KETIKA SUSTER YN TIDAK PERCAYA KATA-KATAKU

Jika Anda membaca seri pertama artikel ini, maka di sana Anda membaca tentang kejadian 30 Juli 2006, di Gereja St. Yosef Kepundung Denpasar, saat sedang menunggu Missa akan dimulai, (Missa dipimpin Romo Subhaga,SVD), saya meminta kepada Suster YN, dari Konggregasi RVM, untuk menghitung; berapa jumlah "frasa pedang" yang tertulis dalam 4 Injil pertama Perjanjian Baru (Injil: Matius, Markus, Lukas & Yohanes).

Saat Suster YN bertanya; "Untuk apa menghitung frasa pedang?" Tanpa ragu, saya berkata; "Karena sebentar lagi kata pedang akan meluncur (keluar) dari mulut Bapa Suci Paus Benedictus XVI".
Suster YN menatap dalam-dalam wajah saya dengan ekspresi (mimik) yang jika dibahasakan (dinarasikan), seakan-akan beliau ingin berkata; "Saya sedang berhadapan dengan orang gila".
Kemudian selama berminggu-minggu, Suster YN pun mengabaikan permintaan saya. Namun ternyata apa yang terjadi?

Tanggal 12 September 2006 Bapa Suci Paus Benedictus XVI memberikan Kuliah Umum di salah satu Universitas di Jerman. Dalam Kuliah Umum tersebutlah, Paus ke-8 dari Jerman itu mengutip ucapan Kaisar Bizantium 2, abad 14, Manuel Palaelogus II, yang berkaitan erat dengan isu "pedang" dan "Islam".

Hanya kurang dari 48 jam, gelombang demonstrasi Umat Muslim berlangsung di berbagai belahan bumi, hanya gara-gara "kutipan kata pedang" yang meluncur dari mulut Bapa Suci.
Saat itulah (mungkin) Suster YN mulai menyadari sesuatu, bahwa, sejatinya dia tidak sedang berhadapan dengan orang gila.

Dan akhirnya tanggal 17 September 2006, Suster YN mengantarkan hasil hitungan jumlah "frasa pedang" ke kos saya, Jl. Taurat nomor 15 Sanglah Denpasar.

Waktu itu sore hari. Saat Suster YN tiba di kos, dan ketok-ketok pintu, memanggil-manggil namaku; Benjamin...Benjamin...Benjamin..., saya "keukeuh" tidak membukakan pintu.


Setelah menunggu sekitar 40 menit saya tidak membukakan pintu, Suster YN mengira saya "marah". Lalu Suster YN memutuskan untuk menuliskan pesan, sebagaimana bisa Anda baca dalam nota kecil (salah satu foto) yang saya lampirkan dalam artikel ini.

Suster YN menyelipkan nota kecil tersbeut dari bawah (celah) pintu, sekaligus juga mengembalikan dua buku saya yang dipinjamnya. Salah satunya buku berjudul; THE DA VINCI CODE.

Di balik nota kecil tersebut, Suster YN menuliskan hasil hitungannya tentang jumlah frasa pedang yang tertulis dalam 4 Injil Perjanjian Baru yang seluruhnya sebanyak 12X, dengan rincian;


Matius = 4X
Markus = 3X
Lukas = 2X
Yohanes = 3X


Saat bertemu kembali di Gereja St. Yosef minggu berikutnya, sambil menunggu Perayaan Ekaristi berlangsung, Suster YN bertanya; "Bagaimana kamu bisa tahu kalau Bapa Suci Paus Benedictus XVI akan mengucapkan kata pedang?"

Dengan santai saya menjawab sekenanya saja (asbun);

"Lho, Suster khan sudah meminjam buku saya; THE DA VINCI CODE? Memangnya Suster tidak membaca kata PEDANG yang tertulis di sana lebih dari 10X malah?"

Di sana, dalam buku THE DA VINCI CODE, frasa PEDANG, selain ditulis secara "explisit", juga ditulis secara "implisit" dalam bentuk kode tertentu, di mana jika kode ini kita konversikan ke dalam bilangan menggunakan sistim konversi "Gematria Yahudi", maka akan muncul "888" (simbol nama YESUS dalam alfabet Ibrani).

Anda pasti makin bingung khan? Kira-kira kode yang mana dalam buku THE DA VINCI CODE, adalah kode mengenai "pedang", dan jika dikonversikan akan memunculkan angka "888"?
Mengapa bisa muncul angka 888? Logikanya sederhana saja. Bukankah Paus Benedictus XVI adalah Paus ke-8 dari Jerman?

KRISTUS ADALAH MAHA GURU TERBAIK

Pertanyaannya adalah; "Bagaimana saya bisa tahu kalau Bapa Suci Paus Benedictus XVI akan mengucapkan frasa pedang?"

Jawabannya sangat sederhana; "Sumbernya adalah KRISTUS". Karena DIA adalah TUHAN sendiri yang mengalami inkarnasi menjelma mengambil rupa manusia, dan DIA adalah sumber dari segala Ilmu Pengetahun. KRISTUS adalah Maha Guru terbaik. DIA memiliki cara-cara khusus untuk mengajarkan seseorang.

DIA tidak perlu harus berbicara hingga mulut berbuih, layaknya guru-guru yang bukan "Maha Guru". KRISTUS hanya membutuhkan sekian detik untuk mentransfer segudang Ilmu Pengetahun bagi orang-orang yang berkenan kepada-Nya, hanya dengan cara; "memancarkan sinar dari tangan-Nya". Dan sinar tersebut di arahkan tepat ke "ulu hati" (bukan ke otak).

"Apakah Anda pernah menjalani fungsi sebagai "dosen" dan memberikan kuliah berjam-jam di hadapan mahasiswa?"

Saya pernah menjalani pekerjaan tersebut. Kita kadang sangat sulit menemukan "metode" yang tepat untuk mentransfer ilmu pengetahuan kepada mahasiswa. Kita sudah berbicara hingga mulut kita berbuih, namun mahasiswa masih saja kagak ngerti.

Sehingga sering muncul pertanyaan; "Apakah mahasiswanya yang umayan "o'on"? Atau dosennya yang tidak tahu memilih metode yang tepat?"


SEJUTA RAHASIA ADA DI BALIK BUKU; THE DA VINCI CODE

Artikel bagian kedua ini saya tulis untuk mengenang "Penampakan KRISTUS" yang ke-2 kalinya, Minggu, 15 Januari 2006 (11 tahun lalu). Penampakan pertama terjadi pada Minggu, 7 Juli 1996 (21 tahun lalu). Sementara penampakan ketiga, terjadi pada Minggu, 13 April 2008 (9 tahun lalu). Jadi tiga kali penampakan itu, semuanya selalu terjadi pada "Hari Minggu" (jamnya selalu dii hari).

Yang dimaksud dengan "penampakan" di sini, bukan sekedar "mimpi". Misalnya, ketika KRISTUS bersama Malaikat Rafael menampakkan Diri, tanggal 3 September 2014, seperti sudah saya kisahkan sebelumnya.

Karena saya sudah beberapa kali berkisah mengenai 3X penampakan KRISTUS, maka saya tidak usah lagi berkisah.

Yang ingin sekali saya share di sini adalah; bahwa rahasia terbesar di mana saya mengetahui kalau Bapa Suci Paus Benedictus XVI akan mengucapkan "pedang" dari mulutnya, referensinya ada pada "Penampakan KRISTUS yang kedua", Minggu 15 Januari 2006.

Saat itu saya melihat KRISTUS, mengenakan jubah "kuning keemasan' (sama dengan foto Kerahiman Ilahi yang saya lampirkan dalam artikel ini), berjalan menuruni tangga sebuah istana yang sangat mewah.

Begitu tiba di lantai bawah, saya melihat di sana, ada 12 rasul. Ke-12 rasul KRISTUS semuanya mengenakan jubah "coklat tua', sama persis dengan warna sampul buku THE DA VICNI CODE.
Posisi ke-12 rasul duduk saling berhadapan. Enam rasul duduk di sebelah barat menghadap ke timur dan enam rasul lagi duduk di sebelah timur mengahadap ke barat. Di hadapan ke-12 rasul ada meja besar membentang dari Utara ke Selatan.

Lalu KRISTUS berjalan dari arah Selatan menuju Utara, berjalan melewati depan 12 rasul yang sedang duduk berhadapan.

Setelah berjalan melewati 12 rasul, KRISTUS tiba di sisi Utara, di titik di mana saya dan "Pangeran Surya" sedang berlutut. Saya tidak tahu kondisi (hati dan pikiran) "Pangeran Surya".

Tapi yang jelas, saat itu, seluruh tubuh saya gemetaran. Rasanya mau pingsan. Tulang-belulang saya seakan hendak lepas dari sendi-sendinya. Saya hanya menunduk, tidak berani menatap Wajah TUHAN dengan jubah-Nya yang memancarkan sinar.

Setelah KRISTUS tiba di hadapan saya dan Pangeran Surya, tiba-tiba kok saya melihat buku THE DA VINCI CODE, sedang terletak di hadapan saya dan Pangeran Surya? Padahal sebelumnya saya sama sekali tidak melihat buku tersebut?

Kemudian KRISTUS mengangkat tangan kanan-Nya. Lalu tiba-tiba saja ada sinar aneh yang terpancar keluar dari telapak tangan kanan YESUS. Pancaran sinar tersebut diarahkan KRISTUS ke buku "The Da Vinci Code", yang terletak di depan saya dan Pangeran Surya.

Kemudian sinar tersebut kembali terpantul dari buku "The Da Vinci Code" dan pantulan sinar dari buku tersebut mengarah tepat ke "ulu hati" saya dan juga uluh hati Pangeran Surya.

Begitu sinar tersebut mengenai ulu hati saya, tersingkaplah tabir (rahasia sejuta misteri) yang ada dalam buku tersebut, yang sebelumnya saya sama sekali tidak tahu, termasuk rahasia; Bapa Suci Paus Benedictus XVI akan mengucapkan kata "pedang.

Inilah yang saya maksudkan dengan; "KRISTUS adalah Maha Guru terbaik". DIA tidak butuh waktu berbulan-bulan untuk mentransfer Ilmu Pengetahuan. DIA hanya membutuhkan sekian detik, dan semuanya menjadi sangat jelas dan terbuka.

"A drop of ink can move a million of people to think" (Setetes tinta mampu menggerakkan sejuta orang untuk berpikir) (N.N).

Semoga catatan ini bermanfaat. Salam "Dua Hati" dari "Bukit Sulaiman".

TUHAN YESUS memberkati,
Bunda Maria mersetui,
Santo Yosef melindungi kita semua (hitam & putih). Amin.

CATATAN KAKI;

Menjelang pelantikan Presiden terpilih Donald Trump, saya sedang menyiapkan sebuah artikel, berjudul; "MENGAPA NAMA LENGKAP PRESIDEN TRUMP HARUS TERTULIS DALAM BUKU THE DA VINCI CODE?"

Jangan mengira saya sedang menghayal atau saya sedang mengalami "dyslexia" ketika saya menuliskan kalimat; "Mengapa nama lengkap Presiden Trump harus tertulis dalam buku The Da Vinci Code?"

Jika nama lengkap Donald Trump tidak tertulis dalam buku THE DA VINCI CODE, mengapa Donald Trump harus menduduki "kursi keramat" berlambang "306?"

Bagi rekan-rekan FB'ers yang sudah lama (selalu) mengikuti artikel-artikel saya, berarti masih ingat isu GPS (Gempa Pangeran Surya).

Tanggal 9 Agustus 2014, untuk pertama kalinya saya mengangkat isu GPS, yang masih ada kaitannya dengan thasis TANAH TERJANJI di Piala Dunia 2014 edisi ke-20 di Brasil.

Artikel tersebut masih ada di sana kalau ada yang mau membacanya kembali. Dalam artikel tersebut, saya mengajak rekan-rekan FB'ers untuk menghitung mulai dari tanggal 15 Agustus 2014, hingga tanggal 15 Agustus 2015.

Saya menuliskan bahwa GPS akan mengguncang Kota Dili, paling cepat 15 Agustus 2014 dan paling lambat 15 Agustus 2015.

Ternyata, saat hitungan memasuki hari ke-196, GPS benar-benar mengguncang Kota Dili. Dan GPS terjadi pada bilangan "27". Bilangan 27 ini maksudnya tanggal "27" (bulan Februari 2015).



Nah, sekarang coba Anda amati baik-baik salah satu foto yang sengaja saya lampirkan dalam artikel ini. Di sana ada tertulis frasa GPS dan juga ada tertera bilangan "27".

Halaman yang berisi frasa GPS dan bilangan 27 tersebut, adalah halaman yang saya copy langsung dari halaman 170 buku THE DA VINCI CODE. Mereka yang memiliki buku THE DA VINCI CODE, edisi Bahasa Indonesia, Cetakan XI Maret 2005, coba buka halaman 170. Di sana tertulis bab 27 dan juga tertulis frasa GPS.

Artinya apa? Artinya bahwa GPS yang mengguncang Kota Dili, yang terjadi pada tanggal 27 Februari (malam Sabat), adalah benar-benar bagian dari "Penyelenggaraan Ilahi" untuk memastikan bahwa Timor Leste adalah TANAH TERJANJI, sebagaimana rahasia besar tentang status TANAH TIMOR (Leste) yang tertulis dalam buku; THE DA VINCI CODE.

=================================================================
"Jika rahasia tentang TANAH TIMOR tidak tertulis dalam buku THE DA VINCI CODE, untuk apa TUHAN bersama ke-12 rasul-Nya harus menampakkan diri kepada saya dan Pangeran Surya hanya untuk menyampaikan pesan dalam buku THE DA VINCI CODE, yang konon isi buku itu memukau akal dan mengguncang iman?"
=================================================================


Dan bukti awal telah terjadi, di mana TUHAN mendatangkan GPS mengguncang Kota Dili tepat di bilangan 27, seperti tertulis di halaman 170 buku THE DA VINCI CODE.

Yang unik adalah, GPS terjadi tepat saat hitungan memasuki bilangan "196" (dihitung dari 15 Agustus 2o14), dan anehnya masih tersisa 169 hari untuk tiba pada tanggal 15 Agustus 2015. Unik karena bilangan 196 dan 169 adalah kembar.

Kira-kira mengapa TUHAN sengaja memilih bilangan ke-196 ini untuk mendatangkan GPS dan masih tersisat 169 hari? Ada apa di balik bilangan kembar siam; "196 & 169?"

Salah satu makna yang ada di balik bilangan "196 & 169" berhubungan erat dengan pertanyaan dalam artikel berjudul; "KEMENANGAN DONLAD TRUMP & TEORI OKASIONALISME, yaitu; "Apakah Bangsa Amerika adalah 'bangsa matahari' yang asli?

Sekedar info tambahan. Suster YN adalah Suster yang memberi saya buku berbahasa Inggris berjudul; AN UNPUBLISHED MANUSCRIPT ON PURGATORY, yang dibawa dari Manila ketika mengikuti kaul kekal di sana tahun 2000.

Buku tersebut berisi Pesan dari Api Penyucian. Suster YN menemukan buku tersebut terselip di antara ribuan buku di salah satau perpustakaan di Manila Filipina.

Saya persembahakan artikel ini sebagai kado ulang tahun untuk Suster YN, Anggota Konggregasi RVM (Religious of the Virgin Mary) yang merayakan ulang tahunnya tanggal 16 Januari.

Selamat ulang tahun Suster. Semoga panjang umur, sehat selalu dan senantiasa diberkati TUHAN YESUS Yang Maha Pengasih. Amin.