Simbol ATSABE Tertulis Dalam Buku THE DA VINCI CODE?
Pertemuan Real Madrid vs Atletico Madrid di final Liga Champions tahun ini, mengulang kembali sejarah Liga Champions dua tahun lalu, di mana Real Madrid bertemu Atletico Madrid di partai puncak yang berlangsung di Portugal.
Siapa pun di antara Anda, yang menyaksikan laga final saat itu, pasti akan mengatakan; kemenangan Real Madrid saat itu karena adanya "keajaiban". Jika keajaiban itu tidak terjadi, sejatinya Real Madrid sudah kalah.
Bayangkan saja, sudah memasuki injury time (waktu tambahan), Real Madrid masih tertinggal 1:0.
Saya yang saat itu menonton sendirian di kamar tidur, sambil memegang novel THE DA VINCO CODE, sudah benar-benar "hopeless" (kehilangan harapan). Pasrah total. Que seraa..seraa...!!! Hitungannya Real Madrid sudah kalah.
Meskipun Real Madrid sudah berada di ujung tanduk, namun dalam hati kecil saya yang terdalam, saya masih tetap mempertanyakan sebuah kode penting, kode yang sangat krusial, yang tertulis dalam novel THE DA VINCI CODE, tepatnya pada bab 48, yaitu; BATU KUNCI.
Jika Real Madrid benar-benar kalah, apa makna sebenarnya dari kode BATU KUNCI? Padahal sehari sebelum laga final berlangsung, saya menerbitkan artikel edisi 24 Mei 2014, berjudul; JUARA LIGA CHAMPIONS 2014 DI PORTUGAL MENCERMINKAN JUARA PIALA DUNIA DI BRASIL, sebagaimana dapat Anda baca di laman ini (sudah saya share di bawah).
Di sana, dalam artikel tersebut saya sengaja melampirkan 4 foto CR7 (Cristiano Ronaldo), karena saya begitu yakin Real Madrid akan berhasil mengangkat gelar "LADECIMA" di Tanah Portugal.
Dan LADECIMA itu jika dikonversikan ke dalam Bilangan Latin, nilai numeriknya = ATSABE = 48.
LADECIMA = 48
ATSABE = 48
ATSABE = 48
Dan dalam novel THE DA VINCI CODE, tepatnya pada bab 48, yang dimaksud dengan BATU KUNCI itu adalah ATSABE.
Maka atas dasar itulah, saya begitu percaya bahwa Real Madrid harus mendapatkan gelar LADECIMA-nya di Tanah Portugal. Tapi kok, Real Madrid malah kalah ya? Berarti kode BATU KUNCI yang tertulis dalam buku THE DA VINCI CODE, tidak ada huhungannya dengan ATSABE.
Maka begitu saya melihat waktu tambahan sudah hampir habis, hanya tersisa kurang dari 15 deitk, dengan perasaan sangat kecewa, saya turun dari tempat tidur, melangkah dengan tubuh lemas, memasuki "bilik doa".
Kebetulan saat itu, saya tinggal bersama "Bangsawan Luca" (Ir. Miguel Nazario Amaral Guterres/biasa dipanggil Qelito, adik kandung Senhor Lugu = Jose Luis Guterres, mantan Menteri Luar Negeri VI Governo/juga mantan Wakil Perdana Menteri V Governo pimpinan Perdana Menteri Xanana Gusmao).
Tapi Bangsawan Luca malam itu pergi nonton bareng di Libi. Saya maunya ikutan ke sana, tapi kawatir, nanti kalau keasyikan nonton, saya bisa saja menyaringkan suara (ikutan berteriak kayak orang kesetanan). Padahal saya lagi jalani "Puasa VVV" (salah satu "V" di sini, adalah Puasa BISU/tidak boleh menyaringkan suara).
Jadi saya putuskan nonton sendirian saja di rumah. Kebetulan di salah satu rumah yang terletak di Jl. Pulau Seribu 15 Sanglah Denpasar, hanya kami berdua yang tinggal di sana.
Ada sejumlah kamar. Salah satunya ada satu ruangan kecil yang tidak dipakai. Dan saya merubah ruangan kecil itu menjadii "bilik do'a". Di ruangan itulah saya selalu berdoa dan merenung.
Malam itu tujuan saya memasuki bilik do'a, hanya ingin bertanya kepada Bunda Maria Fatima:
"Jika Real Madrid kalah, maka apakah itu artinya frasa (kata-kata) BATU KUNCI yang ditulis ekian kali dalam bab 48 buku THE DA VINCI CODE, tidak ada hubungannya dengan ATSABE?"
Setelah berada di dalam, saya mengulurkan tanganku mengangkat sebuah "patung kecil" tanpa kepala. Patung kecil tanpa kepala tersebut adalah "Patung Bunda Suci Perawan Maria Fatima", yang dibawa dari Spanyol Suster oleh Rosa (asli Same, saat ini berkarya di Ordo Carmelita Timor Leste), yang kemudian diberikan kepada saya sebagai souvenir (oleh-oleh) dari Spanyol, pada 15 tahun yang lalu.
Begitu saya mengangkat patung kecil tanpa kepala itu dan menggenggam erat-erat di telapak tangan kanan, dan setelah itu saya mengulurkan tanganku mengambil koin Ratu Elizabeth II yang sengaja saya simpan di bawah Patung Bunda Suci Perawan Fatima.
Setelah kedua "benda keramat" itu ada di tangan saya, sambil tetap berdiri, saya mulai komat-kamit, berdoa. Di saat-saat saya baru mengucapkan satu dua kata dalam hati, tiba-tiba saja saya mendengar suara TV, sepertinya kembali tercipta gol.
Secara spontan, saya berlari keluar menuju kamar tidur. Di sana, di layar TV, saya melihat para pemain Real Madrid sedang berpelukan erat. Ada yang melompat ke atas pemain yang lagi berpelukan.
Rupanya bek Real Madrid, Sergio Ramos baru saja mencetak gol yang sangat berarti. Gol itu bukan sekedar membangkitkan harapan Real Madrid yang sejatinya sudah pupus, tapi gol pemain bernomor punggung 4 itu memberi saya "keyakinan" bahwa BATU KUNCI yang tertulis dalam buku THE DA VINCI CODE itu berhubungan erat dengan keseluruhan eksistensi (Kota) ATSABE. Ternyata "keajaiban TUHAN" masih ada. Setidaknya untuk saya.
Saat itu juga saya kembali naik ke tempat tdiur, duduk dengan perasaan yang sulit digambarkan dnegan kata-kata, sambil menonton jalannya laga (perpanjangan waktu), sambil terus komat-kamit tanpa henti, sambil tetap menggenggam erat-erat "Patung Bunda Suci Maria Fatima tanpa kepala dan koin Ratu Elizabeth II.
Dan akhirnya, Real Madrid benar-benar mengalahkan Ateltico Madrid dengan skor telak; 4:1. Kebahagiaanku malam itu sulit dilukiskan dnegan kata-kata. Saya melompat-lompat sendirian dalam kamar persis "orang gila yang lagi kesurupan".
Saya melompat-lompat sambil tetap menggenggam erat-erat Patung Bunda Suci Perawan Maria yang tanpa kepala itu bersama koin berlambang Ratu Elizabeth II. Sambil melompat, secara berulang-ulang saya mengucapkan (mendesis) kata-kata berikut ini;
"YESSS...LADECIMA, YESS ATSABE...YESS BATU KUNCI...!!!!"
Pertanyaannya kini adalah; "Siapakah yang akan mengangkat tropi Liga Champions edisi ke 61 di Kota San Siro Milan, yang terletak di Tanah Italia? Hanya ALLAH Yang Mahatahu.
Jika ada di antara Anda yang bertanya; "Mengapa Patung Bunda Suci Maria yang di bawah Suster Rosa dari Spanyol 15 tahun lalu, tidak memiliki kepala?"
Saya akan menuliskan satu artikel untuk menjelaskan isu ini. Dalam artikel tersebut, saya akan memperlihatkan foto patung Bunda Maria Fatima tanpa kepala, sekaligus saya akan memastikan; tim yang manakah yang akan keluar sebagai juara Liga Champions edisi ke-61 di tahun ini?
Apakah Sang Real? Atau ATM? Karena dalam buku THE DA VINCI CODE, di sana tertulis frasa SANG REAL dan ATM.
Apakah SANG REAL yang akan mengangkat tropi UNDECIMA di Tanah Italia? Jika YA, apa artinya UNDECIMA? Dan apakah kemenangan SANG REAL telah tertulis di buku THE DA VINCI CODE? Jika Ya, di bab manakah dalam buku THE DA VINCI CODE, frasa UNDECIMA itu tertulis (secara implisit)?
Untuk mengetahui siapakah tim yang akan mengangkat tropi Liga Champions edisi ke-61, kunjungi terus akun ini. Tapi saya tidak tahu kapan persisnya akan menerbitkan artikel tersebut? Mungkin sekitar seminggu lagi. Semoga saya memiliki waktu untuk menuliskannya.
Semoga catatan "kesaksian iman" ini bermanfaat. TUHAN YESUS Yang Maha Pengasih memberkati kita semua (hitam & putih). Amin.
Catatan Kaki;
Sampai detik ini saya belum menerbitkan seri ke-5 artikel berjudul; GERBANG EMAS ISRAEL; "Mengapa Di Bali Ada Tanah Lot?"
Bagi mereka yang sedang menunggu artikel tersebut, yang sabar ya. Orang sabar itu selain dikashi TUHAN, juga disayang Eyang Subur yang tinggal di LAKOSA. May GOD bless all of us
Tidak ada komentar:
Posting Komentar