomi Yang Mentertawakan Angka 444-614 Masih Bisa Dimaklumi)

Jika Anda memiliki buku yang diterbitkan pada bulan Januari tahun 2013, berjudul: "TIMOR-TIMUR The UNTOLD STORY", yang sampulnya saya lampirkan di sini (Penulisnya adalah Jenderal Kiky Syahnakri), coba buka buku tersebut dan silahkan menghitung sendiri kata-kata "curang dan kecurangan". Dijamin Anda pasti akan kewalahan menghitungnya karena saking banyaknya.

Saya membeli buku tersebut di toko buku Gramedia Matahari, Denpasar Bali, pada Maret 2013, sebanyak dua exemplar. Satu exemplar saya kirim untuk Companheiro Clemente Soares, mantan Atase Perdagangan Timor Leste untuk Indonesia.

Jumat, 18 Maret 2022

REZULTADU SONDAJEN NEBE GMN TV HALO HODI KOLOKA PROF. EM. DR. JOSE MANUEL RAMOS HORTA NUDAR MANAN NAIN HO MARGIN POINT NEBE BOOT KESTIONADU??

Iha kolega balun husu mai hau kona-ba "Sondajen" nebe GMN TV halo kona-ba Eleisoens Prezidensial 2022. Frankly, rezultadu sondajen, halo hau hakfodak uitoan. Se-karik rezultadu nee mak serta duni (serta katak rezultadu nee refleta duni populasaun nia hakarak), entaun tuir loloos, ho marjin nebe ninian distansia dook tebes (marjin 36,1%), entre manan nain (Prof. Em. Ramos Horta 51,1%) ho Kandidatu nebe hetan segundu lugar (Companheiro Assanami, 15%), teorikamente, Prof. Ramos tenke manan kedan iha primeira ronda. Kuantu mais, marjin point entre Prof. Ramos Horta ho Dr. Lu Olo = 43,7%. Dook loos. Lojikamente, ho marjin dook hanesan nee, Eleisoens Prezidensial 2022 tenki la'o ronda ida deit, no manan nain defenitivu mak Prof. Ramos Horta.

SONDAJEN NE'E SIENTIFIKU KALAE?

PEMENANG PILPRES 2022 TETAP BERADA DALAM SKEMA 444 (Sementara Muka-Muka Baru Hanyalah Sebagai Komplementer)

Skema angka triple 444 adalah "Rancangan ALLAH" Yang Maha Kuasa. Bukan rancangan saya (Rama Cristo). Dan konstruksi kalimat sub judul berbunyi: "Sementara Muka-Muka Baru Hanyalah Sebagai Komplementer", yang saya munculkan di artikel ini, tujuannya adalah untuk tetap menyadarkan ke-empat belas "Capres muka baru", agar tidak boleh menaruh espektasi yang terlalu tinggi. Karena kalau jatuh, sakitnya itu di sini. Poin terpentingnya adalah bahwa pemilihan presiden 2022 merupakan "Rancangan ALLAH", di mana hanya salah satu dari "dua Capres muka lama" (Francisco Guterres atau Jose Manuel Ramos Horta) yang akan keluar sebagai pemenang. Itu bukan karena ALLAH memiliki sifat pemihak, melainkan karena ALLAH bukan mahkluk pemikir.
Karena ALLAH itu bukan mahkluk pemikir, yang hari ini memilih A, tapi besok berubah pikiran memilih B, maka dua tahun lalu, tepatnya, 5 Desember 2019, dari Hotel Imperial

Jumat, 11 Maret 2022

GARA-GARA PIDATO SUPERSEMAR DAN SUMPAH ULAR KUNING SAYA HARUS MELARIKAN DIRI MELINTASI TIGA PULAU SAAT PRESIDEN SOEHARTO LENGSER

A. Pengantar Singkat
Catatan ini adalah sebuah "kesaksian iman", yang kontennya berada di luar orbit. Artinya berada di luar nalar. Bagi mereka yang mau membaca, baca saja, tapi tidak perlu diperdebatkan. Saya hanya ingin menampilkan kembali kisah menegangkan yang terjadi pada 22 tahun lalu, tepatnya, 21 Mei 1998, saat Presiden Soeharto lengser. Kisah ini sudah beberapa kali ditayangkan. Bagi mereka yang sudah pernah membacanya, bisa di-skip saja.