SELAMAT DATANG

Selamat datang di Blog Darah Daud 303. Semoga Anda menikmati apa yang ada di blog ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amen.

Cari Blog ini

Halaman

Minggu, 17 Januari 2021

BREAKING NEWS (China Melaporkan Es Krim Terkontaminasi Virus Corona)

 


The Telegraph, edisi 17 Januari 2021, melaporkan bahwa virus corona ditemukan pada es krim yang diproduksi di China timur. Kejadian ini mendorong penarikan kembali karton dari  tumupukan (batch) yang sama, menurut laporan pemerintah.

Perusahaan “Daqiaodao Food Co., Ltd. di Tianjin, yang berdekatan dengan Beijing, disegel dan karyawannya sedang diuji untuk virus korona, kata pernyataan pemerintah kota. Tidak ada indikasi ada orang yang tertular virus dari es krim.

Sabtu, 16 Januari 2021

PERTAMA KALINYA DOKTER DI TIMOR LESTE POSITIF COVID 19 ("Apakah Telah Terjadi Transmisi Lokal? ")

Semenjak virus SARS-CoV-2 ditemukan di Wuhan China pada Desember 2019, dan kemudian menyebar dengan cepat ke seluruh dunia,  kemudian menimbulkan pandemi penyakit yang dinamakan Covid 19, untuk pertama kalinya dokter di Timor Leste, disinyalir terpapar virus SARS CoV-2, dan akhirnya positif mengidap Covid 19.

Kamis, 14 Januari 2021

KEBERANIAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PATUT DITIRU PRESIDEN TIMOR LESTE

 


Pada dasarnya, ada 4 manfaat vaksinasi. Antara lain: 

1. Mencegah penyebaran penyakit menular. 

2. Menghemat beaya. 

3. Mencegah kecacatan. 

4. Memperpanjang usia (tidak cepat meninggal).

Ke-empat manfaat di atas dapat diperoleh dengan cara menaikkan imunitas tubuh. Caranya, melalui vaksinasi.  Jadi intinya, tujuan vaksinasi itu adalah menaikkan imunitas tubuh atau daya tahan tubuh. 

Berkaitan dengan vaksinasi untuk mencegah penyebaran penyakit Covid 19, muncul pertanyaan sederhana. Jika sudah divaksinasi, apakah sudah boleh bebas untuk tidak memakai masker? Apakah sudah boleh bebas melalang-buana kesana kemari? Sudah tidak perlu lagi memperhatikan "physical distancing" dan "social distancing?" Apakah para dokter dan paramedis yang sudah divaksinasi, sudah boleh bebas bersentuhan dengan penderita yang sedang dirawat karena Covid 19?"