SELAMAT DATANG

Selamat datang di Blog Darah Daud 303. Semoga Anda menikmati apa yang ada di blog ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amen.

Cari Blog ini

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Blog DARAH DAUD 303 Memiliki aktivitas antara lain: penelitian, penulisan & konseling

Kamis, 07 Juli 2016

MENGENANG GENAP 18 TAHUN PENAMPAKAN KRISTUS

Rakyat Timor Leste Boleh Memilih Di Antara Berkat & Kutuk

Hari ini, 7 Juli 2016 adalah genap 18 tahun "Penampkan KRISTUS" yang pertama kalinya kepadaku (Minggu dini hari, 7 Juli 1996).
Sebagaimana saya telah sampaikan beberapa kali melalui sejumlah artikel sebelumnya, bahwa KRISTUS menampakkan Diri-Nya kepadaku sebanyak 3X, yang semuanya selalu jatuh pada Hari Minggu dini hari, yaitu;

(1). Minggu dini hari, 7 Juli 1996
(2). Minggu dini hari, 15 Januari 2006
(3). Minggu dini hari, 13 April 2008
Pada penampakan pertama, yang mengambil tempat di mana muncul PELANGI pada 15 April 2016 (sebuah dusun di Desa Laclo Kecamatan Atsabe), KRISTUS menampakkan Diri-Nya dengan mengenakan mantel biru dan jubah merah, sebagaimana tampak pada gambar "HATI KUDUS YESUS".
Sementara pada penampakan kedua dan ketiga, KRISTUS mengenakan jubah berwarna "kuning keemasan", sebagaimana tampak pada gambar-gambar "KERAHIMAN ILAHI".
Dalam rangka mengenang genap 18 tahun "penampakan KRISTUS", saatnya saya sampaikan pesan penting ini;
Bahwa ketika ALLAH memberkati Program CATUR MOBILISASI di Bukit Sio(n), pada 20 Februari 1994, sejatinya, pemberkatan tersebut ada hubungan erat dengan SUMPAH REFERENDUM (844). Dan SUMPAH REFERENDUM (844) berhubungan erat dengan "Bilangan 344580" yang merupakan hasil Referendum 1999, yang membawa Timor-Timur keluar dari bingkai NKRI dan muncul sebagai negara baru, bernama TIMOR LESTE.
Nah, di balik bilangan kemenangan Referendum tersebut (344580), ada "Pesan Ilahi" kepada rakyat Timor Leste untuk memilih di antara "berkat & kutuk".
Pilihan tersebut berhubungan erat dengan "Pesan Ilahi" yang telah tertulis dalam sebuah Kitab Suci, tepatnya di halaman yang saya namakan halaman "dokter muda" dengan bilangan "484".
Saya sengaja menyebutkan halaman "dokter muda" dengan simbol bilangan "484", karena hasil akhir dari Kejuaraan Euro Cup 2016 ini, akan bermuara kepada halaman "dokter muda" dengan bilangan "484". Bilangan "dokter muda 484" berhubungan erat dengan bilangan "Sumpah Referendum 844".

Saya ingin sejujur-jujurnya mengakui, dan ALLAH menjadi saksi, bahwa pada tahun lalu, 9 Mei 2015, ketika saya mengumumkan daftar nominasi 4 negara Kerajaan, dengan nomor urut sebagaimana nampak di bawah ini:
(1). Spanyol 
(2). Inggris 
(3). Swedia 
(5). Belanda,
sebenarnya saya menyusun daftar tersebut di atas, dengan mengadopsi "urutan bilangan", yang tertera dalam Kitab Suci, di halaman yang saya sebut halaman "dokter muda" (484).
Anda percaya atau tidak, ALLAH akan menyelenggarakan segala sesuatunya di Euro Cup 2016, dan hasil akhirnya nanti, akan menggiring kita semua untuk masuk ke ranah Kitab Suci, guna menjumpai "Pesan ALLAH" yang tertulis di halaman "dokter muda" (484).
Nantinya, setelah saya memperkenalkan "Pesan Ilahi" yang ada di halaman "dokter muda" (484), silahkan rakyat Timor Leste merenungkan dan selanjutnya menentukan pilihan.
Jika rakyat Timor Leste lebih suka memilih "berkat", maka CATUR MOBILISASI itu akan dimodifikasi menjadi; PERJANJIAN CAMP DAVID. Karena antara PERJANJIAN CAMP DAVID dan CATUR MOBILISASI, memiliki kesamaan numerik, yakni sama-sama 171.
Selanjutnya, untuk merubah CATUR MOBILISASI menjadi PERJANJIAN CAMP DAVID, kita harus membawa CATUR MOBILISASI masuk ke KITAB SATU TAWARIKH.

KUTUKAN HABIBIE
Coba Anda perhatikan baik-baik tatanan (formasi) bilangan kemenangan Referendum; 344580. Bukankah di sana, tatanan bilangan terakhir adalah "0" (kosong atau nol).
Mungkinkah bilangan "kosong atau nol" yang muncul di bagian akhir tatanan tersebut, sebagai "tanda alam" (peringatan), yang berasal dari "KUTUKAN HABIBIE".
Coba Anda buka Harian Umum Bali Post, edisi 24 Ferbuari 1999. Di sana Presiden RI ke-3 itu berkata begini;
"Selama berintegrasi dengan Indonesia, Timor-Timur tidak pernah memberikan apapun kepada Indonesia. Emas pun tidak, kecualia "batu-batu".
Selanjutnya Professor dan Teknokrat jenius berdarah Sulawesi Selatan, lulusan GERMANY itu berkata;
"Apa yang dialami Timor-Timur saat ini adalah; "THE BEGINING OF THE END" (awal dari sebuah akhir).
Artinya dengan lepasnya Timor-Timur dari bingkai NKRI, maka sejatinya Timor-Timur, secara perlahan namun pasti, sedang bergerak (berevolusi) menuju sebuah "ketiadaan" alias "kekosongan", sebagaimana diperlihatkan melalui "bilangan kosong" (nol) yang muncul dalam hasil Referendum 1999 (344580).
Dan saya memberi brand alias label (nomenklatur) kepada "titah" Pak Habibie di atas dengan sebutan; KUTUKAN HABIBIE. Dan terminologi ini (Kutukan Habibie) adalah untuk pertama kalinya saya gunakan dalam artikel saya. Sebelumnya kagak pernah.
Sehingga dengan demikian, maka jika rakyat Timor Leste lebih senang memilih "kutuk", maka CATUR MOBILISASI akan dirubah menjadi BANGSA TERKUTUK.
Karena antara BANGSA TERKUTUK dan CATUR MOBILISASI itu juga memiliki kesamaan numerik, yakni sama-sama 171.
Hati-hati dengan nomor kode negara Timor Leste, yang adalah; "670". Karena frasa "MURKA TUHAN", ternyata nilai numeriknya = 670. Jangan-jangan Timor Leste benar-benar ditimpa murka TUHAN, karena terlalu "tegar tengkuk dan congkak hati".
Semenjak dahulu kala, ALLAH selalu menghargai "kodrat kehendak bebas manusia" untuk memilih. ALLAH hanya menawarkan yang terbaik bagi umat-Nya. ALLAH hanya sebatas meletakkan Kehendak-Nya dalam bentuk;
Perintah dan larangan
Berkat dan kutukan
Pahala dan hukuman
Selanjutnya terserah kepada umat-Nya untuk memilih sendiri. Pernahkah Anda melihat ALLAH itu main paksa? Kagak khan?
Hari ini Anda mau bunuh diri minum baygon atau menyayat urat nadi Anda dengan pisau, ALLAH sama sekali tidak menahannnya.
Saya hanya sebatas menyampaikan pesan ALLAH, namun saya;
Bukan nabi
Bukan orang suci
Bukan rohaniawan
Bukan peramal
Bukan paranormal
Bukan dukun 
Apalagi dukun cabul
Pesan tersebut diterima atau ditolak, saya akan tetap berada dalam posisi "nothing to lose".
Diterima, saya syukuri
Ditolak saya maklumi
 Semoga catatan ini bermanfaat
Salam "Dua Hati" dari "Bukit Sulaiman".

Tidak ada komentar: