Pada jaman pendudukan Indonesia (saya tidak mengatakan jaman penjajahan Indonesia), saya suka sekali mengoleksi buku-bukunya Prof. Edward de Bono, sang pencipta "Teori Berpikir Lateral". Sayang sekali, buku-buku tersebut terbakar habis pada saat terjadi September Negra (September Hitam), pasca pengumuman hasil referendum, 4 September 1999.
Prof. De Bono mengatakan, cara berpikir manusia dibagi ke dalam 2 golongan besar, yaitu:
1. Pemikir atas bawah.
2. Pemikir Lateral(is).
Tipe yang pertama, disebut juga "tipe berpikir primitif". Tipe ini, jika mendengar suatu informasi, langsung ditelan alias dipercaya, tanpa mencerna lebih jauh, apakah informasi tersebut benar atau tidak. Sementara tipe yang kedua (Lateralis), adalah tipe pemikir analitis. Tipe ini, setiap mendapatkan informasi apapun, akan dikaji lebih cermat untuk